Kamis, 24 Desember 2020

Kejar Herd Immunity, Wamenkes Dante Saksono Prioritaskan Vaksinasi COVID-19

 Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik pakar diabetes molekuler dr Dante Saksono menjadi Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes). dr Dante telah dilantik di Istana Negara pagi ini.

Dalam kesempatannya, dr Dante menyebut ada 2 tugas utama yang akan ia laksanakan dalam waktu dekat yakni soal serapan anggaran dan pelaksanaan vaksinasi.


Program vaksinasi, disebut dr Dante, harus segera dilakukan mengingat hal tersebut adalah salah satu cara efektif membentuk herd immunity.


"Vaksin ini menjadi hal penting untuk didahulukan realisasinya karena dengan vaksinasi kita bisa memperloleh herd immunity," ungkapnya seperti disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/12/2020).


Seperti yang diketahui, pelaksanaan vaksinasi masih menunggu lampu hijau dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memberi izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization. Pelaksanaan vaksinasi rencananya bakal dimulai awal tahun depan.


"Ada beberapa hal yang akan kami lakukan, beberapa sinergi di antara kita terutama dengan arahan dari Pak Menkes nanti," ucapnya.

https://nonton08.com/movies/crayon-shin-chan-invasion-alien-shiriri/


Kisah Penyintas COVID-19 yang Sempat Divonis Peluang Hidup Tinggal 5 Persen


Ronald Sitanggang, seorang penyintas COVID-19 asal Denpasar Timur, Bali, membagikan kisahnya saat terinfeksi virus Corona. Kala itu ia sempat divonis peluang hidupnya hanya tinggal 5 persen saat dirawat di rumah sakit akibat COVID-19.

Ronald bercerita, saat itu di pertengahan bulan September ketika ia berkeliling menjajakan kue dagangannya, Ronald tiba-tiba merasa tidak enak badan dan tubuhnya seperti sedang meriang.


"Saya mengalami keadaan yang seperti tipes, gejala tipes. Saya pikir hari pertama itu kok meriang tiba-tiba," kata Ronald dalam konferensi pers BNPB melalui kanal YouTube Selasa (22/12/2020).


"Mungkin keadaannya waktu itu imun saya sedang capai dan tiba-tiba saya meriang," ujarnya.


Keesokannya, kata Ronald, ia mulai mengeluhkan tidak bisa mencium bau dan saat makan pun Ronald tak bisa merasakan rasa makanan yang ia makan. Hingga akhirnya, di hari ketiga keadaan tubuhnya makin memburuk dan ia dilarikan ke rumah sakit.


"Hari ketiga saya mengalami keadaan yang kronis dan teman-teman membawa saya ke Rumah Sakit Bali Mandara," jelasnya.


"Keadaannya kritis, saturasinya 30 persen, dan kata dokter yang menangani itu peluang hidup saya tinggal 5 persen," ucapnya.


Ronald mengatakan, kala itu ia mengalami koma selama dua minggu di rumah sakit. Ia pun harus menggunakan ventilator agar bisa bernapas dengan baik.


Berbagai macam pengobatan pun dilakukan agar nyawa Ronald bisa terselamatkan. "Waktu itu sudah dikasih morfin, lalu keadaannya memang untuk mengembangkan paru-paru di tubuh saya," katanya.


"Saya bersyukur Rumah Sakit Bali Mandara begitu bijak membantu saya dan diberikan juga dua kantong plasma darah," tutur Ronald.


Kini Ronald sudah pulih dari COVID-19. Ia sangat berterimakasih kepada para tenaga medis yang telah merawatnya hingga bisa sembuh.

https://nonton08.com/movies/crayon-shin-chan-fast-asleep-dreaming-world-big-assault/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar