Selasa, 28 Juli 2020

Sistem Anti-Banjir Penyelamat Hong Kong Senilai Rp 55 Triliun

Inilah jaringan terowongan atau drainase yang jadi sistem anti banjir di Hong Kong. Pembangunannya senilai USD 3,8 miliar atau Rp 55,3 triliun.
Diberitakan CNN, sistem antibanjir Hong Kong ini begitu rumit yang bisa melindungi kota Hong Kong dari bencana banjir akibat topan musiman.

Drainase atau terowongan air ini memiliki ketinggian setara dua bus tingkat. Sebagian jaringan sistem anti banjir ini membentang di pulau Hong Kong.

Drainase ini yang menyelamatkan kota Hong Kong beberapa dekade lalu dari terjangan banjir yang secara rutin menelan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan.

"Terowongan ini jadi pemotong sekitar sepertiga curah hujan untuk wilayah utara Hong Kong," kata insinyur drainase, Alex Lau.

"Ada sekitar 34 lubang sebagai jalan masuk air lalu dialihkan ke terowongan dan kemudian dialirkan ke laut," imbuh dia.

Sistem drainase anti banjir Hong Kong ini digali menggunakan dua mesin bor selama lima tahun, dimulai pada 2007. Terowongan sepanjang 10,5 kilometer jadi pemecah masalah mendasar namun mendesak yang dihadapi salah satu kota terbasah di Asia, hujan.

Hong Kong jadi kawasan yang dihujani air sekitar 2.400 milimeter per tahun, menurut Departemen Layanan Drainase (DSD). Dan sekitar 80% dari air itu jatuh hanya dalam beberapa bulan.

Membangun jaringan drainase anti banjir di salah satu kota terpadat di dunia juga tidak mudah. Pulau Hong Kong sudah memiliki jaringan terowongan untuk kereta bawah tanah dan jalan yang mengiris lanskap pegunungan.

Oleh karena itu, sistem anti banjir bernama Hong Kong West Drainage Tunnel ini dibangun membentang melalui perbukitan di belakang kota. Keberadaannya terselip kurang dari 12 meter di bawah permukaan.

Para insinyur harus memikirkan cara agar tanah di atas terowongan dapat menahan air agar tak merembes dan menyebabkan keruntuhan. Pintu masuk sistem anti banjir Hong Kong ini ada di daerah perkotaan yang padat.

Banjir sering melanda Hong Kong
Musim panas di Hong Kong terbilang ekstrem karena sangat panas dan lembab dari bulan Juni hingga September. Suhu tinggi ini dapat hilang karena adanya angin topan dan badai yang juga disertai hujan deras.

Hong Kong telah memiliki sistem peringatan kode warna untuk badai hujan, dari kuning ke hitam. Akan ada peringatan yang dikeluarkan oleh Observatory lalu dikirim ke jutaan telepon seluler penduduk.

Pembangunan sistem anti banjir Hong Kong dengan media ponsel ini sudah diperkenalkan pada tahun 1967. Penduduk akan diperingatkan untuk tetap diam di rumah karena rawan kecelakaan di jalan hingga bahaya tanah longsor di beberapa pegunungan.

Kantor dan sekolah tutup selama kode warnanya hitam, yang didefinisikan ketika hujan yang turun lebih dari 70 milimeter per jam. Hujan ini menyebabkan banjir kecil yang bisa diatasi terowongan bawah tanah raksasa itu.

Topan paling mematikan melanda kota itu pada September 1906, menewaskan sekitar 15.000 orang, menurut Observatorium Hong Kong. Jumlah korban sekitar 5% dari populasi kota Hong Kong yang saat itu berjumlah 320.000.

Sistem anti banjir di Hong KongBanjir di Hong Kong (Foto: CNN)
Pada 1960-an dan 70-an, topan tropis di Hong Kong menelan ratusan korban jiwa. Ribuan orang juga kehilangan rumah karena banjir, dan kota itu harus menghabiskan jutaan dolar untuk perbaikan setiap tahunnya.

Urbanisasi yang parah hanya membuat banjir semakin parah, karena area hijau diganti beton dan aspal. Wilayah kota yang lebih tua juga terganggu karena pembangunan sistem drainase hanya untuk populasi yang kecil.

Sejak 1995, pemerintah telah menghabiskan sekitar USD 3,8 miliar untuk berbagai proyek. Itu sudah termasuk membangun 2.400 kilometer saluran drainase, 360 kilometer saluran sungai, empat terowongan bawah tanah yang membentang 21 kilometer, dan empat tangki penyimpanan air hujan. 11 tank lainnya sedang dibangun.

Hong Kong West Drainage Tunnel adalah yang terbesar dari empat bagian lain sistem anti banjir di sana. Lokasinya membentang melalui pegunungan Tin Hau, di bagian timur pulau itu.

Hong Kong West Drainage Tunnel melewati distrik keuangan Admiralty and Central hingga Cyberport di pantai barat. Bagian paling lebar, terowongan berdiameter 7,25 meter.

Terowongan anti banjir ini masuk ke bawah tanah dan aliran air digerakkan oleh gravitasi, namun pompa juga digunakan saat aliran air terbilang besar. Alirannya dibuat bertahap untuk menghambat aliran, tak ada aroma kurang sedap dan alirannya sudah seperti sungai mengalir.

Jadi Hong Kong dilindungi oleh tanggul dan kawasan penyimpan air. Sistem anti banjir di Hong Kong yang mengembalikan air hujan ke laut telah mengurangi jumlah blackspot banjir dari 126 pada tahun 1995 menjadi hanya lima pada saat ini.
https://cinemamovie28.com/preman-pensiun-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar