Senin, 27 Juli 2020

Jumlah Kasus Infeksi COVID-19 Menurun, Apakah Pertanda Baik?

Harapan baru kembali muncul, otoritas kesehatan China laporkan jumlah kasus infeksi COVID-19 mengalami penurunan. Penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di China mengatakan penurunan ini terjadi sejak awal Februari.

Dikutip dari Sky News, penelitian ini menunjukkan lebih dari 80 persen 45.000 kasus yang telah terkonfirmasi COVID-19, hanya sekitar 14 persen yang memiliki gejala parah seperti pneumonia dan 5 persen lagi kritis.

Hasil laporan penelitian itu juga mengatakan bahwa kematian akibat COVID-19 lebih besar terjadi pada pria yaitu sekitar 2,8 persen, sedangkan wanita hanya sekitar 1,7 persen. Orang berdaya tahan tubuh lemah, lansia, dan petugas kesehatan menjadi yang paling berisiko terinfeksi virus ini.

Hubei melaporkan 1.693 kasus baru COVID-19, pada hari Selasa (18/2/2020). Jumlah ini mengalami penurunan dari 1.807 kasus pada hari sebelumnya, seperti dikutip dari Reuters.

Sementara itu sekitar 98 orang meninggal dunia akibat COVID-19, pada hari Selasa (18/2/2020), jumlah ini turun dari 105 orang yang meninggal pada hari sebelumnya. Sehingga total korban yang meninggal dunia di China, pada hari Selasa, menjadi 1.868 sejak pertama kali terdeteksi pada pertengahan Desember.

Meski fakta ini dapat meningkatkan rasa optimistis dalam melawan COVID-19, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan masih terlalu dini untuk mengetahui apakah penurunan yang terjadi akan terus berlanjut.

"Setiap skenario masih ada di atas meja," Ucapnya tegas.

Diketahui saat ini, pada hari Rabu (19/2/2020), jumlah kasus infeksi COVID-19 sudah mencapai 75.197 orang dan 2.010 diantaranya meninggal dunia.

3 WNI Positif Terinfeksi, Patahkan Mitos Orang Indonesia Kebal Corona

 Berawal dari Indonesia yang belum mendeteksi kasus virus corona (COVID-19), muncul candaan di antara netizen bahwa orang Indonesia kebal terhadap penyakit ini. Candaan semakin populer seiring berjalannya waktu dan negara-negara tetangga melaporkan peningkatan kasus.
"Orang Indonesia udah kebal sama virus corona. Makanan jatuh ke lantai aja selama belum 5 menit diambil terus dimakan lagi," ujar salah satu pengguna Facebook.

Terkait hal tersebut belakangan dilaporkan ada tiga warga negara Indonesia (WNI) yang positif terinfeksi virus corona di kapal pesiar Diamond Princess di Jepang. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan ketiga WNI tersebut dirawat di rumah sakit.

"Tim KBRI mungkin saat ini sudah berada di Chiba pagi tadi mereka sedang menuju ke Chiba untuk memastikan bahwa WNI kita mendapatkan penanganan yang baik dari otoritas di Jepang," tutur Retno pada hari Selasa (18/2/2020) lalu.

Selain 3 WNI di Jepang, sebetulnya ada juga satu WNI yang dirawat karena virus corona di Singapura. Kabar ini pertama kali muncul pada awal Februari lalu oleh Kementerian Kesehatan Singapura.

Total sudah ada 4 WNI yang terkonfirmasi positif virus corona di luar negeri. Ini artinya candaan bahwa orang indonesia kebal virus corona tidak terbukti.

"Pemerintah memastikan bahwa 3 WNI yang bertugas sebagai kru kapal pesiar Diamond Princess positif COVID-19. Dengan demikian, sampai saat ini belum ada bukti yang kuat bahwa virus ini cenderung menginfeksi ras atau etnis tertentu. Siapa saja bisa terinfeksi," ungkap vaksinolog dr Dirga Sakti Rambe, SpPD, MSc, dari OMNI Hospitals Pulomas pada detikcom.
https://nonton08.com/silam-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar