Kamis, 30 Juli 2020

Dari Perkantoran hingga Pasar, Ini Rincian 613 Klaster Corona di DKI

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengungkapkan data klaster Corona di DKI Jakarta. Total ada 613 klaster, dari perkantoran, pasar, hingga rumah ibadah.
Penyebab dari banyaknya klaster Corona di DKI Jakarta pun berbeda-beda. Misalnya, pada klaster di perkantoran bisa disebabkan karena ada karyawan yang sudah tertular virus Corona saat dalam perjalanan menuju kantor.

"Bisa jadi 2 hal. Pertama, bisa jadi di perkantoran ada yang positif. Mungkin positifnya bukan di kantor, mungkin positif entah dari rumahnya sudah dapat, di perjalanan, naik kendaraan umum. Itulah kenapa kita harus waspada, terutama yang menggunakan moda transportasi umum bersama seperti KRL, MRT," kata Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19, dr Dewi Nur Aisyah dalam siaran Youtube BNPB, Rabu (29/7/2020).

"Bisa jadi ada yang tertular di kantor, tapi asalnya bukan dari kantornya, tapi dari perjalanan dia menuju kantor atau misalnya ketika ada di rumah," sambungnya.

Tak hanya itu, Dewi juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan apa pun aktivitas yang sedang dilakukan. Sebab, ini dilakukan demi meminimalisir penyebaran virus Corona agar tidak semakin luas.

"Jangan sampai lengah karena tadi sudah buktinya kok dari satu klaster bisa menyebar ke banyak kasus," tuturnya.

Berikut detail 613 klaster Corona di DKI Jakarta, dikutip dari data BNPB:

Klaster Corona di perkantoran
Kementerian
- Jumlah klaster: 20
- Total klaster: 139

Badan/lembaga
- Jumlah klaster: 10
- Total kasus: 25

Kantor di lingkungan Pemda DKI
- Jumlah klaster: 34
- Total klaster: 141

Kepolisian
- Jumlah klaster: 1
- Total kasus: 4

BUMN
- Jumlah klaster: 8
- Total klaster: 35

Swasta
- Jumlah klaster: 14
- Total kasus: 92

3 Alasan Pisang Bukan Menu Ideal untuk Sarapan, Sebaiknya Dihindari

Saat pagi hari, waktu terasa berputar dengan cepat sehingga rasanya seperti dikejar-kejar. Hal ini menyebabkan seseorang melewatkan sarapan.
Beberapa orang berpikir daripada harus menjalani aktivitas dengan perut kosong, tidak ada salahnya makan pisang untuk menganjal perut.

Pisang memang mengandung kallium dan vitamin B6 bermanfaat bagi tubuh. Namun, sayangnya pisang tidak baik untuk dikonsumsi saat perut sedang kosong.

Pakar gizi, Dr Daryl Gioffre, dikutip dari Mirror, menyatakan bahwa mengonsumsi pisang untuk sarapan merupakan hal yang buruk untuk sarapan, karena pisang mengandung 25 persen gula dan agak asam. Jika mengonsumsi pisang dengan perut kosong akan menyebabkan rasa lelah dan mudah lapar.

Dr Gioffre menyarakan, jika ingin mengonsumsi pisang sebaiknya bersamaan dengan makanan yang berlemak (lemak sehat) dengan rempah-rempah.

"Karena pisang bersifat asam, Anda harus menetralkan asam untuk mendapatkan manfaat dari kalium, serat, dan magnesium tanpa gula terburu-buru. Tanpa menyeimbangkan sarapan pisang dengan lemak sehat, banyak manfaat pisang hilang, sementara lonjakan gula darah dan asam diperoleh." ucap Dr Gioffre, dikutip dari Mirror.

Penelitian lain dari Dr Anju Sood, ahli gizi di Bengaluru, dikutip dari Ndtvfood, mengatakan hal yang sama bahwa pisang sebaiknya tidak di konsumsi dengan perut kosong.
https://cinemamovie28.com/ayat-ayat-adinda/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar