Apa yang terlintas di pikiran jika mendengar kata seks? Mungkin kesan menyenangkan dan nikmat. Tapi, tahukah Anda agar seks lebih menyenangkan lagi, bisa terapkan aturan '6 menit'.
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa yang membuat seks lebih menyenangkan adalah rangsangan yang diberikan saat pra dan pasca bercinta. Hampir sebagian besar orang tidak memperhatikannya, terutama dari segi waktu.
Untuk membuktikannya, Trojan condoms dan Badan Informasi dan Pendidikan Seks, Kanada melakukan sebuah penelitian. Hasilnya membuktikan bahwa pria dan wanita sangat menyukai sentuhan atau rangsangan saat pra maupun pasca bercinta.
Dikutip dari Metro, sentuhan tersebut terdiri dari ciuman, pelukan, hingga foreplay yang setidaknya berlangsung selama enam menit. Hal itu cenderung akan membuat mereka merasa lebih puas dan menikmati kegiatan seks yang dilakukan.
Agar lebih maksimal, ada beberapa tips yang bisa Anda berikan ke pasangan sebelum bercinta.
1. Buat playlist lagu
Terkadang saat akan bercinta, suasana akan menjadi canggung. Untuk membuatnya rileks, coba buat daftar atau playlist lagu yang romantis hingga sensual.
2. Jangan buru-buru
Saat akan bercinta, Anda jangan terburu-buru. Ajak pasangan Anda berbaring, saling bertatapan, bersentuhan, hingga berciuman. Cara ini bisa membuat pasangan terangsang namun dengan keadaan rileks.
3. Berpegangan tangan
Coba raih tangannya untuk menghilangkan rasa gugupnya. Berikan sentuhan dan pijatan di tubuhnya, sentuh bibirnya dengan jari dan beri ciuman mesra. Lakukan ini selama 60 detik hingga pasangan membalas ciuman Anda dan mulai mengikuti permainan.
4. Bisikkan kata-kata yang sensual
Coba bisikkan kata-kata yang sensual di telinganya, seperti 'kamu luar biasa'. Walaupun simpel, tapi cukup membuatnya lebih bersemangat.
Pimpinan Sekte Shincheonji di Daegu Klaim Wabah Corona 'Perbuatan Iblis'
Lewat pesan untuk jemaat, pimpinan gereja sekte Shincheonji di Daegu, Korea Selatan, Lee Man-Hee mengklaim wabah virus corona sebagai 'perbuatan iblis' dan ujian iman. Belakangan, kota Daegu dijuluki 'Wuhan Baru' karena banyak bermunculan kasus baru dan juga mengalami lockdown.
"Kasus penyakit ini tampak sebagai perbuatan iblis untuk menghentikan pertumbuhan pesat Shincheonji," tulis pria yang mengklaim diri sebagai Mesias dan mendirikan sekte Shincheonji pada 1984 tersebut.
"Seperti ujian yang dilalui Ayub, ini untuk menghancurkan kemajuan kita," lanjutnya seperti dipublikasikan agensi berita Yonhap, dikutip dari Reuters, Jumat (21/2/2020).
Korea Selatan melaporkan 52 kasus baru virus corona COVID-19 pada Jumat, sehingga total di seluruh negeri mencapai 156. Mayoritas kasus ada di Daegu, kota terbesar ke-4 dengan populasi 2,5 juta jiwa.
Dari angka tersebut, sebagian besar terlacak berhubungan dengan salah satu jemaat gereja Shincheonji yang disebut 'Patient 31'. Pasien wanita berusia 61 tahun ini diyakini sebagai 'super-spreader' yang menularkan ke puluhan jemaat lain.
Dilaporkan, 37 jemaat gereja ini telah terkonfirmasi positif virus corona. Sebanyak 52 jemaat lain menunjukkan gejala ringan infeksi ini, tetapi belum menjalani pemeriksaan.
https://nonton08.com/the-vast-of-night/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar