Kamis, 30 Juli 2020

Berapa Jumlah Telur yang Aman untuk Dikonsumsi?

- Telur kaya akan sumber vitamin D, B6, B12 dan mineral, sehingga dianggap makanan yang ideal untuk anak-anak yang sedang masa pertumbuhan. Telur juga baik dikonsumsi saat sedang berdiet karena dapat membantu menurunkan berat badan.
Walaupun banyak manfaatnya, telur masih menjadi kontroversi bagi kesehatan jantung. Namun, Studi dari McMaster University dan Hamilton Health Sciences, yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, dikutip dari Livestrong, menemukan bahwa makan satu telur dalam sehari tidak terkait dengan risiko penyakit jantung.

Meskipun disimpulkan telur tidak menganggu kesehatan jantung, penelitian lain menemukan bahwa telur meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Studi yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition pada Februari 2011 tersebut menemukan bahwa orang dengan diabetes tipe 2 dan mengonsumsi dua butir telur/hari memiliki peningkatan kolesterol yang lebih besar daripada orang yang mengonsumsi 3,5 ons protein tanpa lemak.

Selain itu, telur juga bisa meningkatkan tekanan darah dan kontrol gula darah.

Pada umumnya, dokter menyarankan tidak mengonsumsi lebih dari 300 mg kolesterol setiap hari dan telur mengandung 373 mg kolesterol.

Lalu, berapa jumlah mengonsumsi telur yang aman?
Telur memang merupakan sumber nutrisi penting yang tidak mahal, beberapa peneliti merekomendasikan untuk membatasi konsumsi bagi pengidap diabetes tipe 2.

"Untuk orang sehat, telur tidak secara signifikan mempengaruhi risiko penyakit jantung Anda. Tetapi bagi orang dengan diabetes tipe 2 atau penyakit jantung, kami sarankan untuk makan kurang dari tujuh telur per minggu. Ini terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung," kata ahli gizi Maria Packart, dikutip dari Nowtolove.

Meskipun tidak ada batas yang baku untuk mengonsumsi telur, tapi perlu di ingat ya sesuatu yang berlebihan tidak baik, lho.

Tembus 5 Ribu Kasus, Ini Sebaran 5.058 Pasien Meninggal Corona Indonesia 30 Juli

Pasien meninggal Corona di Indonesia per hari ini tembus 5 ribu kasus. Sebelumnya penambahan rekor meninggal terbanyak terjadi pada 22 Juli lalu.
Kala itu penambahan kasus meninggal dilaporkan sebanyak 127 kasus. Sementara pada hari ini ada 83 kasus Corona yang meninggal dunia di Indonesia, sehingga totalnya mencapai 5.058 kasus.

Berikut sebaran pasien meninggal per 30 Juli 2020.

MENINGGAL
Aceh 12
Bali 48
Banten 89
Bangka Belitung 2
Bengkulu 18
Jambi 4
Jawa Barat 210
Jawa Tengah 606
Jawa Timur 1.677
Kalimantan Barat 4
Kalimantan Timur 29
Kalimantan Tengah 88
Kalimantan Selatan 288
Kalimantan Utara 2
Kepulauan Riau 17
Nusa Tenggara Barat 108
Sumatera Selatan 162
Sumatera Barat 33
Sulawesi Utara 129
Sumatera Utara 188
Sulawesi Tenggara 13
Sulawesi Selatan 316
Sulawesi Tengah 7
Lampung 12
Riau 12
Maluku Utara 48
Maluku 22
Papua Barat 6
Papua 32
Sulawesi Barat 4
Nusa Tenggara Timur 1
Gorontalo 34

Heboh Predator Kain Jarik, Ini 5 Pakaian yang Kerap Jadi Objek Fetish

Di media sosial viral soal predator fetish kain jarik. Disebutkan bahwa sang predator yang merupakan mahasiswa di salah satu PTN Kota Surabaya itu berpura-pura melakukan riset dan memanipulasi korbannya agar mau dibungkus dengan kain seperti jenazah.
"Sumpah awalnya gw gak ngira si bisa kena pelecehan sexual kek gini. Gw kek bego banget gak tau mana riset mana hal-hal berbau fetish gini, rada shock juga si gw. Tp karena suatu pertimbangan (takut bertambahnya korban) gw jadi berani speak up," kata salah satu pengguna Twitter yang cuitannya viral.

Fetish menurut penjelasan kamus besar Merriam-Webster merupakan ketertarikan seksual terhadap suatu objek atau bagian tubuh tertentu.

Peneliti dari University of Bologna, Dr Claudia Scorolli, pernah melakukan survei untuk melihat prevalensi berbagai macam jenis fetish. Ia dan timnya mengikuti 381 grup diskusi di internet yang kira-kira melibatkan lebih dari 5.000 individu.

Hasilnya ditemukan bahwa orang yang memiliki fetish pakaian ternyata cukup tinggi. Berikut rincian pakaian yang kerap dijadikan objek fetish:

1. Pakaian di kaki dan bokong (kaus kaki, rok, dan lain-lain) = 33 persen
2. Celana dalam = 12 persen
2. Pakaian menyelimuti seluruh tubuh (seragam, mantel, dan lain-lain) = 9 persen
3. Pakaian bagian atas (jaket, rompi, dan lain-lain) = 9 persen
4. Pakaian pelengkap kepala (topi, dasi, dan lain-lain) = 3 persen

"Studi ini memberikan set data pertama pada area yang informasinya masih sedikit," tulis Scorolli seperti dikutip dari International Journal of Impotence Research, Kamis (30/7/2020).
https://cinemamovie28.com/terlalu-tampan-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar