Senin, 28 Desember 2020

Perusahaan Eropa Mau Bikin Pabrik Rp 28 T di Papua Barat

 Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menarik investasi di dalam negeri, termasuk di Indonesia bagian timur. Saat ini, salah satu perusahaan Eropa menyatakan minat untuk investasi di Kawasan Industri Teluk Bintuni, Papua Barat.

Tak main-main, perusahaan tersebut berencana investasi senilai Rp 28 triliun untuk membangun pabrik petrokimia.


"Pemerintah mengupayakan agar Kawasan Industri Teluk Bintuni dapat menarik investasi dalam negeri dan luar negeri. Sejumlah rencana investasi telah diterima salah satunya perusahaan Eropa Chayil Energy yang berencana investasi sebesar Rp 28 triliun untuk membangun pabrik petrokimia di Teluk Bintuni," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Bintuni Energy Forum, Senin(28/12/2020).


Airlangga menjelaskan, salah satu upaya pemerintah menarik investasi di kawasan timur Indonesia ialah menjadikan Teluk Bentuni sebagai salah satu kawasan industri prioritas.


"Kawasan Teluk Bintuni sudah dimasukkan RPJMN 2014-2019, yang kemudian berdasarkan Perpres 56 tahun 2018 ditetapkan sebagai proyek strategis nasional. Dalam tahap selanjutnya dokumen RPJMN 2020-2024 ditetapkan sebagai salah satu kawasan industri prioritas," ujarnya.


Tak hanya itu, pemerintah juga memastikan pasokan energi di kawasan tersebut. Salah satunya, dengan memasukkan investasi proyek LNG Tangguh Train 3 dalam proyek strategis nasional.


"Saat ini proyek strategis nasional Train 3 telah komitmen untuk men-supply total 180 juta kaki kubik feed per hari untuk kebutuhan gas bumi bagi industri petrokimia di Teluk Bintuni," katanya.

https://movieon28.com/movies/the-double-life-of-veronique/


Pesta Teknologi Penting yang Batal Digelar di 2020 karena Corona


 Tak ada yang menyangka, tahun 2020 menjadi tahun penuh kekhawatiran bagi seluruh dunia. Pandemi virus Corona membatalkan semua rencana, termasuk sejumlah ajang teknologi akbar.

Deretan acara penting di dunia teknologi ini satu per satu mundur dari rencana awal mereka. Tak ada kemeriahan pesta teknologi seperti biasanya. Ada yang terpaksa batal sepenuhnya, ada juga yang mengalihkannya menjadi acara online.


Dihimpun detikINET, Senin (28/12/2020) inilah daftar acara teknologi dunia yang batal digelar karena pandemi Corona:


Mobile World Congress Barcelona


Mobile World Congress (MWC) yang biasanya membuka tahun baru dengan kemegahan perhelatannya, kali ini harus jadi yang pertama di 2020 mengumumkan pembatalan acara. Pada 13 Februari, GSMA selaku penyelenggara pameran akbar industri telekomunikasi ini secara resmi memutuskan untuk membatalkan perhelatan. Keputusan ini lebih cepat dari yang direncanakan.


"Dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan, GSMA membatalkan MWC 2020. Kekhawatiran wabah virus corona, kekhawatiran perjalanan dan keadaan lainnya membuatnya tidak mungkin (untuk digelar). Pemerintah tuan rumah menghormati dan memahami keputusan ini," kata CEO GSMA John Hoffman seperti dilansir dari The Verge (13/2).


F8 Facebook Developer Conference


Acara bergengsi di ranah teknologi lainnya yang harus dibatalkan karena virus Corona F8 Facebook Developer Conference. Pengumuman pembatalan disampaikan langsung oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg lewat postingan blog resminya.


"Ini adalah keputusan yang sulit dilakukan. F8 adalah acara yang sangat penting bagi Facebook. Tapi kami perlu memprioritaskan kesehatan dan keselamatan mitra pengembang kami, karyawan dan semua orang yang membantu F8," tulisnya.


F8 tahun ini seharusnya digelar 5-6 Mei 2020. Karena dibatalkan, Facebook menggelar acara khusus dengan komunitas developer lokal. Selain itu, mereka meneruskan tradisi untuk menyumbangkan sebagian hasil penjualan tiket F8. Namun di tahun ini, angkanya digandakan menjadi USD 500 ribu.

https://movieon28.com/movies/possession/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar