Selasa, 28 Juli 2020

Nikmati Air Minum Sehat dari ADVANCE Zipro+ Reverse Osmosis

ADVANCE memperkenalkan produk terbarunya yaitu Advance Zipro+ yang menjadi inovasi teranyar dari water purifier ternama di Indonesia sejak tahun 1994 ini. Dibekali teknologi Reverse Osmosis berkonsep Zero Installation yang bakal memudahkan penggunanya menikmati sehatnya minum air kapan saja dan di mana saja.
Teknologi canggih tersebut juga didukung dengan sistem plug & play yang memungkinkan ADVANCE Zipro+ dipindahkan sesuai dengan kebutuhan. Reverse Osmosis telah teruji sebagai sistem filtrasi air minum terbaik yang mampu menyaring virus, kuman, bakteri, logam berat, dan zat kimia berbahaya lainnya.

Pakar Kesehatan ADVANCE Yulianto mengatakan ADVANCE Zipro+ hadir sebagai solusi akan kebutuhan air minum sehat untuk masyarakat Indonesia dengan cara yang praktis. Pengguna tak perlu khawatir, karena sistem filtrasi yang digunakan ADVANCE Zipro+ sama dengan produk Reverse Osmosis ADVANCE lainnya.

"Menggunakan 4 tahap penyaringan yang diringkas ke dalam 3 macam filter yaitu PAC Filter, RO Membrane Filter, dan CF Filter, ADVANCE Zipro+ mampu menyaring segala partikel berbahaya hingga 99.9%. Bahkan, air minum yang dihasilkan kaya akan mineral yang sangat bermanfaat bagi tubuh, sehingga dijamin hanya air yang sehat dan berkualitas yang akan kita konsumsi," ungkap Yulianto dalam keterangan tertulis, Selasa (28/7/2020).

Selain itu, alat ini juga memiliki fitur utama yaitu 6 Levels of Water Temperatures yang memungkinkan penggunanya mendapatkan 6 tingkat pengaturan suhu yaitu mode Normal, Honey, Milk. Tea, Coffee, dan Hot. Dengan mengaktifkan salah satu mode ini, pengguna akan mendapatkan air panas dengan suhu yang sesuai dengan kebutuhan.

Penggantian filternya pun sangat mudah karena telah menggunakan teknologi 'Smart Twist'. Cukup dengan memutar dan menarik filternya, hanya membutuhkan waktu 5 detik untuk penggantian filter ini. Berikut adalah spesifikasi dari produk ADVANCE Zipro+.

Peluncuran produk ini akan diselenggarakan pada Rabu 29 Juli 2020 pukul 11.00 WIB dan bakal menjadi live launching kedua ADVANCE yang diadakan secara virtual di channel Youtube AdvanceTV. Di acara ini, ADVANCE juga akan memberikan harga perdana untuk 50 unit pertama, jadi, jangan lewatkan kesempatan ini!

Perjalanan Wabah Corona di Indonesia hingga Capai 100 Ribu Kasus

Kasus virus Corona di Indonesia per Senin (27/7/2020) tembus di angka 100 ribu. Terjadi penambahan kasus baru sebanyak 1.525 kasus baru, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 100.303 kasus.
Tak hanya kasus baru, kasus sembuh pun mengalami penambahan sebanyak 1.518 kasus dan totalnya menjadi 58.173 kasus. Sementara kasus meninggal totalnya menjadi 4.838 pasien.

Berikut detikcom rangkum kilas balik pandemi Corona sejak awal masuk ke Indonesia hingga kasusnya mencapai 100 ribu saat ini.

1. Pertama kali ditemukan Maret 2020
Virus Corona COVID-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China, tepatnya di penghujung 2019 lalu. Tiga bulan setelahnya, tepatnya bulan Maret 2020 virus itu untuk pertama kalinya muncul di Indonesia.

Kasus virus Corona pertama di Indonesia terjadi di Depok, Jawa Barat, tepatnya pada 2 Maret 2020. Kasus penularan virus ini diawali saat warga negara (WN) Jepang bertemu dengan warga negara Indonesia yaitu seorang wanita berusia 31 tahun, di klub dansa pada 14 Februari 2020.

Setelah dipastikan positif terinfeksi COVID-19, wanita tersebut bersama 2 anggota keluarga lain akhirnya dirawat di RS Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

2. Sempat disebut 'kebal' virus Corona
Di saat banyak negara melaporkan adanya kasus COVID-19 sejak akhir 2019 lalu, Indonesia belum melaporkan adanya kasus penularan. Hal ini pun memancing munculnya candaan di antara netizen yang mengatakan indonesia kebal terhadap penyakit ini.

"Orang Indonesia udah kebal sama virus Corona. Makanan jatuh ke lantai aja selama belum 5 menit diambil terus dimakan lagi," kata satu pengguna Facebook.

Namun, saat itu dilaporkan 3 WNI positif terinfeksi virus Corona di kapal pesiar Diamond Princess, Jepang. Selain itu, di Singapore satu orang WNI juga dirawat di rumah sakit setempat karena virus Corona.

Adanya kabar ini akhirnya mematahkan mitos yang menganggap kalau warga Indonesia kebal dengan virus Corona. Menanggapi hal ini, vaksinolog dr Dirga Sakti Rambe, SpPD, MSC, dari Omni Hospital Pulomas, mengatakan bahwa belum ada bukti kuat yang bisa membuktikan warga Indonesia saat itu kebal Corona.

"Pemerintah memastikan bahwa 3 WNI yang bertugas sebagai kru kapal pesiar Diamond Princess positif COVID-19. Dengan demikian, sampai saat ini belum ada bukti yang kuat bahwa virus ini cenderung menginfeksi ras atau etnis tertentu. Siapa saja bisa terinfeksi," jelasnya pada detikcom beberapa waktu lalu.
https://cinemamovie28.com/monster-hunt-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar