Jumat, 24 Juli 2020

Viral Kue Klepon Tidak Islami, Berikut Syarat Cemilan Sehat untuk Anak

 Viral klepon tidak Islami belakangan bikin makin penasaran pada segala hal terkait cemilan ini. Selain tuduhan tidak Islami yang tak beralasan, klepon bisa menjadi alternatif cemilan sehat.
Klepon yang dibuat dari tepung ketan tidak perlu terlalu banyak gula, garam, dan lemak. Selain itu, klepon diolah dengan cara direbus bukan digoreng dengan terlalu banyak minyak.

Dengan kondisi tubuh yang tidak memerlukan perhatian khusus, klepon bisa jadi alternatif cemilan sehat untuk orang dewasa dan anak-anak. Apalagi jika dibuat dengan mengutamakan kebersihan, kualitas bahan, dan kandungan nutrisi.

Untuk anak, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi terkait cemilan sehat. Dikutip dari situs Healthy Kids Association, syarat ini ternyata sangat mudah dilakukan setiap hari.

Berikut syarat cemilan sehat untuk anak:
1. Pertimbangkan bahan cemilan
Selain klepon yang berasal dari tepung ketan, bahan lain juga bisa digunakan untuk cemilan sehat. Misal buah, sayur, ikan, daging, dan produk turunan susu. Bahan ini terbukti memiliki cukup nutrisi yang bisa digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan harian.

2. Porsi secukupnya
Cemilan yang merupakan makanan selingan sebaiknya jangan diberikan dalam porsi besar. Makan cemilan terlalu banyak dikhawatirkan mengganggu waktu makan utama anak karena sudah kenyang. Bila syarat ini dipenuhi, tak perlu khawatir anak susah makan usai mengkonsumsi cemilan.

3. Pemberian tepat waktu
Anak sebaiknya tidak menunggu terlalu lama untuk makan cemilan karena mereka berisiko menjadi terlalu lapar. Akibatnya anak akan makan apa pun yang ada meski bukan cemilan sehat. Karena itu, cemilan sebaiknya sudah ada saat anak merasa lapar namun belum waktunya makan, misal usai pulang main dengan teman-temannya. Selain itu, sediakan jarak dua jam antara konsumsi cemilan dan waktu makan utama untuk menjaga selera anak.

4. Jangan ada gangguan saat makan
Saat makan cemilan sebaiknya jangan ada faktor yang bisa mengganggu fokus anak, misal sambil main gadget. Distraksi menurunkan kesempatan anak menikmati tekstur dan makan cemilan secukupnya. Akibatnya anak berisiko makan cemilan terlalu banyak yang bisa mengganggu seleranya saat jam makan.

5. Buat stok cemilan sehat
Syarat cemilan sehat selanjutnya adalah ada stok sehingga anak terbiasa mengkonsumsi makanan berkualitas. Pola hidup sehat ini akan berdampak baik pada kesehatannya hingga dewasa. Jika anak sudah cukup umur dan mampu, tak ada salahnya mengajari anak membuat cemilan sehat sederhana.

Kok Bisa? 2 Pegawai Salon di AS Positif Corona, 139 Pelanggan Tak Tertular

 Masker disebut efektif mencegah penularan infeksi virus Corona COVID-19. Laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menemukan (AS), masker dinilai bisa melindungi para pelanggan di sebuah salon dari virus Corona yang dimiliki oleh beberapa pegawai salon yang melayani mereka.
Dua penata rambut di sebuah salon di Springfield, Missouri, AS, mereka dilaporkan terinfeksi virus Corona. Selama masa infeksi atau setelah timbulnya gejala, kedua penata rambut tetap melayani pelanggan selama sekitar satu minggu.

Keduanya selalu mengenakan masker saat melayani pelanggan. Hasilnya, mereka dilaporkan tidak menularkan virus Corona COVID-19 kepada 139 pelanggan yang mereka layani.

CDC mengatakan, dari laporan tersebut dapat menjadi bukti dan pedoman bagi setiap negara untuk semakin menegaskan aturan mengenakan masker untuk menekan penularan virus Corona COVID-19.

"Penerapan kebijakan secara luas mengenai pentingnya menggunakan masker harus lebih ditegaskan," tulis CDC dikutip dari laman Straits Time.

Otoritas kesehatan setempat kemudian melakukan pelacakan kontak dan mengidentifikasi total 139 pengunjung yang pernah dilayani oleh kedua penata rambut.

Diketahui, kedua penata rambut tersebut selalu mengenakan masker bedah berlapis selama berinteraksi dengan pelanggan.

Semua pelanggan pun dipantau selama dua pekan untuk mencari tau apakah ada gejala yang muncul atau tidak. Pemerintah juga menawarkan para pelanggan untuk mengikuti tes PCR.

Hasilnya, dari 67 pelanggan yang bersedia mengikuti tes, tidak ada satupun dari mereka yang dinyatakan terinfeksi virus Corona. Namun, untuk pelanggan yang menolak mengikuti tes juga dilaporkan tidak memiliki gejala selama 14 hari karantina.

Kebanyakan dari pelanggan menggunakan masker kain dan masker bedah. Hanya 4 persen di antara mereka yang menggunakan masker N95.
https://nonton08.com/life-of-sex-2-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar