Senin, 28 Desember 2020

HarmonyOS 2.0 Beta dari Huawei Ternyata Masih Berbasis Android

 Huawei merilis HarmonyOS 2.0 beta pada awal Desember lalu, dan ternyata OS ini masih berbasis pada Android.

Hal ini diketahui dari seorang developer yang mencoba untuk meneliti sistem operasi ini lebih dalam. Ternyata, dari percobaannya itu, Harmony OS (setidaknya di versi 2.0 beta), masih 'sangat Android'.


Pertama-tama ia mencoba membuat aplikasi sederhana, yaitu 'Hello World', yang sebenarnya ditujukan untuk Android 4.4 KitKat. Saat aplikasi tersebut dijalankan di HarmonyOS 2.0 beta, aplikasinya memicu pesan yang serupa pada kedua platform tersebut.


Perbedaan antara keduanya adalah tulisan Android-nya diubah menjadi HarmonyOS, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Senin (28/12/2020).


Ia pun kemudian membuat system partition, dan dari situ ia menemukan fakta yang mendukung teorinya. Yaitu HarmonyOS, setidaknya pada versi yang saat ini, berbasis pada framework Android.


Huawei sendiri sebelumnya pernah menyebut kalau Android Open Source Project (AOSP) memang akan menjadi batu loncatan bagi HarmonyOS. Jadi HarmonyOS versi 2.0 beta ini memang mungkin masih berbasis Android.


Namun mungkin ke depannya, HarmonyOS akan diubah menggunakan framework buatan Huawei sendiri.


Sebelumnya diberitakan, HarmonyOS akan tersedia untuk semua ponsel Huawei mulai tahun depan. Saat ini, para developer pengguna seri Huawei P40 atau Mate 30 dapat mendaftar untuk berpartisipasi dalam pengujian.


Beberapa developer yang sudah menjajalnya lewat akses ke emulator telah memposting sejumlah screenshot dari aplikasi yang berjalan di Harmony OS 2.0 di halaman Huawei Developer Community.


Sekilas, seperti dilihat dari contoh screenshot yang diposting, Harmony OS tampak sangat mirip dengan EMUI 11 berbasis Android di Huawei P40. Berdasarkan dokumen developer, aplikasi ini diberi kode di Java dan tata letaknya ditentukan dalam file XML, mirip dengan Android.

https://movieon28.com/movies/friends-with-benefits/


Facebook, YouTube sampai Twitter Bakal Dilarang di Rusia


Raksasa internet kerap dilanda masalah yang kontroversial. Seperti sekarang, sepertinya Rusia telah mencium aktivitas mencurigakan dari raksasa teknologi Amerika Serikat seperti YouTube, Twitter, Facebook dan Google. Kemungkinan pihaknya akan melakukan pelarangan pada perusahaan yang disebutkan.

Pertama kali dilaporkan oleh Financial Express, Parlemen Rusia telah menyusun undang-undang terhadap raksasa teknologi Amerika Serikat. Karenanya, regulator akan memblokir platform media sosial seperti Facebook, Twitter, hingga YouTube Google jika mereka terbukti bersalah menyensor konten orang Rusia. Dengan adanya undang-undang itu, parlemen berencana untuk membatasi perusahaan-perusahaan tersebut. Waduh.


Alasan perkembangan ini dikatakan meningkatnya urutan pengaduan terhadap perusahaan-perusahaan ini. Faktanya, penyensoran konten tidak luput dari perhatian media Rusia. Langkah ini juga dilakukan pada saat negara lain seperti Inggris sedang mempertimbangkan aturan untuk mengatur perusahaan-perusahaan besar tersebut.

https://movieon28.com/movies/no-strings-attached/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar