Kamis, 31 Desember 2020

Sudah Ada 3 Juta Vaksin Sinovac di RI, Menkes Rencanakan Distribusi Januari 2021

 Pada hari ini, Kamis (31/12/2020) vaksin Corona Sinovac tahap kedua tiba di Indonesia sebanyak 1,8 juta dosis. Jumlah dosis yang sudah ada di Indonesia kini berjumlah 3 juta dosis vaksin.

Vaksin Corona Sinovac batch kedua ini tiba di Indonesia sekitar pukul 11.50 WIB dan berhenti pukul 11.57 WIB di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Dengan datangnya vaksin batch kedua ini, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan kemungkinan bisa memulai vaksinasi di bulan Januari 2021 mendatang.


"Hari ini kita menyaksikan bersama datangnya batch kedua dari vaksin Sinovac ke Indonesia. Insha Allah dengan doa seluruh rakyat Indonesia, kami harapkan sebelum rakyat Indonesia kembali masuk bekerja di bulan Januari, Insha Allah vaksin ini sudah bisa kita distribusikan ke 34 provinsi di Indonesia untuk kita bisa mulai program vaksinasinya bagi para tenaga kesehatan kita," jelas Menkes Budi dalam konferensi pers kedatangan vaksin Sinovac batch kedua di Indonesia, Kamis (31/12/2020).


Selain itu, Menkes Budi juga mengingatkan program vaksinasi ini adalah strategi utama untuk menyelesaikan pandemi ini. Tak hanya itu, Menkes juga terus menegaskan untuk menjalani protokol kesehatan di tengah berjalannya program vaksinasi tersebut.


"Program vaksinasi ini adalah salah satu strategi utama untuk menyelesaikan masalah pandemi ini. Dibutuhkan waktu 12 bulan lebih untuk kita menyelesaikan program vaksinasi ini," ujar Menkes Budi.


"Untuk itu, teman-teman jangan lupa untuk selalu mentaati protokol kesehatan. Dengan berjalannya program vaksinasi ini justru harus tetap menjalankan protokol kesehatan, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak," pungkasnya.

https://movieon28.com/movies/fidelity/


Studi: Pasien Alami Gejala COVID-19 Tak Biasa, Cegukan 7 Hari Berturut-turut


Sebuah studi yang belum peer reviewed pada Juni lalu menunjukkan seorang pria berusia 64 tahun mengalami cegukan selama lebih dari 72 jam sebagai gejala COVID-19. Ia lantas dilarikan ke IGD untuk segera mendapat bantuan.

Usai dirontgen, ada tanda dirinya mengalami penyakit paru-paru serius, dan hasil tes menunjukkan ia positif COVID-19. Pria ini pun tak pernah mengeluhkan gejala COVID-19 umum seperti batuk atau demam.


Kasus serupa sebelumnya diungkap The American Journal of Emergency Medicine pada pria berusia 62 tahun. Ia mengalami cegukan selama empat hari berturut-turut dan tidak ada gejala lain yang dialami pasien COVID-19 ini.


Catatan para peneliti menunjukkan pemeriksaan fisik pasien seluruhnya dalam kondisi baik. Namun, usai melakukan rontgen dada dan CT scan, ditemukan ada 'bercak putih' atau ground glass opacities di seluruh bagian paru-parunya dan dinyatakan terinfeksi Corona.


Menurut para peneliti, studi kasus ini menunjukkan, meski beberapa gejala jarang ditemui, penting bagi profesional medis untuk menangani semua gejala atipikal secara serius sebagai kemungkinan terinfeksi virus Corona.


"Laporan kasus ini menyoroti dua masalah penting: pertama, menekankan pentingnya evaluasi mendetail pada mereka yang mengalami cegukan, minimal mengambil riwayat menyeluruh, pemeriksaan fisik, mendapatkan pekerjaan laboratorium dasar, dan melakukan rontgen dada," tulis tim di balik studi tersebut.


"Kedua, dokter harus menjaga infeksi COVID-19 pada perbedaan mereka karena lebih banyak kasus ditemukan melalui presentasi yang tidak biasa," lanjutnya.


Lantas kapan harus waspada jika cegukan jadi tanda kondisi serius?

Dikutip dari Best Life, National Health Service (NHS) menyarankan untuk segera mencari perhatian medis jika cegukan berlangsung selama 48 jam. Namun, tentu saja sebagian besar kasus cegukan yang saat ini ditemui berasal dari pengaruh dari stres, makan atau minum terlalu cepat, terlalu banyak minum alkohol dan faktor lainnya.


Adapun gejala COVID-19 tak biasa yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut.


1. Ruam kulit

Dalam studi April yang diterbitkan The British Journal of Dermatology, para peneliti meminta data dari semua dokter kulit di Spanyol terkait pasien COVID yang mengalami ruam dalam dua minggu sebelumnya. Total ada 375 kasus, kemudian para peneliti membagi menjadi lima kategori ruam.


Ini ciri-ciri yang paling sering ditemukan.


Benjolan kecil, datar, atau menonjol


Ruam merah di jari kaki dan tangan

Ruam gatal yang terlihat mirip dengan iritasi.

2. Mata merah

Gejala COVID-19 lainnya adalah mata merah. Dokter mata Alexandra Williamson, OD, baru-baru ini mengatakan kepada Cleveland Clinic, "Secara anatomis, mata terhubung ke saluran hidung melalui saluran nasolakrimal, di mana air mata kita mengalir ke dalam sinus. Dan hubungan itu memungkinkan virus Corona COVID-19 menyebabkan masalah di kedua tempat," tuturnya.

https://movieon28.com/movies/dont-torture-a-duckling/

Guru Besar FKUI Prof Hadiarto Meninggal Akibat COVID-19

 Kabar duka kembali datang, kali ini dari guru besar Fakultas Kedokteran Indonesia Prof, Dr, Hadiarto Mangunnegoro, SpP(K), FCCP. Ia meninggal dunia pada Kamis (31/12/2020).

Prof Hadiarto yang merupakan dokter spesialis paru ini meninggal dunia pukul 05:15 WIB di Rumah Sakit Umum Persahabatan, Jakarta. Ia tutup usia di umur 78 tahun.


Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengonfirmasi kabar ini. Disebutkan bahwa kini almarhum tengah dalam prosesi salat jenazah.


"Iya (karena COVID-19). Sekarang lagi mau prosesi salat jenazah di RS," kata dr Agus Dwi Susanto, dikutip dari CNNIndonesia.


"Beliau salah satu Pendiri Perhimpunan Dokter Paru Indonesia," ungkap Agus.


Prof Hadiarto pernah menjadi Wakil Ketua Dewan Ilmiah dan Penelitian Pengurus Pusat PDPI. Pada 1966, ia pun menjabat sebagai Wakil Direktur Pelayanan Medis RSUP Persahabatan, President of the 14th Asia Pacific Congress on Diseases of the Chest (APCDC).


Kabar duka kepulangan Prof Hadiarto tentu menambah daftar dokter dan tenaga medis yang meninggal dunia. Tercatat sampai 24 Desember, ada 224 dokter yang meninggal karena terinfeksi COVID-19.

https://movieon28.com/movies/porkys-3-revenge/


Sudah Ada 3 Juta Vaksin Sinovac di RI, Menkes Rencanakan Distribusi Januari 2021


Pada hari ini, Kamis (31/12/2020) vaksin Corona Sinovac tahap kedua tiba di Indonesia sebanyak 1,8 juta dosis. Jumlah dosis yang sudah ada di Indonesia kini berjumlah 3 juta dosis vaksin.

Vaksin Corona Sinovac batch kedua ini tiba di Indonesia sekitar pukul 11.50 WIB dan berhenti pukul 11.57 WIB di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Dengan datangnya vaksin batch kedua ini, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan kemungkinan bisa memulai vaksinasi di bulan Januari 2021 mendatang.


"Hari ini kita menyaksikan bersama datangnya batch kedua dari vaksin Sinovac ke Indonesia. Insha Allah dengan doa seluruh rakyat Indonesia, kami harapkan sebelum rakyat Indonesia kembali masuk bekerja di bulan Januari, Insha Allah vaksin ini sudah bisa kita distribusikan ke 34 provinsi di Indonesia untuk kita bisa mulai program vaksinasinya bagi para tenaga kesehatan kita," jelas Menkes Budi dalam konferensi pers kedatangan vaksin Sinovac batch kedua di Indonesia, Kamis (31/12/2020).


Selain itu, Menkes Budi juga mengingatkan program vaksinasi ini adalah strategi utama untuk menyelesaikan pandemi ini. Tak hanya itu, Menkes juga terus menegaskan untuk menjalani protokol kesehatan di tengah berjalannya program vaksinasi tersebut.


"Program vaksinasi ini adalah salah satu strategi utama untuk menyelesaikan masalah pandemi ini. Dibutuhkan waktu 12 bulan lebih untuk kita menyelesaikan program vaksinasi ini," ujar Menkes Budi.


"Untuk itu, teman-teman jangan lupa untuk selalu mentaati protokol kesehatan. Dengan berjalannya program vaksinasi ini justru harus tetap menjalankan protokol kesehatan, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak," pungkasnya.


Studi: Pasien Alami Gejala COVID-19 Tak Biasa, Cegukan 7 Hari Berturut-turut


Sebuah studi yang belum peer reviewed pada Juni lalu menunjukkan seorang pria berusia 64 tahun mengalami cegukan selama lebih dari 72 jam sebagai gejala COVID-19. Ia lantas dilarikan ke IGD untuk segera mendapat bantuan.

Usai dirontgen, ada tanda dirinya mengalami penyakit paru-paru serius, dan hasil tes menunjukkan ia positif COVID-19. Pria ini pun tak pernah mengeluhkan gejala COVID-19 umum seperti batuk atau demam.


Kasus serupa sebelumnya diungkap The American Journal of Emergency Medicine pada pria berusia 62 tahun. Ia mengalami cegukan selama empat hari berturut-turut dan tidak ada gejala lain yang dialami pasien COVID-19 ini.


Catatan para peneliti menunjukkan pemeriksaan fisik pasien seluruhnya dalam kondisi baik. Namun, usai melakukan rontgen dada dan CT scan, ditemukan ada 'bercak putih' atau ground glass opacities di seluruh bagian paru-parunya dan dinyatakan terinfeksi Corona.


Menurut para peneliti, studi kasus ini menunjukkan, meski beberapa gejala jarang ditemui, penting bagi profesional medis untuk menangani semua gejala atipikal secara serius sebagai kemungkinan terinfeksi virus Corona.

https://movieon28.com/movies/the-boys/

Maia Estianty Positif Corona, Ceritakan Awal Mula Kena dan Bisa Sembuh 3 Hari

  Kabar artis tertular virus Corona kali ini datang dari Maia Estianty. Ia mengaku terinfeksi COVID-19 pada pertengahan Desember 2020.

Artis 44 tahun ini harus berpisah sementara dengan suami, Irwan Mussry, lantaran harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya kawasan Pejaten, Jakarta Selatan.


"Aku memutuskan untuk isolasi di rumah Pejaten di kamar Al Gahazali yang kosong ini. Lumayan lengkap ada laptop, komputer, ada tv, ada balkon di luarnya," kata Maia, dikutip dari HaiBunda Kamis (31/12/2020).


Maia bercerita sebelum kumpul bersama teman-temannya, ia sempat melakukan swab antigen dan dinyatakan negatif virus Corona. Hal ini yang membuat dirinya lantas merasa aman makan bersama teman-temannya tanpa menjaga protokol COVID-19 seperti jaga jarak.


"Awal mula kena, hari Kamis tanggal 17 Desember 2020 swab PCR menunjukkan hasil negatif. Pergi makan malam bersama teman-temannya, yang juga diawali dengan swab antigen dengan hasil negatif," ujar Maia melanjutkan.


Tak disangka-sangka, pada Minggu saat melakukan swab test, untuk kebutuhan syuting, dirinya dinyatakan terinfeksi virus Corona COVID-19. Ia cukup kaget kala itu dan mengaku tak menunjukkan gejala COVID-19 apapun sebelumnya.


"Tiga hari kemudian karena aku ada kewajiban untuk kebutuhan syuting dan sebagai juri Indonesian Idol, swab lagi Minggu. Nah pada saat Minggu itu aku terdeteksi divonis positif COVID-19. Aku kaget, 'Darimana? Karena Kamis masih negatif (melalui swab antigen), kenapa jadi positif? Dari siapa ya?'" sebut Maia.


Bagaimana Maia Estianty bisa sembuh dari Corona selama tiga hari?


KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA

https://movieon28.com/movies/flesh-blood/


Guru Besar FKUI Prof Hadiarto Meninggal Akibat COVID-19


Kabar duka kembali datang, kali ini dari guru besar Fakultas Kedokteran Indonesia Prof, Dr, Hadiarto Mangunnegoro, SpP(K), FCCP. Ia meninggal dunia pada Kamis (31/12/2020).

Prof Hadiarto yang merupakan dokter spesialis paru ini meninggal dunia pukul 05:15 WIB di Rumah Sakit Umum Persahabatan, Jakarta. Ia tutup usia di umur 78 tahun.


Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengonfirmasi kabar ini. Disebutkan bahwa kini almarhum tengah dalam prosesi salat jenazah.


"Iya (karena COVID-19). Sekarang lagi mau prosesi salat jenazah di RS," kata dr Agus Dwi Susanto, dikutip dari CNNIndonesia.


"Beliau salah satu Pendiri Perhimpunan Dokter Paru Indonesia," ungkap Agus.


Prof Hadiarto pernah menjadi Wakil Ketua Dewan Ilmiah dan Penelitian Pengurus Pusat PDPI. Pada 1966, ia pun menjabat sebagai Wakil Direktur Pelayanan Medis RSUP Persahabatan, President of the 14th Asia Pacific Congress on Diseases of the Chest (APCDC).


Kabar duka kepulangan Prof Hadiarto tentu menambah daftar dokter dan tenaga medis yang meninggal dunia. Tercatat sampai 24 Desember, ada 224 dokter yang meninggal karena terinfeksi COVID-19.


Sudah Ada 3 Juta Vaksin Sinovac di RI, Menkes Rencanakan Distribusi Januari 2021


Pada hari ini, Kamis (31/12/2020) vaksin Corona Sinovac tahap kedua tiba di Indonesia sebanyak 1,8 juta dosis. Jumlah dosis yang sudah ada di Indonesia kini berjumlah 3 juta dosis vaksin.

Vaksin Corona Sinovac batch kedua ini tiba di Indonesia sekitar pukul 11.50 WIB dan berhenti pukul 11.57 WIB di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Dengan datangnya vaksin batch kedua ini, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan kemungkinan bisa memulai vaksinasi di bulan Januari 2021 mendatang.


"Hari ini kita menyaksikan bersama datangnya batch kedua dari vaksin Sinovac ke Indonesia. Insha Allah dengan doa seluruh rakyat Indonesia, kami harapkan sebelum rakyat Indonesia kembali masuk bekerja di bulan Januari, Insha Allah vaksin ini sudah bisa kita distribusikan ke 34 provinsi di Indonesia untuk kita bisa mulai program vaksinasinya bagi para tenaga kesehatan kita," jelas Menkes Budi dalam konferensi pers kedatangan vaksin Sinovac batch kedua di Indonesia, Kamis (31/12/2020).


Selain itu, Menkes Budi juga mengingatkan program vaksinasi ini adalah strategi utama untuk menyelesaikan pandemi ini. Tak hanya itu, Menkes juga terus menegaskan untuk menjalani protokol kesehatan di tengah berjalannya program vaksinasi tersebut.


"Program vaksinasi ini adalah salah satu strategi utama untuk menyelesaikan masalah pandemi ini. Dibutuhkan waktu 12 bulan lebih untuk kita menyelesaikan program vaksinasi ini," ujar Menkes Budi.


"Untuk itu, teman-teman jangan lupa untuk selalu mentaati protokol kesehatan. Dengan berjalannya program vaksinasi ini justru harus tetap menjalankan protokol kesehatan, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak," pungkasnya.

https://movieon28.com/movies/full-body-massage/

Air Purifier Bisa Melawan Virus Corona? Ini Penjelasannya

 Pandemi COVID-19 seolah menjadi alarm bagi masyarakat Indonesia betapa pentingnya kesehatan. Sejak pandemi melanda, semua tersadar akan pentingnya penerapan gaya hidup sehat.

Penerapan gaya hidup sehat bukan hanya mengenai pola makan dan olahraga, tapi juga kesadaran terhadap kebersihan udara. Menjaga kebersihan udara pada ruangan tempat beraktivitas sehari-hari merupakan hal penting untuk menjaga kesehatan. Jika udara mengandung partikel-partikel berbahaya bagi tubuh maka kesehatan menjadi taruhannya.


Mengutip data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus Corona dapat menetap di udara dalam ruangan tertutup. Hal ini membuat orang-orang dalam ruangan yang minim sirkulasi udara rentan terpapar virus penyebab COVID-19 tersebut.


Jendela terbuka adalah cara paling sederhana untuk meningkatkan kualitas sirkulasi udara di ruangan. Namun, jika tidak memungkinkan membuka jendela ruangan masih ada cara lain untuk menjaga kualitas udara di dalamnya.


Menurut keterangan Gree, penggunaan air purifier dapat menekan penyebaran partikel berbahaya dalam ruangan. Air purifier berfungsi menjernihkan udara dari kontaminasi debu, bakteri, virus, dan mikroorganisme lainnya.

https://movieon28.com/movies/humanoids-from-the-deep/


Gree Air Purifier GCCD400DENA


Produk air purifier dari berbagai merek dapat ditemui di pasaran. Salah satunya produk Gree Air Purifier GCCD400DENA yang dilengkapi teknologi filter CEP terbaru untuk melawan kontaminasi virus dalam ruangan, air purifier ini mempunyai 4 filter penyaringan udara dengan fungsi berbeda, antara lain.


Filter lapis satu berfungsi sebagai penyaring semua partikel mikro yang halus di udara.

Filter lapis dua berfungsi sebagai pembunuh bakteri dan virus menggunakan gelombang listrik.

Filter lapis tiga berfungsi sebagai penyaring sekaligus pembunuh sisa bakteri dan virus untuk selanjutnya udara dialihkan ke filter berikutnya.

Filter lapis empat berfungsi mengubah udara kotor, bau, dan kurang sehat setelah penyaringan menjadi udara yang bersih, segar, dan sehat.

Gree menyatakan produk air purifiernya itu dapat membunuh berbagai jenis bakteri hingga virus, antara lain novel coronavirus, HSV, EV71, H1N1, formaldehyde, dan sebagainya hingga 99%.


Gree Air Purifier GCCD400DENA turut dilengkapi dengan lampu indikator kualitas udara. Indikator hijau menunjukkan udara bersih dan sangat bagus, indikator biru menunjukkan kualitas udara biasa saja, dan indikator merah menandakan udara buruk karena terkontaminasi virus atau bakteri lainnya.


Gree Air Purifier GCCD400DENA mendapatkan predikat 'Air Purifier Pertama Di Indonesia Yang Dilengkapi CEP Technology Filter' berdasarkan hasil uji terbaru yang dilakukan SysLab. Udara yang dihasilkan dari Gree Air Purifier GCCD400DENA sebersih udara di sekitar air terjun serta mempunyai manfaat menambah vitalitas dan imunitas tubuh, menghilangkan virus dan bakteri, serta mempercepat penyembuhan pasien di rumah sakit.


Gree Air Purifier GCF200AANA


Selain itu, Gree juga mengeluarkan produk air purifier tipe GCF200AANA yang menjernihkan udara untuk menghasilkan udara bersih dan segar. Perbedaan dengan tipe sebelumnya, yaitu produk ini dilengkapi dengan dua sistem utama, yakni LED UV bebas merkuri dan fotokatalis yang dapat membasmi virus serta bakteri yang berterbangan di udara.


Gree Air Purifier GCF200AANA dilengkapi filter komposit. Dalam 1 filter memiliki tiga jenis lapisan, yaitu:


1.Primary Filter yang berfungsi menghilangkan alergi, debu, spora, serbuk sari hingga partikel kecil lainnya.


2. Activated Carbon Filter yang berfungsi menghilangkan bau tak sedap seperti asap atau zat kimia berbahaya.


3. True Hepa H13 berfungsi menyaring partikel PM 2.5 dan mengeliminasi 99.97% partikel halus berukuran 0.3 mikron.


Gree Air Purifier Virus Killer mendapatkan tiga sertifikat berstandar Amerika, serta memperoleh penghargaan dari Pusat Rekor Indonesia sebagai 'Produk Air Purifier Pembasmi Virus Terbaik'.

https://movieon28.com/movies/after-sex-2/


Jelang Vaksinasi, Pakar Minta Masyarakat Tidak Khawatir Berlebihan

 Rencana program vaksinasi oleh Pemerintah tengah menunggu evaluasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) untuk mendapat izin penggunaan. Selama masa menunggu, masyarakat diminta untuk tidak khawatir berlebihan terkait vaksin COVID-19.

Menurut Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia Prof Samsuridjal Djauzi, vaksin COVID-19 merupakan vaksin mati, yang terdiri dari bagian virus yang sudah diinaktivasi, dimatikan ataupun dilemahkan.


Sehingga apabila diberikan pada tubuh, tubuh akan tetap mengenali bagian virus tertentu tetapi tidak menimbulkan penyakit bagi penerimanya. "Dan WHO menetapkan bahwa vaksin baru boleh digunakan apabila efektivitasnya di atas 50%," ujarnya dikutip dari situs resmi Satgas COVID-19, Kamis (31/12/2020).


Samsuridjal menuturkan sampai sejauh ini efek samping dari vaksinasi hanya bersifat ringan, dan belum ada yang menunjukkan gejala berat. Dia pun membandingkan dengan vaksinasi di Inggris dan Amerika yang sudah dilakukan pada ratusan ribu orang.


"Efek samping ada dua macam pertama di tempat penyuntikan terjadi kemerahan. Kedua adalah suhu tubuh sedikit naik atau pusing, jarang sekali terjadi alergi, tapi kalau ada alergi obat-obatan atau makanan harus melapor terlebih dahulu sebelum divaksinasi," ungkapnya.


Oleh karenanya dia berpesan kepada masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan dengan vaksin COVID-19. Masyarakat, kata dia, diminta untuk menghargai upaya pemerintah menghadirkan vaksin ini, sehingga masyarakat bisa secepatnya terhindar dari risiko tertular COVID-19.


"Kita bersyukur pemerintah sudah berusaha keras untuk mengadakan vaksinasi bagi masyarakat sehingga masyarakat bisa mengurangi risiko tertular COVID-19 ini. Marilah kita menghargai upaya pemerintah dan kita manfaatkan agar kita dan keluarga terhindar dari COVID-19," pungkasnya.

https://movieon28.com/movies/the-burning/


Air Purifier Bisa Melawan Virus Corona? Ini Penjelasannya


Pandemi COVID-19 seolah menjadi alarm bagi masyarakat Indonesia betapa pentingnya kesehatan. Sejak pandemi melanda, semua tersadar akan pentingnya penerapan gaya hidup sehat.

Penerapan gaya hidup sehat bukan hanya mengenai pola makan dan olahraga, tapi juga kesadaran terhadap kebersihan udara. Menjaga kebersihan udara pada ruangan tempat beraktivitas sehari-hari merupakan hal penting untuk menjaga kesehatan. Jika udara mengandung partikel-partikel berbahaya bagi tubuh maka kesehatan menjadi taruhannya.


Mengutip data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus Corona dapat menetap di udara dalam ruangan tertutup. Hal ini membuat orang-orang dalam ruangan yang minim sirkulasi udara rentan terpapar virus penyebab COVID-19 tersebut.


Jendela terbuka adalah cara paling sederhana untuk meningkatkan kualitas sirkulasi udara di ruangan. Namun, jika tidak memungkinkan membuka jendela ruangan masih ada cara lain untuk menjaga kualitas udara di dalamnya.


Menurut keterangan Gree, penggunaan air purifier dapat menekan penyebaran partikel berbahaya dalam ruangan. Air purifier berfungsi menjernihkan udara dari kontaminasi debu, bakteri, virus, dan mikroorganisme lainnya.

https://movieon28.com/movies/porkys-ii-the-next-day/

Indonesia Resmi Beli Vaksin COVID-19 AstraZeneca-Novavax 50 Juta Dosis

 Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia telah menandatangani perjanjian pembelian vaksin COVID-19 yang dikembangkan Oxford-AstraZeneca. Dosis yang dibeli diketahui sebanyak 50 juta dosis vaksin.

"Progres yang signifikan berupa penandatanganan perjanjian pembelian 50 juta dosis vaksin AstraZeneca oleh Bio Farma," kata Menkes Budi dalam siaran langsung Konferensi Pers Perkembangan Vaksin COVID-19 di kanal Youtube Kemenkes, Rabu (30/12/2020).


Berdasarkan kesepakatan tersebut, vaksin COVID-19 yang dikembangkan Oxford-AstraZeneca tersebut, diperkirakan akan tiba di Indonesia sekitar kuartal II 2021.


Selain vaksin AstraZeneca, Menkes Budi juga menyebutkan telah mengamankan sebanyak 50 juta dosis vaksin Corona Novavax. Pembelian kedua vaksin ini disebut akan cukup untuk memberikan produk yang nantinya akan digunakan oleh masyarakat.


Terkait pengadaan vaksin, Menkes Budi mengatakan tahap pertama ditargetkan selesai dalam dua hingga tiga pekan ke depan. Setelah itu, pendistribusian vaksin akan dilakukan ke seluruh Indonesia.


"Tahap 2 bagaimana memikirkan distribusi vaksin ke seluruh pelosok Indonesia untuk bisa diberikan ke tenaga kesehatan, tenaga publik dan seluruh masyarakat Indonesia," jelasnya.

https://movieon28.com/movies/pusher-ii-with-blood-on-my-hands/


Jelang Vaksinasi, Pakar Minta Masyarakat Tidak Khawatir Berlebihan


Rencana program vaksinasi oleh Pemerintah tengah menunggu evaluasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) untuk mendapat izin penggunaan. Selama masa menunggu, masyarakat diminta untuk tidak khawatir berlebihan terkait vaksin COVID-19.

Menurut Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia Prof Samsuridjal Djauzi, vaksin COVID-19 merupakan vaksin mati, yang terdiri dari bagian virus yang sudah diinaktivasi, dimatikan ataupun dilemahkan.


Sehingga apabila diberikan pada tubuh, tubuh akan tetap mengenali bagian virus tertentu tetapi tidak menimbulkan penyakit bagi penerimanya. "Dan WHO menetapkan bahwa vaksin baru boleh digunakan apabila efektivitasnya di atas 50%," ujarnya dikutip dari situs resmi Satgas COVID-19, Kamis (31/12/2020).


Samsuridjal menuturkan sampai sejauh ini efek samping dari vaksinasi hanya bersifat ringan, dan belum ada yang menunjukkan gejala berat. Dia pun membandingkan dengan vaksinasi di Inggris dan Amerika yang sudah dilakukan pada ratusan ribu orang.


"Efek samping ada dua macam pertama di tempat penyuntikan terjadi kemerahan. Kedua adalah suhu tubuh sedikit naik atau pusing, jarang sekali terjadi alergi, tapi kalau ada alergi obat-obatan atau makanan harus melapor terlebih dahulu sebelum divaksinasi," ungkapnya.


Oleh karenanya dia berpesan kepada masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan dengan vaksin COVID-19. Masyarakat, kata dia, diminta untuk menghargai upaya pemerintah menghadirkan vaksin ini, sehingga masyarakat bisa secepatnya terhindar dari risiko tertular COVID-19.


"Kita bersyukur pemerintah sudah berusaha keras untuk mengadakan vaksinasi bagi masyarakat sehingga masyarakat bisa mengurangi risiko tertular COVID-19 ini. Marilah kita menghargai upaya pemerintah dan kita manfaatkan agar kita dan keluarga terhindar dari COVID-19," pungkasnya.

https://movieon28.com/movies/valentino/

3 Cara Jitu Hempas Kolesterol Jahat di Tahun Baru

 Tahun akan berganti dalam hitungan jam, saatnya menyambut tahun baru dengan lebih semangat. Di tahun yang baru, pasti kamu memiliki berbagai macam keinginan dan harapan mulai dari pekerjaan, kehidupan pribadi, hingga kesehatan.

Harapan akan selalu diberi kesehatan mungkin akan jadi harapan terbesar di tahun depan. Tak hanya kesehatan terhindar dari virus Corona, tapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Sejauh ini, penyakit jantung koroner, stroke dan penyakit kardiovaskular lainnya masih menjadi penyakit paling mematikan. Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan buruknya sirkulasi darah. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar kolesterol dalam tubuh.


Ada dua jenis kolesterol yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Adapun yang harus dikontrol kadarnya yaitu kolesterol jahat atau LDL. Melansir dari beberapa sumber, berikut cara menghempas kolesterol jahat agar tahun 2021 menjadi tahun yang lebih sehat bagi kamu.


Bakar Lemak dengan Olahraga Rutin


Olahraga rutin mampu membakar lemak dan menurunkan kadar kolesterol jahat. Olahraga yang dilakukan secara konstan juga bisa melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh, sehingga kinerja jantung pun akan lebih optimal. Mulai berolahraga lah dari awal tahun 2021 secara rutin minimal 30 menit setiap hari.


Setop Konsumsi Makanan Siap Saji


Buat kamu yang hobi makan makanan siap saji setiap hari, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut. Makanan siap saji cenderung mengandung lemak jenuh, garam dan gula yang tinggi. Hal itu sangat buruk bagi tubuh jika dikonsumsi terlalu banyak dan bisa menyebabkan berbagai macam penyakit seperti kolesterol, darah tinggi, obesitas hingga diabetes.

https://movieon28.com/movies/cannibal-ferox/


Gerakan Makan Buah Tiap Hari


Di tahun yang baru perlu ada program baru, misalnya seperti gerakan makan buah tiap hari. Sebagian besar orang hanya mengasup karbohidrat, protein dan lemak yang bisa menghasilkan tenaga untuk beraktivitas. Sedangkan asupan vitamin dan serat kerap dilupakan.


Padahal serat sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk memperlancar proses pencernaan dan bisa untuk mengikat kolesterol jahat agar tak menumpuk di dalam tubuh. Buah dan sayur bisa membantumu untuk memperoleh serat yang dibutuhkan oleh tubuh kadar kolesterol jahat dalam tubuh pun berkurang.


Untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal, kamu juga bisa minum Nestlé ACTICOR dua kali sehari setelah makan. Bagi yang suka minuman dingin, Nestlé ACTICOR juga bisa dikonsumsi dengan dikombinasikan bersama es batu atau diminum dalam kondisi dingin.


Nestlé ACTICOR merupakan minuman susu rendah lemak yang mengandung Beta Glucan yang berasal dari oats dan Inulin yang berasal dari akar Chicory. Kandungan Beta Glucan dan Inulin teruji klinis mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) yang merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner.


Nestlé ACTICOR juga terbuat dari bahan alami dan rasanya pun sangat enak. Ada 4 varian rasa, antara lain avocado, chocolate, green-tea latte, dan banana. Nestlé ACTICOR baik dikonsumsi oleh orang dewasa yang peduli akan kesehatan tubuh.


Nestlé ACTICOR, Cara Alami Turunkan Kolesterol.

https://movieon28.com/movies/broken-flowers/

Kasus Corona di Wuhan 10 Kali Lebih Tinggi dari yang Dilaporkan!

 Wuhan, kota pertama kali virus Corona dilaporkan, memiliki jumlah kasus lebih tinggi dari yang selama ini dilaporkan. Studi dari otoritas kesehatan di Wuhan menyebut sekitar 4,4 persen dari 11 juta penduduk setempat telah mengembangkan antibodi Corona.

Dikutip dari France24, hal ini menunjukkan sekitar 480 ribu infeksi COVID-19, hampir 10 kali lipat dari perhitungan resmi yaitu sekitar 50 ribu kasus di kota tersebut.


China kerap mendapat kritik terkait penanganan pandemi Corona baik dari dalam dan luar negeri. Termasuk usaha untuk membungkam pelapor kasus COVID-19 di awal merebak hingga keterlambatan penanganan kasus.


Pada hari Senin, jurnalis warga Zhang Zhan dipenjara selama empat tahun karena melaporkan kondisi di dalam Wuhan selama puncak wabah Corona.


"Perbedaan yang diungkapkan oleh data CDC mungkin menunjukkan potensi ada kasus yang tidak dilaporkan karena kekacauan pada akhir Januari dan awal Februari, ketika banyak orang tak dites Corona tidak diuji secara akurat untuk COVID-19," kata Huang Yanzhong kesehatan global di Council on Foreign Relations (CFR), kepada AFP.


Qin Ying, seorang ahli serologi dari CDC mengatakan kepada AFP pada hari Rabu bahwa perbedaan data tidak hanya terjadi di China.


"Beberapa negara telah menerbitkan survei serologis serupa dan dalam banyak kasus, jumlah orang dengan antibodi terhadap virus Corona beberapa kali lebih tinggi daripada jumlah kasus yang dikonfirmasi," kata Qin.


"Jadi perbedaan semacam ini adalah fenomena yang tersebar luas," tegasnya.


CDC menambahkan bahwa hanya 0,44 persen populasi di provinsi Hubei tengah, di luar Wuhan, yang menunjukkan antibodi COVID-19, menunjukkan bahwa lockdown 77 hari di kota itu mungkin telah membantu mencegah penyebaran Corona.


Temuan survei terhadap lebih dari 34.000 orang di seluruh negeri yang dilakukan pada April itu baru dirilis Senin malam.


China tidak memasukkan kasus asimtomatik dalam penghitungan resminya, yang juga dapat menjelaskan perbedaan antara total kasus yang dikonfirmasi dan jumlah sebenarnya yang terinfeksi. Jumlah total kasus di China mencapai 87.027 kasus dengan 4.634 kematian, menurut data dari Komisi Kesehatan Nasional pada hari Rabu.

https://movieon28.com/movies/billy-lynns-long-halftime-walk/


3 Cara Jitu Hempas Kolesterol Jahat di Tahun Baru


Tahun akan berganti dalam hitungan jam, saatnya menyambut tahun baru dengan lebih semangat. Di tahun yang baru, pasti kamu memiliki berbagai macam keinginan dan harapan mulai dari pekerjaan, kehidupan pribadi, hingga kesehatan.

Harapan akan selalu diberi kesehatan mungkin akan jadi harapan terbesar di tahun depan. Tak hanya kesehatan terhindar dari virus Corona, tapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Sejauh ini, penyakit jantung koroner, stroke dan penyakit kardiovaskular lainnya masih menjadi penyakit paling mematikan. Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan buruknya sirkulasi darah. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar kolesterol dalam tubuh.


Ada dua jenis kolesterol yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Adapun yang harus dikontrol kadarnya yaitu kolesterol jahat atau LDL. Melansir dari beberapa sumber, berikut cara menghempas kolesterol jahat agar tahun 2021 menjadi tahun yang lebih sehat bagi kamu.


Bakar Lemak dengan Olahraga Rutin


Olahraga rutin mampu membakar lemak dan menurunkan kadar kolesterol jahat. Olahraga yang dilakukan secara konstan juga bisa melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh, sehingga kinerja jantung pun akan lebih optimal. Mulai berolahraga lah dari awal tahun 2021 secara rutin minimal 30 menit setiap hari.


Setop Konsumsi Makanan Siap Saji


Buat kamu yang hobi makan makanan siap saji setiap hari, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut. Makanan siap saji cenderung mengandung lemak jenuh, garam dan gula yang tinggi. Hal itu sangat buruk bagi tubuh jika dikonsumsi terlalu banyak dan bisa menyebabkan berbagai macam penyakit seperti kolesterol, darah tinggi, obesitas hingga diabetes.

https://movieon28.com/movies/everybody-wants-some/

Bugar dan Sehat, Remaja 18 Tahun Meninggal karena Corona Usai Dirawat 3 Hari

 Meski dalam kondisi bugar dan sehat, remaja 18 tahun ini meninggal akibat COVID-19 usai tertular beberapa hari sebelum Natal. Perempuan asal Chicago, Amerika Serikat, ini mulanya hanya mengalami gejala ringan.

Sarah Simental kerap mengeluh sakit kepala dan sakit tenggorokan pada tanggal 16 Desember lalu. Namun, kondisinya terus memburuk hingga merasa sesak napas dan akhirnya dibawa ke rumah sakit setempat.


"Saya langsung berpikir ini adalah gejala COVID-19," kata Deborah Simental, sang ibu, dikutip dari NBC News.


Rabu dini hari, remaja ini dibawa ke Rumah Sakit Silver Cross setelah dia mulai mengalami nyeri di bahu kirinya. Saat berada di sana, kadar oksigennya turun dan Simental harus menggunakan ventilator serta dibawa ke unit perawatan intensif.


Karena protokol virus Corona, sang ibu tidak dapat melihat putrinya saat dia dirawat di RS, tetapi dia terus mengobrol dengan putrinya lewat telepon, meyakinkan semua akan baik-baik saja.


"Saya berkata, 'Ini akan baik-baik saja' dan dia tahu dia akan merindukan Natal, dia sangat menantikan Natal," curhatnya.


"Kata-kata terakhir yang dia katakan kepadaku adalah, 'Bu, ini akan baik-baik saja," kenang sang ibu.


Tepat pada malam Natal, sang ibu akhirnya bisa mengunjungi sang putri. Saat itu, putrinya tengah dibius dan dalam keadaan tak sadar.


"Saya hanya bisa berharap dia bisa mendengar saya saat saya berbicara dengannya," tuturnya.


Pada hari Natal, remaja berusia 18 tahun itu diterbangkan ke University of Chicago Medical Center, dan pada 26 Desember, dia meninggal dunia.


"Secepat itu," kenangnya.


"Tidak ada kondisi yang mendasari sama sekali. Dia adalah wanita muda berusia 18 tahun yang sangat sehat. Kami proaktif dengan kesehatan, kami semua mendapat vaksin flu dan tahu pentingnya karena saya selalu menekankannya dalam hal jarak sosial dan memastikan kami selalu memakai masker," lanjutnya.


Sang ibu merasa kepergian anaknya masih terlalu cepat. Ia bahkan masih belum bisa merelakan kepergian putrinya tersebut.


Menurut keterangan medis setempat, Simental meninggal karena gagal napas usai sebelumnya mengidap happy hypoxia akibat virus Corona.

https://movieon28.com/movies/deep-in-the-valley/


Kasus Corona di Wuhan 10 Kali Lebih Tinggi dari yang Dilaporkan!


Wuhan, kota pertama kali virus Corona dilaporkan, memiliki jumlah kasus lebih tinggi dari yang selama ini dilaporkan. Studi dari otoritas kesehatan di Wuhan menyebut sekitar 4,4 persen dari 11 juta penduduk setempat telah mengembangkan antibodi Corona.

Dikutip dari France24, hal ini menunjukkan sekitar 480 ribu infeksi COVID-19, hampir 10 kali lipat dari perhitungan resmi yaitu sekitar 50 ribu kasus di kota tersebut.


China kerap mendapat kritik terkait penanganan pandemi Corona baik dari dalam dan luar negeri. Termasuk usaha untuk membungkam pelapor kasus COVID-19 di awal merebak hingga keterlambatan penanganan kasus.


Pada hari Senin, jurnalis warga Zhang Zhan dipenjara selama empat tahun karena melaporkan kondisi di dalam Wuhan selama puncak wabah Corona.


"Perbedaan yang diungkapkan oleh data CDC mungkin menunjukkan potensi ada kasus yang tidak dilaporkan karena kekacauan pada akhir Januari dan awal Februari, ketika banyak orang tak dites Corona tidak diuji secara akurat untuk COVID-19," kata Huang Yanzhong kesehatan global di Council on Foreign Relations (CFR), kepada AFP.


Qin Ying, seorang ahli serologi dari CDC mengatakan kepada AFP pada hari Rabu bahwa perbedaan data tidak hanya terjadi di China.


"Beberapa negara telah menerbitkan survei serologis serupa dan dalam banyak kasus, jumlah orang dengan antibodi terhadap virus Corona beberapa kali lebih tinggi daripada jumlah kasus yang dikonfirmasi," kata Qin.


"Jadi perbedaan semacam ini adalah fenomena yang tersebar luas," tegasnya.


CDC menambahkan bahwa hanya 0,44 persen populasi di provinsi Hubei tengah, di luar Wuhan, yang menunjukkan antibodi COVID-19, menunjukkan bahwa lockdown 77 hari di kota itu mungkin telah membantu mencegah penyebaran Corona.


Temuan survei terhadap lebih dari 34.000 orang di seluruh negeri yang dilakukan pada April itu baru dirilis Senin malam.


China tidak memasukkan kasus asimtomatik dalam penghitungan resminya, yang juga dapat menjelaskan perbedaan antara total kasus yang dikonfirmasi dan jumlah sebenarnya yang terinfeksi. Jumlah total kasus di China mencapai 87.027 kasus dengan 4.634 kematian, menurut data dari Komisi Kesehatan Nasional pada hari Rabu.

https://movieon28.com/movies/the-babysitters/

Viral Aksi Nekat Ciuman di Kereta, Protes Pembatasan Corona-Klub Malam Tutup

 Corona di dunia masih terus mencatat peningkatan kasus. Nyaris dua juta orang meninggal akibat COVID-19 di dunia.

Namun, tampaknya masih banyak yang menyepelekan Corona. Seperti yang terjadi di Rusia, ada tiga puluh pasangan melepas masker mereka dan berciuman di kereta, hal ini tentu mengejutkan para penumpang lainnya.


Dikutip dari beragam sumber, aksi ini disebut-sebut sebagai bentuk protes pembatasan yang diterapkan di kota Yekaterinburg, Rusia, untuk memperlambat penyebaran kasus COVID-19. Sekelompok pasangan muda tersebut mengklaim aturan pembatasan terkait COVID-19 'tidak masuk akal' serta akan berimbas banyak pada industri hiburan dan perhotelan.


Aksi protes ini direkam oleh banyak orang dan dibagikan secara luas di media sosial. Menurut laporan E1RU, media setempat, pasangan yang berciuman, beberapa lama kemudian memakai masker mereka lagi dan menghilang ke kerumunan di stasiun Mashinostroiteley.


Disebutkan, aksinya ini ingin menyoroti pembatalan konser dan penutupan bar pada pukul 11 malam. Para aksi demo juga protes akan larangan menggunakan transportasi publik yang penuh dan sesak.


"Musisi berbicara menentang pembatasan COVID-19 yang tidak masuk akal karena virus dianggap berisiko lebih tinggi di konser dan di restoran setelah pukul 11 malam daripada di kereta bawah tanah yang ramai selama jam sibuk," para pengunjuk rasa dikutip dari Life.


Rusia bukan satu-satunya negara yang melarang kerumunan atau pertemuan besar di klub malam dan tempat umum lainnya. Meski begitu, para pengunjuk rasa mengaku aksinya ini tak bermaksud mengganggu pelayanan setempat.

https://movieon28.com/movies/ordinary-love/


Bugar dan Sehat, Remaja 18 Tahun Meninggal karena Corona Usai Dirawat 3 Hari


Meski dalam kondisi bugar dan sehat, remaja 18 tahun ini meninggal akibat COVID-19 usai tertular beberapa hari sebelum Natal. Perempuan asal Chicago, Amerika Serikat, ini mulanya hanya mengalami gejala ringan.

Sarah Simental kerap mengeluh sakit kepala dan sakit tenggorokan pada tanggal 16 Desember lalu. Namun, kondisinya terus memburuk hingga merasa sesak napas dan akhirnya dibawa ke rumah sakit setempat.


"Saya langsung berpikir ini adalah gejala COVID-19," kata Deborah Simental, sang ibu, dikutip dari NBC News.


Rabu dini hari, remaja ini dibawa ke Rumah Sakit Silver Cross setelah dia mulai mengalami nyeri di bahu kirinya. Saat berada di sana, kadar oksigennya turun dan Simental harus menggunakan ventilator serta dibawa ke unit perawatan intensif.


Karena protokol virus Corona, sang ibu tidak dapat melihat putrinya saat dia dirawat di RS, tetapi dia terus mengobrol dengan putrinya lewat telepon, meyakinkan semua akan baik-baik saja.


"Saya berkata, 'Ini akan baik-baik saja' dan dia tahu dia akan merindukan Natal, dia sangat menantikan Natal," curhatnya.


"Kata-kata terakhir yang dia katakan kepadaku adalah, 'Bu, ini akan baik-baik saja," kenang sang ibu.


Tepat pada malam Natal, sang ibu akhirnya bisa mengunjungi sang putri. Saat itu, putrinya tengah dibius dan dalam keadaan tak sadar.


"Saya hanya bisa berharap dia bisa mendengar saya saat saya berbicara dengannya," tuturnya.


Pada hari Natal, remaja berusia 18 tahun itu diterbangkan ke University of Chicago Medical Center, dan pada 26 Desember, dia meninggal dunia.


"Secepat itu," kenangnya.


"Tidak ada kondisi yang mendasari sama sekali. Dia adalah wanita muda berusia 18 tahun yang sangat sehat. Kami proaktif dengan kesehatan, kami semua mendapat vaksin flu dan tahu pentingnya karena saya selalu menekankannya dalam hal jarak sosial dan memastikan kami selalu memakai masker," lanjutnya.


Sang ibu merasa kepergian anaknya masih terlalu cepat. Ia bahkan masih belum bisa merelakan kepergian putrinya tersebut.


Menurut keterangan medis setempat, Simental meninggal karena gagal napas usai sebelumnya mengidap happy hypoxia akibat virus Corona.

https://movieon28.com/movies/breaking-the-waves/

Rabu, 30 Desember 2020

Jabar Waspadai Hipertensi di Masa Pandemi

 Hipertensi menjadi komorbid atau penyakit penyerta yang paling banyak ditemukan pada kasus-kasus kematian COVID-19 di Jawa Barat. Fakta itu terungkap dalam Pertemuan Advokasi Penguatan Strategis Penyakit Tidak Menular (PTM) yang digelar secara virtual bersama Dinas Kesehatan kabupaten/kota secara virtual, Senin (28/12/2020).

Dalam forum tersebut mengemuka, 9,67 persen atau nyaris 5 juta orang warga Jabar mengidap hipertensi. Angka tersebut melebihi rata-rata nasional yang berada di angka 8,36 persen.


Berdasarkan data yang dihimpun detikcom dari Dinas Kesehatan Jabar, pada 2016 lalu ditemukan 790.382 kasus hipertensi dari 8.029.245 penduduk berusia lebih dari 18 tahun. Penemuan kasus tertinggi ditemukan di Kota Cirebon (17,18 persen) dan terendah di Kabupaten Pangandaran (0,05 persen).


Selain hipertensi, penyakit tidak menular (PTM) lainnya adalah diabetes mellitus (DM), penyakit jantung dan penyakit paru obstruksi kronik menjadi komorbid yang juga banyak ditemukan pada kasus-kasus kematian COVID-19.


"Jangan hanya COVID-19 yang menjadi fokus, tetapi PTM pun harus menjadi perhatian kita semua," ujar Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dalam keterangannya, ditulis Selasa (29/12/2020).


Data nasional menunjukkan penyakit penyerta (komorbid) pada kasus COVID-19 terbanyak sekaligus angka tertinggi pada kematian adalah hipertensi atau darah tinggi.


Selain hipertensi, penyakit diabetes mellitus (DM), penyakit jantung dan penyakit paru obstruksi kronik menjadi komorbid yang paling banyak ditemukan pada kasus-kasus kematian COVID-19.


Menurut Uu, PTM lebih berbahaya pada masa pandemi karena meningkatkan risiko kematian pada pasien terinfeksi COVID-19. "Yang berbahaya adalah mereka yang sudah memiliki PTM dan terkena COVID-19," kata Kang Uu.


Pertemuan dengan dinkes kabupaten/kota, katanya, bertujuan memberikan penguatan kembali kepada tenaga di dunia kesehatan untuk tidak mengabaikan PTM. Menurutnya, anggaran besar pun tak akan membawa hasil maksimal tanpa adanya koordinasi.


"Karena memang ini yang paling berbahaya," ujarnya.

https://cinemamovie28.com/movies/bound/


DPR Sebut Terawan Tak Mau Beli, Ini 6 Vaksin COVID-19 yang Akhirnya Dipakai


Ketua Komisi VI DPR yang juga Ketua DPP PKB Faisol Riza menyinggung kabar soal Indonesia batal beli vaksin COVID-19 dari sejumlah produsen seperti AstraZeneca dan Sinopharm.

Ia menyebut pembatalan ini disebabkan karena eks Menteri Kesehatan yang saat itu dijabat oleh dr Terawan Agus Putranto, tidak menandatangi kontrak kerjasama pembelian vaksin.


"Kemudian upaya melakukan pembelian vaksin, baik Sinopharm, Sinovac, maupun AstraZeneca, yang kabarnya gagal karena menteri... Menteri Kesehatan sebelumnya tidak mau tanda tangan dan ini semua tentu jadi catatan," jelas Faisol Riza.


Terkait kedatangan vaksin AstraZeneca, pada 14 Oktober 2020, Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi, menandatangani letter of intent (LoI) tentang kerjasama pengadaan vaksin. Indonesia menyatakan permintaan akan kandidat vaksin dari AstraZeneca untuk pengadaan sebesar 100 juta dosis pada 2021.


Lalu pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860 Tahun 2020 yang ditandatangani oleh eks Menkes Terawan pada 3 Desember, ada 6 enam vaksin virus Corona COVID-19 yang akan digunakan di Indonesia.


"Menetapkan jenis vaksin Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd, sebagai jenis vaksin COVID-19 yang dapat digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi di Indonesia," tulis keputusan tersebut.


Vaksin COVID-19 tersebut baru bisa digunakan setelah mendapat izin edar atau persetujuan penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).


Dalam keputusan tersebut dituliskan pula bahwa Menkes dapat mengubah daftar jenis vaksin COVID-19 yang akan digunakan di Indonesia berdasarkan rekomendasi dari Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional.

https://cinemamovie28.com/movies/candyman/

Hadapi Varian Corona Baru, Satgas COVID-19 IDI: Tak Cukup dengan Vaksin

 Varian baru Corona COVID-19 yang dilaporkan di Inggris belakangan ini jadi perhatian dunia. Varian COVID-19 B117 disebut-sebut berbahaya karena bisa sampai 71 persen lebih mudah menular bila dibandingkan jenis COVID-19 lain.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia, Profesor Dr Zubairi Djoerban, SpPD-KHOM, mengatakan mutasi pada virus sebetulnya bukan hal istimewa. Hanya saja kasus ini menjadi spesial karena mutasi menyebabkan perubahan sifat yang kemudian perlu diteliti lebih jauh.


Prof Zubairi mengatakan sampai sejauh ini masih ada keyakinan vaksin COVID-19 yang tengah dikembangkan efektif untuk mencegah varian baru. Hanya saja ia mengingatkan agar semua pihak jangan lengah karena vaksin saja tidak akan cukup.


Kecepatan distribusi vaksin sulit menyaingi laju peningkatan kasus COVID-19 bila protokol kesehatan tidak serius diterapkan. Terlebih dengan adanya varian baru yang lebih mudah menular.


"Memang tidak bisa mengandalkan vaksin saja karena ini sangat cepat. Bayangkan saja di Inggris diperhitungkan dalam waktu dua minggu itu 90 persen virus yang ada di sana adalah (varian) virus yang baru," kata Prof Zubairi dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Selasa (29/12/2020).


"Jadi 71 persen tadi juga maknanya harus disesuaikan dengan di lapangan," lanjutnya.

https://cinemamovie28.com/movies/the-diary-of-a-teenage-girl/


Jabar Waspadai Hipertensi di Masa Pandemi


 Hipertensi menjadi komorbid atau penyakit penyerta yang paling banyak ditemukan pada kasus-kasus kematian COVID-19 di Jawa Barat. Fakta itu terungkap dalam Pertemuan Advokasi Penguatan Strategis Penyakit Tidak Menular (PTM) yang digelar secara virtual bersama Dinas Kesehatan kabupaten/kota secara virtual, Senin (28/12/2020).

Dalam forum tersebut mengemuka, 9,67 persen atau nyaris 5 juta orang warga Jabar mengidap hipertensi. Angka tersebut melebihi rata-rata nasional yang berada di angka 8,36 persen.


Berdasarkan data yang dihimpun detikcom dari Dinas Kesehatan Jabar, pada 2016 lalu ditemukan 790.382 kasus hipertensi dari 8.029.245 penduduk berusia lebih dari 18 tahun. Penemuan kasus tertinggi ditemukan di Kota Cirebon (17,18 persen) dan terendah di Kabupaten Pangandaran (0,05 persen).


Selain hipertensi, penyakit tidak menular (PTM) lainnya adalah diabetes mellitus (DM), penyakit jantung dan penyakit paru obstruksi kronik menjadi komorbid yang juga banyak ditemukan pada kasus-kasus kematian COVID-19.


"Jangan hanya COVID-19 yang menjadi fokus, tetapi PTM pun harus menjadi perhatian kita semua," ujar Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dalam keterangannya, ditulis Selasa (29/12/2020).


Data nasional menunjukkan penyakit penyerta (komorbid) pada kasus COVID-19 terbanyak sekaligus angka tertinggi pada kematian adalah hipertensi atau darah tinggi.


Selain hipertensi, penyakit diabetes mellitus (DM), penyakit jantung dan penyakit paru obstruksi kronik menjadi komorbid yang paling banyak ditemukan pada kasus-kasus kematian COVID-19.


Menurut Uu, PTM lebih berbahaya pada masa pandemi karena meningkatkan risiko kematian pada pasien terinfeksi COVID-19. "Yang berbahaya adalah mereka yang sudah memiliki PTM dan terkena COVID-19," kata Kang Uu.


Pertemuan dengan dinkes kabupaten/kota, katanya, bertujuan memberikan penguatan kembali kepada tenaga di dunia kesehatan untuk tidak mengabaikan PTM. Menurutnya, anggaran besar pun tak akan membawa hasil maksimal tanpa adanya koordinasi.


"Karena memang ini yang paling berbahaya," ujarnya.

https://cinemamovie28.com/movies/dressed-to-kill/

Cegah Mutasi Corona Inggris, Kenapa Larangan WNA Masuk RI Baru Mulai Januari?

 Warga negara asing (WNA) dilarang masuk ke Indonesia mulai tanggal 1 hingga 14 Januari. Hal ini ditetapkan untuk mencegah adanya varian virus Corona baru.

"Saat ini telah muncul pemberitaan baru mengenai strain baru virus COVID-19 yang menurut berbagai data ilmiah memiliki tingkat penyebaran yang lebih cepat. Menyikapi hal tersebut, rapat kabinet terbatas tanggal 28 Desember 2020 memutuskan untuk menutup sementara, saya ulangi, untuk menutup sementara dari tanggal 1 sampai 14 Januari 2021 masuknya warga negara asing atau WNA dari semua negara ke Indonesia," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers, Senin (28/12/2020) kemarin.


Mengapa aturan WNA tidak diberlakukan sejak Desember?

Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Cecep Herawan mengatakan, ada beberapa pertimbangan yang dilakukan untuk membuat suatu kebijakan terkait larangan WNA masuk ke Indonesia.


"Dalam membuat suatu kebijakan tentunya kita memperhatikan juga kondisi lapangan, memang pada saat itu ada harapan bahwa bisa dilakukan serta-merta segera pada tanggal 28 Desember kemarin pada saat pengumuman," jelas Cecep dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube, Selasa (29/12/2020).


"Tetapi kita pahami juga traveller ini kan ada yang sedang dalam perjalanan, penerbangan masuk ke Indonesia, dan itu kita harus perhatikan. Namun demikian kita tidak khawatir karena satgas penanganan COVID-19 sudah menerapkan parameter protokol kesehatan yang lebih ketat, untuk kedatangan mulai 28 sampai 31 Des," tambah Cecep.


Artinya, Cecep menjelaskan skrining yang dilakukan akan lebih ketat lagi, di mana ada kewajiban melakukan isolasi karantina meskipun PCR negatif di tempat yang difasilitasi pemerintah.

https://cinemamovie28.com/movies/rust-and-bone/


Hadapi Varian Corona Baru, Satgas COVID-19 IDI: Tak Cukup dengan Vaksin


 Varian baru Corona COVID-19 yang dilaporkan di Inggris belakangan ini jadi perhatian dunia. Varian COVID-19 B117 disebut-sebut berbahaya karena bisa sampai 71 persen lebih mudah menular bila dibandingkan jenis COVID-19 lain.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia, Profesor Dr Zubairi Djoerban, SpPD-KHOM, mengatakan mutasi pada virus sebetulnya bukan hal istimewa. Hanya saja kasus ini menjadi spesial karena mutasi menyebabkan perubahan sifat yang kemudian perlu diteliti lebih jauh.


Prof Zubairi mengatakan sampai sejauh ini masih ada keyakinan vaksin COVID-19 yang tengah dikembangkan efektif untuk mencegah varian baru. Hanya saja ia mengingatkan agar semua pihak jangan lengah karena vaksin saja tidak akan cukup.


Kecepatan distribusi vaksin sulit menyaingi laju peningkatan kasus COVID-19 bila protokol kesehatan tidak serius diterapkan. Terlebih dengan adanya varian baru yang lebih mudah menular.


"Memang tidak bisa mengandalkan vaksin saja karena ini sangat cepat. Bayangkan saja di Inggris diperhitungkan dalam waktu dua minggu itu 90 persen virus yang ada di sana adalah (varian) virus yang baru," kata Prof Zubairi dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Selasa (29/12/2020).


"Jadi 71 persen tadi juga maknanya harus disesuaikan dengan di lapangan," lanjutnya.

https://cinemamovie28.com/movies/grandmas-boy/

10 Bulan Pandemi, Pemerintah Terus Upayakan Pengadaan Vaksin COVID-19

 Sudah 10 bulan pandemi COVID-19 hinggap di Indonesia, pemerintah terus berupaya menekan laju penyebaran virus, salah satunya dengan mendatangkan vaksin tahap pertama pada 6 Desember 2020 lalu. Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin yang diterima tersebut merupakan buatan Sinovac yang diuji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020.

"Kita juga masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin yang akan tiba di awal Januari 2021," ujar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya kala itu dikutip dari situs resmi Satgas COVID-19, Selasa (29/12/20202).


Selain vaksin dalam bentuk jadi, dalam bulan ini juga akan tiba 15 juta dosis vaksin dan di bulan Januari sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah yang akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma.


Jokowi bersyukur vaksin sudah tersedia di Indonesia, artinya bisa segera mencegah meluasnya wabah COVID-19. Tetapi untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).


Sejumlah negara di dunia termasuk Indonesia memutuskan bahwa pemberian vaksin tak akan dipungut biaya alias gratis. Hal ini diputuskan, setelah Jokowi menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang mengenai keuangan negara.


"Dapat saya sampaikan bahwa vaksin COVID-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi, gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," tegasnya.


Jokowi menginstruksikan dan memerintahkan kepada seluruh jajaran kabinet, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.

https://cinemamovie28.com/movies/altered-states/


"Saya juga ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima vaksin ini untuk pertama kali. Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," ujarnya.


Kini sudah 10 bulan pandemi di Indonesia, seluruh lapisan masyarakat terus bergotong royong bergandengan tangan untuk melawan pandemi hingga akhir. Hal ini dilakukan melalui kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan 3M dan mendukung persiapan vaksinasi serta siap di vaksin saat vaksin siap.


Sebagai informasi, sebelumnya wabah ini pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada tanggal 1 Desember 2019. Wabah yang telah berlangsung setahun ini ditetapkan sebagai pandemi global oleh organisasi Kesehatan dunia (WHO) pada 11 Maret 2020.


Kasus pertama di Indonesia diumumkan langsung oleh Jokowi pada tanggal 2 Maret 2020. Lalu pada tanggal 9 April, pandemi sudah menyebar ke 34 Provinsi dengan DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat sebagai provinsi paling tinggi paparan COVID-19 di Indonesia.


Sebagai tanggapan terhadap pandemi, beberapa wilayah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sejumlah provinsi, kabupaten, dan kota juga mengajukan dan menerapkan PSBB.


Tidak berhenti disitu saja, para ilmuwan di seluruh dunia juga berusaha mengembangkan vaksin COVID-19 yang efektif dan aman dalam waktu secepat mungkin. Berdasarkan data WHO per 19 Oktober 2020, terdapat 154 kandidat vaksin yang tengah dalam tahap uji praklinik dan 44 kandidat vaksin COVID-19 yang sudah memasuki tahap uji klinik.


Beberapa kandidat vaksin sudah memasuki tahap uji klinik fase ketiga, antara lain Sinopharm, Sinovac Biotech, AstraZeneca, Novavax, Moderna, Pfizer, dan BioNTech, serta vaksin buatan Gamaleya Research Institute.

https://cinemamovie28.com/movies/sex-and-zen/

Tak Semua Pasien COVID-19 Bisa Terapi Plasma Konvalesen, Ini Kriterianya

 Saat ini banyak orang yang mencari donor plasma di media sosial untuk keluarganya yang dirawat karena COVID-19. Terapi plasma konvalesen atau donor plasma darah dari penyintas COVID-19 dipercaya dapat membantu proses pemulihan pasien yang terkena virus Corona.

Namun tidak semua pasien COVID-19 dapat menjalani terapi plasma konvalesen tersebut. Lalu seperti apakah syarat pasien COVID-19 yang boleh menjalankan terapi plasma konvalesen?


Pendiri Komunitas Pendonor Plasma Konvalesen, dr Ariani M.Kes SpA (K), membagikan beberapa kriteria pasien yang bisa melakukan transfusi plasma. Dalam komunitas ini, salah satu syarat bagi para pasien COVID-19 yang membutuhkan donor plasma konvalesen dengan menyertakan bukti dirawat karena terinfeksi virus Corona.


"Mengisi g form (Google Formulir) diantaranya identitas narahubung nama pasien dirawat di rs mana gol darah yang dibutuhkan dan bukti kalau memang butuh plasma (bukti dirawat dengan COVID / blangko permohonan plasma)," ujar dr Ariani saat dihubungi detikcom melalui pesan singkat pada Senin (28/12).


Komunitas Pendonor Plasma Konvalesen adalah komunitas yang berisi orang yang sembuh dari virus Corona yang bersedia mendonorkan darah plasmanya bagi pasien COVID-19. Komunitas ini menemukan donor plasma konvalesen dengan para pasien COVID-19 yang berlangsung secara daring.


Menurut dr Ariani, berikut syarat pasien COVID-19 yang boleh terapi plasma konvalesen.


Berusia ≥ 18 tahun

Dinyatakan positif COVID-19 melalui pemeriksaan PCR dari apusan naso-orofaring

Mengalami derajat sedang, berat, atau kritis serta menjalani terapi di Instalasi Rawat Inap Khusus (Isolasi) atau Rawat Intensif (ICU) di Rumah sakit.

https://cinemamovie28.com/movies/the-heartbreak-kid/


10 Bulan Pandemi, Pemerintah Terus Upayakan Pengadaan Vaksin COVID-19


Sudah 10 bulan pandemi COVID-19 hinggap di Indonesia, pemerintah terus berupaya menekan laju penyebaran virus, salah satunya dengan mendatangkan vaksin tahap pertama pada 6 Desember 2020 lalu. Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin yang diterima tersebut merupakan buatan Sinovac yang diuji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020.

"Kita juga masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin yang akan tiba di awal Januari 2021," ujar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya kala itu dikutip dari situs resmi Satgas COVID-19, Selasa (29/12/20202).


Selain vaksin dalam bentuk jadi, dalam bulan ini juga akan tiba 15 juta dosis vaksin dan di bulan Januari sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah yang akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma.


Jokowi bersyukur vaksin sudah tersedia di Indonesia, artinya bisa segera mencegah meluasnya wabah COVID-19. Tetapi untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).


Sejumlah negara di dunia termasuk Indonesia memutuskan bahwa pemberian vaksin tak akan dipungut biaya alias gratis. Hal ini diputuskan, setelah Jokowi menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang mengenai keuangan negara.


"Dapat saya sampaikan bahwa vaksin COVID-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi, gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," tegasnya.


Jokowi menginstruksikan dan memerintahkan kepada seluruh jajaran kabinet, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.


"Saya juga ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima vaksin ini untuk pertama kali. Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," ujarnya.


Kini sudah 10 bulan pandemi di Indonesia, seluruh lapisan masyarakat terus bergotong royong bergandengan tangan untuk melawan pandemi hingga akhir. Hal ini dilakukan melalui kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan 3M dan mendukung persiapan vaksinasi serta siap di vaksin saat vaksin siap.

https://cinemamovie28.com/movies/synecdoche-new-york/

Bio Farma Pastikan Vaksin Aman Sampai ke Masyarakat

 Bio Farma memastikan vaksin yang diproduksi terjamin aman dan terdistribusi dengan tepat sasaran. Hal itu dengan mengedepankan kehati-hatian dan mengutamakan keselamatan masyarakat.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan periode monitoring. Sampel darah dari masing-masing relawan akan dites untuk menentukan titer antibodi dan setelah 3 bulan akan dilaporkan hasilnya ke Badan POM untuk mendapatkan emergency use authorization (EUA).


"Sampai saat ini tidak ada kejadian-kejadian yang serius yang akan membuat uji klinik tahap 3 terevaluasi ataupun dihentikan. Sehingga izin dari Badan POM bisa keluar dan kita nanti bisa segera berikan program vaksinasi kepada masyarakat luas," ujar Honesti dikutip dari situs covid19.go.id, Selasa (29/12/2020).


Selain mempersiapkan keamanan vaksin, Bio Farma juga tengah mempersiapkan sistem distribusi ke seluruh Indonesia. Honesti mengatakan dari sistem distribusi tersebut pihaknya telah mengembangkan sistem digital, mulai dari pengemasan yang dikembangkan dengan sistem track and trace.

https://cinemamovie28.com/movies/hall-pass/


"Kita akan memberikan semacam QR code, mulai dari kemasan yang primary, secondary, dan juga tertiary. Sehingga nanti vaksin ini benar-benar bisa kita pastikan akan diberikan kepada yang berhak untuk menerimanya," imbuhnya.


Guna menjaga mutu vaksin tetap baik sampai ke masyarakat, Bio Farma juga telah menyiapkan sistem pemantauan suhu pada kemasannya. Tujuannya untuk memastikan selama proses distribusi, vaksin tersebut disimpan pada suhu standar, yakni 2-8 derajat celcius. Ketika penyimpanannya di luar 2-8 derajat celcius, akan segera diberikan notifikasi dan Bio Farma bisa lacak lokasinya.


"Sehingga nanti kita akan lihat, kalau memang masih sesuai dengan standar vaksinnya akan tetap kita berikan. Tapi, kalau seandainya di luar standar nanti akan ditarik, dan kita ganti dengan vaksin yang baru," jelas Honesti.


Semua distribusi rantai dingin juga akan dilengkapi GPS untuk menentukan vaksin itu nanti akan sampai di daerah tujuannya. Menurutnya, distribusi juga suatu hal yang sangat vital dalam proses vaksinasi untuk memberikan jaminan masyarakat mendapat vaksin yang bagus.


Bio Farma bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Telkom Indonesia yang sudah mengembangkan sistem integrasi satu data. Di masing-masing vial vaksin ada kode tertentu yang digunakan untuk dikomunikasikan dengan sistem integrasi satu data.


"Nantinya ada data-data tertentu seperti vaksin ID yang ada di vial-nya vaksin itu sendiri, dan dari customer ID, nanti yang disesuaikan dengan data KTP ataupun data yang ada di Dukcapil. Jadi nanti akan memastikan bahwa vaksin nomor tertentu diterima oleh masyarakat ataupun orang dengan nomor KTP tertentu," tutupnya.


Masyarakat diminta untuk mendukung program vaksinasi, sebab para peneliti dan ilmuwan telah berupaya keras menjamin keamanan dan mutu vaksin COVID-19 yang baik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu masyarakat juga diminta tetap menjalankan 3M seperti kampanye #IngatPesanIbu, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

https://cinemamovie28.com/movies/revenge-of-the-nerds/

Aa Gym Isolasi Mandiri, Anak Dipastikan Negatif COVID-19

 Dai kondang Abdullah Gymnastiar atau akrab dipanggil Aa Gym positif terinfeksi COVID-19. Saat ini kondisinya dikabarkan baik meski ia mengalami gejala ringan.

Lewat rekaman video yang ia bagikan lewat akun Youtube miliknya, Aa Gym mengaku awalnya ia diduga mengalami gejala kelelahan. Namun setelah melakukan swab Polymerase Chain Reaction (PCR), ia dinyatakan positif COVID-19.


"Alhamdulillah setelah di swab kemarin ternyata hasilnya positif. Alhamdulillah berarti harus karantina," katanya.


Aa Gym juga menyebut sang anak yang mendampinginya sudah melakukan tes Corona dan hasil yang didapat negatif Corona.


"Aa ditemani dengan anak terus, itu terus menerus bersama-sama dan pakai masker, di swab termasuk santri yang sering mendampingi, dan sesuah diswab tadi malam hasilnya yang didapat negatif, tidak kena COVID-19, dan aa positif COVID-19," tambah Aa Gym.


Aa Gym mengatakan jika dirinya rutin melakukan pemantauan, salah satunya dengan mengecek kadar saturasi oksigen. Dalam video tersebut, ia memperlihatkan saturasi oksigennya 98 dan suhu badannya 36,3 derajat celcius.


"Kondisi Aa sekarang hanya batuk kendalanya alhamdulillah tidak ada sesak, tidak ada pusing yang berlebihan," ujarnya.

https://cinemamovie28.com/movies/a-serious-man/


Bio Farma Pastikan Vaksin Aman Sampai ke Masyarakat


Bio Farma memastikan vaksin yang diproduksi terjamin aman dan terdistribusi dengan tepat sasaran. Hal itu dengan mengedepankan kehati-hatian dan mengutamakan keselamatan masyarakat.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan periode monitoring. Sampel darah dari masing-masing relawan akan dites untuk menentukan titer antibodi dan setelah 3 bulan akan dilaporkan hasilnya ke Badan POM untuk mendapatkan emergency use authorization (EUA).


"Sampai saat ini tidak ada kejadian-kejadian yang serius yang akan membuat uji klinik tahap 3 terevaluasi ataupun dihentikan. Sehingga izin dari Badan POM bisa keluar dan kita nanti bisa segera berikan program vaksinasi kepada masyarakat luas," ujar Honesti dikutip dari situs covid19.go.id, Selasa (29/12/2020).


Selain mempersiapkan keamanan vaksin, Bio Farma juga tengah mempersiapkan sistem distribusi ke seluruh Indonesia. Honesti mengatakan dari sistem distribusi tersebut pihaknya telah mengembangkan sistem digital, mulai dari pengemasan yang dikembangkan dengan sistem track and trace.


"Kita akan memberikan semacam QR code, mulai dari kemasan yang primary, secondary, dan juga tertiary. Sehingga nanti vaksin ini benar-benar bisa kita pastikan akan diberikan kepada yang berhak untuk menerimanya," imbuhnya.


Guna menjaga mutu vaksin tetap baik sampai ke masyarakat, Bio Farma juga telah menyiapkan sistem pemantauan suhu pada kemasannya. Tujuannya untuk memastikan selama proses distribusi, vaksin tersebut disimpan pada suhu standar, yakni 2-8 derajat celcius. Ketika penyimpanannya di luar 2-8 derajat celcius, akan segera diberikan notifikasi dan Bio Farma bisa lacak lokasinya.


"Sehingga nanti kita akan lihat, kalau memang masih sesuai dengan standar vaksinnya akan tetap kita berikan. Tapi, kalau seandainya di luar standar nanti akan ditarik, dan kita ganti dengan vaksin yang baru," jelas Honesti.


Semua distribusi rantai dingin juga akan dilengkapi GPS untuk menentukan vaksin itu nanti akan sampai di daerah tujuannya. Menurutnya, distribusi juga suatu hal yang sangat vital dalam proses vaksinasi untuk memberikan jaminan masyarakat mendapat vaksin yang bagus.

https://cinemamovie28.com/movies/the-beach-bum/

Dokter Ini Cerita Sering Menangis Selama Pandemi Corona, Alasannya Bikin Haru

 Tenaga kesehatan merupakan garda terdepan penanganan COVID-19 yang saat ini telah menginfeksi hampir 80 juta orang di seluruh dunia. Banyak tenaga kesehatan yang telah kelelahan karena hingga saat ini belum ada tanda-tanda pandemi Corona usai.

Seorang dokter senior yang bekerja di unit perawatan intensif dari Royal Glamorgan Hospital, Inggris, bahkan mengatakan lebih sering menangis selama pandemi sepanjang karirnya.


Dr Bethan Gibson mengatakn pandemi telah membuat energi tenaga kesehatan terkuras karena tak bisa mengambil istirahat. Mereka juga mengalami kelelahan dan stres.


"Saya kira tidak ada yang bisa membayangkan menjadi perawat unit gawat darurat khususnya saat ini. Mereka mendapat banyak tekanan karnea lebih banyak bekerja sebab pasien terus berdatangan," kata Dr Gibson dikutip dari BBC.


Kekurangan tenaga kesehatan menurutnya lebih bermasalah daripada kekurangan tempat tidur. Saat ini banyak staf rumah sakit terpaksa mengambil cuti untuk perlindungan, isolasi, kelelahan atau stres pasca-trauma.


"Tidak ada gunanya memiliki tempat tidur dan ventilator tanpa perawat dan beberapa profesional medis untuk membantu merawat pasien, dan itulah yang benar-benar kami perjuangkan, staf kami," katanya.


Dr Gibson menambahkan COVID-19 telah mengubah cara staf perawatan intensif berinteraksi dengan pasien. Staf medis melihat adanya ketakutan pasien. Meski mereka dalam keadaan sadar, tetapi diberi tahu bahwa mereka mungkin tidak dapat bertahan hidup dari penyakitnya.


"Mereka (pasien) sekarang sadar betapa parah sakit mereka. Mereka memohon dan memohon kepada kami untuk memastikan mereka tidak meninggal," ungkap Dr Gibson.


Dia menambahkan lebih dari setengah pasien COVID-19 yang berada dalam perawatan intensif meninggal, sangat tinggi dibandingkan dengan sekitar seperlima pasien sebelum pandemi.

https://cinemamovie28.com/movies/seven-psychopaths/


Aa Gym Isolasi Mandiri, Anak Dipastikan Negatif COVID-19


Dai kondang Abdullah Gymnastiar atau akrab dipanggil Aa Gym positif terinfeksi COVID-19. Saat ini kondisinya dikabarkan baik meski ia mengalami gejala ringan.

Lewat rekaman video yang ia bagikan lewat akun Youtube miliknya, Aa Gym mengaku awalnya ia diduga mengalami gejala kelelahan. Namun setelah melakukan swab Polymerase Chain Reaction (PCR), ia dinyatakan positif COVID-19.


"Alhamdulillah setelah di swab kemarin ternyata hasilnya positif. Alhamdulillah berarti harus karantina," katanya.


Aa Gym juga menyebut sang anak yang mendampinginya sudah melakukan tes Corona dan hasil yang didapat negatif Corona.


"Aa ditemani dengan anak terus, itu terus menerus bersama-sama dan pakai masker, di swab termasuk santri yang sering mendampingi, dan sesuah diswab tadi malam hasilnya yang didapat negatif, tidak kena COVID-19, dan aa positif COVID-19," tambah Aa Gym.


Aa Gym mengatakan jika dirinya rutin melakukan pemantauan, salah satunya dengan mengecek kadar saturasi oksigen. Dalam video tersebut, ia memperlihatkan saturasi oksigennya 98 dan suhu badannya 36,3 derajat celcius.


"Kondisi Aa sekarang hanya batuk kendalanya alhamdulillah tidak ada sesak, tidak ada pusing yang berlebihan," ujarnya.

https://cinemamovie28.com/movies/movie-43/

Terapi Plasma Konvalesen untuk COVID-19 Makin Populer, Ada Komunitasnya Lho

 Banyak pesan singkat yang beredar di media sosial untuk mencari donor plasma konvalesen bagi keluarganya yang dirawat karena COVID-19. Melihat situasi ini, seorang dokter di Malang berinisiatif untuk membuat Komunitas Pendonor Plasma Konvalesen bagi pasien COVID-19.

Komunitas ini didirikan oleh dr Ariani M.Kes SpA (K), pada 25 Desember 2020. Saat membentuk komunitas donor plasma ini, dr Ariani mengajak enam relawan lain nya. Terdiri dari empat relawan dan dua dokter muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.


Sebelum mencetuskan terbentuknya komunitas ini, dr Ariani mengatakan hatinya tergerak saat melihat situasi sulitnya mencari donor plasma konvalesen. Untungnya, ia bekerja di rumah sakit rujukan COVID-19 sehingga memudahkan untuk mencari orang yang sudah sembuh dari virus Corona.


"Karena hati nurani saya tergerak saat saya membaca banyak broadcast tentang orang yang butuh donor plasma karena keluarganya dirawat di rs kena covid, sulitnya mencari pendonor plasma konvalesen, urgentnya kebutuhan donor plasma," ujar dr Ariani saat dihubungi detikcom melalui pesan singkat pada Senin (28/12/2020).


"Dan saya punya kemampuan untuk membantu akses ke para survivor covid yang plasma darahnya bisa didonorkan demi membantu pasien yang sedang berjuang utk sembuh, karena saya bekerja di RS rujukan COVID ada banyak rekan dokter yangg merawat pasien COVID sehingga memudahkan untuk mencari survivor COVID," tambahnya.


Dalam waktu empat hari, jumlah anggota komunitas sudah mencapai 57 orang dan terus bertambah. Ia mengatakan anggota komunitas berasal dari berbagai kota di Indonesia seperti Pasuruan, Jember, Malang, Bogor, Jakarta, dan lainnya.


Saat ini komunikasi berlangsung secara daring. Bagi donor maupun pasien akan diberikan link Google Form untuk mengisi identitas yang akan diberikan oleh dr Ariani dan relawan lainnya.


Untuk bergabung dalam komunitas ini, ada beberapa kriteria khusus yang perlu diperhatikan. Berikut kriteria untuk jadi donor darah plasma konvalesen.


Pernah terdiagnosis konfirmasi COVID-19 (hasil swab PCR dan/atau swab antigen positif)

Telah bebas gejala COVID-19 (demam/batuk/sesak/diare) sekurang-kurangnya 14 hari.

Usia 18-60 tahun

Laki-laki, wanita yang belum pernah hamil

Berat badan minimal 55 kg

Tidak memiliki penyakit yang berat (gagal ginjal, jantung, kanker, kencing manis, darah tinggi tidak terkontrol)

Bagi para donor yang ingin menjadi donor darah plasma konvalesen dan pasien COVID-19 yang membutuhkan darah plasma, dapat menghubungi komunitas ini.

https://cinemamovie28.com/movies/an-american-werewolf-in-london/


Dokter Ini Cerita Sering Menangis Selama Pandemi Corona, Alasannya Bikin Haru


Tenaga kesehatan merupakan garda terdepan penanganan COVID-19 yang saat ini telah menginfeksi hampir 80 juta orang di seluruh dunia. Banyak tenaga kesehatan yang telah kelelahan karena hingga saat ini belum ada tanda-tanda pandemi Corona usai.

Seorang dokter senior yang bekerja di unit perawatan intensif dari Royal Glamorgan Hospital, Inggris, bahkan mengatakan lebih sering menangis selama pandemi sepanjang karirnya.


Dr Bethan Gibson mengatakn pandemi telah membuat energi tenaga kesehatan terkuras karena tak bisa mengambil istirahat. Mereka juga mengalami kelelahan dan stres.


"Saya kira tidak ada yang bisa membayangkan menjadi perawat unit gawat darurat khususnya saat ini. Mereka mendapat banyak tekanan karnea lebih banyak bekerja sebab pasien terus berdatangan," kata Dr Gibson dikutip dari BBC.


Kekurangan tenaga kesehatan menurutnya lebih bermasalah daripada kekurangan tempat tidur. Saat ini banyak staf rumah sakit terpaksa mengambil cuti untuk perlindungan, isolasi, kelelahan atau stres pasca-trauma.


"Tidak ada gunanya memiliki tempat tidur dan ventilator tanpa perawat dan beberapa profesional medis untuk membantu merawat pasien, dan itulah yang benar-benar kami perjuangkan, staf kami," katanya.


Dr Gibson menambahkan COVID-19 telah mengubah cara staf perawatan intensif berinteraksi dengan pasien. Staf medis melihat adanya ketakutan pasien. Meski mereka dalam keadaan sadar, tetapi diberi tahu bahwa mereka mungkin tidak dapat bertahan hidup dari penyakitnya.


"Mereka (pasien) sekarang sadar betapa parah sakit mereka. Mereka memohon dan memohon kepada kami untuk memastikan mereka tidak meninggal," ungkap Dr Gibson.


Dia menambahkan lebih dari setengah pasien COVID-19 yang berada dalam perawatan intensif meninggal, sangat tinggi dibandingkan dengan sekitar seperlima pasien sebelum pandemi.

https://cinemamovie28.com/movies/varsity-blues/

Jubir Timses Mantu Jokowi Jadi Komisaris Anak BUMN

 Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Bobby Nasution & Aulia Rachman di Pilkada Medan, Sugiat Santoso diangkat menjadi Komisaris Independen PT Prima Multi Terminal. Perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan BUMN gabungan Pelindo 1, Waskita Karya dan PT Pembangunan Perumahan.

Sedangkan Bobby Nasution seperti diketahui bersama adalah menantu Presiden Joko Widodo. Bobby bertarung menjadi Wali Kota Medan dan keluar sebagai pemenang.


Saat dihubungi, Sugiat mengakui dirinya telah diangkat dan sudah bekerja sebagai komisaris independen.


"Benar, jadi mulai Desember ini saya langsung bekerja di Kuala Tanjung," kata Sugiat Santoso yang juga menjabat Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumut itu kepada CNNIndonesia.com, Selasa (29/12).


Sugiat mengatakan proses pengangkatannya sebagai Komisaris Independen berawal dari usulan Menteri BUMN Erick Thohir.


Kemudian Pelindo 1, Waskita Karya dan PT Pembangunan Perumahan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS). Hingga kemudian, Sugiat ditetapkan menjadi komisaris independen.


"Pertama usulannya dari Pak Erick Thohir," kata Sugiat.


"Lalu PT Prima itu kan gabungan dari tiga BUMN, Pelindo 1, Waskita Karya, dan PT Pembangunan Perumahan. Lalu RUPS lah mereka kan, ya udah disetujui RUPS," sambungnya.

https://cinemamovie28.com/movies/the-master/


Terapi Plasma Konvalesen untuk COVID-19 Makin Populer, Ada Komunitasnya Lho


Banyak pesan singkat yang beredar di media sosial untuk mencari donor plasma konvalesen bagi keluarganya yang dirawat karena COVID-19. Melihat situasi ini, seorang dokter di Malang berinisiatif untuk membuat Komunitas Pendonor Plasma Konvalesen bagi pasien COVID-19.

Komunitas ini didirikan oleh dr Ariani M.Kes SpA (K), pada 25 Desember 2020. Saat membentuk komunitas donor plasma ini, dr Ariani mengajak enam relawan lain nya. Terdiri dari empat relawan dan dua dokter muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.


Sebelum mencetuskan terbentuknya komunitas ini, dr Ariani mengatakan hatinya tergerak saat melihat situasi sulitnya mencari donor plasma konvalesen. Untungnya, ia bekerja di rumah sakit rujukan COVID-19 sehingga memudahkan untuk mencari orang yang sudah sembuh dari virus Corona.


"Karena hati nurani saya tergerak saat saya membaca banyak broadcast tentang orang yang butuh donor plasma karena keluarganya dirawat di rs kena covid, sulitnya mencari pendonor plasma konvalesen, urgentnya kebutuhan donor plasma," ujar dr Ariani saat dihubungi detikcom melalui pesan singkat pada Senin (28/12/2020).


"Dan saya punya kemampuan untuk membantu akses ke para survivor covid yang plasma darahnya bisa didonorkan demi membantu pasien yang sedang berjuang utk sembuh, karena saya bekerja di RS rujukan COVID ada banyak rekan dokter yangg merawat pasien COVID sehingga memudahkan untuk mencari survivor COVID," tambahnya.


Dalam waktu empat hari, jumlah anggota komunitas sudah mencapai 57 orang dan terus bertambah. Ia mengatakan anggota komunitas berasal dari berbagai kota di Indonesia seperti Pasuruan, Jember, Malang, Bogor, Jakarta, dan lainnya.


Saat ini komunikasi berlangsung secara daring. Bagi donor maupun pasien akan diberikan link Google Form untuk mengisi identitas yang akan diberikan oleh dr Ariani dan relawan lainnya.


Untuk bergabung dalam komunitas ini, ada beberapa kriteria khusus yang perlu diperhatikan. Berikut kriteria untuk jadi donor darah plasma konvalesen.


Pernah terdiagnosis konfirmasi COVID-19 (hasil swab PCR dan/atau swab antigen positif)

Telah bebas gejala COVID-19 (demam/batuk/sesak/diare) sekurang-kurangnya 14 hari.

Usia 18-60 tahun

Laki-laki, wanita yang belum pernah hamil

Berat badan minimal 55 kg

Tidak memiliki penyakit yang berat (gagal ginjal, jantung, kanker, kencing manis, darah tinggi tidak terkontrol)

Bagi para donor yang ingin menjadi donor darah plasma konvalesen dan pasien COVID-19 yang membutuhkan darah plasma, dapat menghubungi komunitas ini.

https://cinemamovie28.com/movies/the-snowman/