Jumat, 25 Desember 2020

AI Bisa Deteksi COVID-19 Lewat Suara Batuk

 Peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah mengembangkan teknologi artificial intelligence (AI) yang dapat mengenali batuk yang terkena virus COVID-19 meskipun mereka tidak menunjukkan gejala.

Triknya adalah, dengan mengembangkan banyak jaringan saraf yang dapat membedakan perubahan halus yang mengindikasi efek virus Corona baru.


Salah satu jaringan saraf akan mendeteksi suara yang terkait dengan kekuatan vokal. Sementara saraf yang lain, mendengarkan keadaan emosional yang mencerminkan penurunan neurologis, seperti meningkatnya frustasi atau 'flat affect'.


Selanjutnya, jaringan ketiga mengukur perubahan kinerja pernapasan. Lalu, mereka menggunakan algoritma yang memeriksa degradasi otot yakni batuk yang lebih lemah. Algoritma tersebut memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kesehatan seseorang.


Dilansir detikINET dari Engadget, AI ini diklaim sangat akurat dalam pengujian awal. Setelah tim peneliti melatih modelnya pada puluhan ribu sampel batuk dan dialog, teknologi tersebut mengenali 98,5% batuk dari orang dengan kasus COVID-19 yang terkonfirmasi. Ini juga mengidentifikasi 100% orang tampaknya asimtomatik atau tanpa gejala juga.


AI ini memiliki batasan di mana teknologi ini tidak dimaksudkan untuk mendiagnosis orang yang bergejala, karena bisa saja memiliki kondisi lain yang menghasilkan gejala serupa.


Para ilmuwan sedang mengembangkan aplikasi ramah pengguna yang dapat digunakan sebagai alat penyaringan virus. Pengguna mungkin hanya perlu batuk-batuk ke ponsel setiap hari untuk menentukan apakah aman bagi mereka untuk pergi keluar.


Peneliti bahkan memperkirakan alat semacam ini bisa mengakhiri pandemi. Namun di sisi lain, alat ini juga besar kemungkinan akan menimbulkan masalah privasi.

https://tendabiru21.net/movies/valley-of-flowers/


Xiaomi Siapkan Ponsel Lipat dengan Kamera 108 MP?


Belum lama ini pengembang XDA Developers dan salah satu anggota komunitasnya menemukan sebuah kode baru yang menunjukkan Xiaomi sedang mengerjakan ponsel layar lipat.

Mereka menggali lebih dalam MIUI 12 versi beta China yang terbaru, hasilnya mereka menemukan referensi ke perangkat dengan nama kode 'Cetus' dan petunjuk bawa perangkat itu dapat dilipat.


Dilansir detiKINET dari Android Authority, XDA juga telah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa ponsel ini akan tampil dengan prosesor Snapdragon dan kamera utama 108MP seperti Mi Note 10.


Nama cetus sendiri adalah bentuk lain dari istilah Yunani Kuno yang digunakan untuk menggambarkan monster laut dalam mitologi. Istilah Latin untuk ikan paus, cetacea, berasal dari kata tersebut.


Xioami kerap mengungkap ponsel layar lipat pada beberapa tahun lalu. Namun hingga kini XIaomi belum merilis apapun untuk ponsel lipatnya secara resmi untuk konsumen.


Cermati.com Investigasi Kebocoran Data Pengguna


Usai kabar kebocoran data beredar, Cermati.com mengirimkan email ke pengguna. Mereka mengaku adanya akses tidak sah ke platformnya dan mengajak pengguna melakukan langkah pengamanan.

"Beberapa waktu lalu, kami mendeteksi adanya akses tidak sah ke dalam platform kami yang mengandung data dari sebagian pengguna Cermati.com. Hal ini menjadi perhatian yang sangat serius bagi kami dan dengan segera kami telah mengambil langkah-langkah penanganan untuk meningkatkan keamanan sistem," tulis tim Cermati.com.


Startup yang kerap berbagi informasi soal produk keuangan ini mengaku tengah melakukan investigasi dan menghapus akses yang tidak sah untuk memastikan data pengguna tetap terjaga.


Mereka pun bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan investigasi atas kejadian tersebut, dan berdiskusi dalam mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan keamanan dan perlindungan terhadap data Penggunanya. Tidak ketinggalan bekerjasama dengan ahli keamanan informasi eksternal independen untuk membantu meningkatkan keamanan Cermati.com secara menyeluruh.


Selain daripada langkah-langkah tersebut, Cermati.com menghimbau pengguna bersama-sama menerapkan langkah pencegahan agar terhindar dari niat buruk pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.


"Untuk meningkatkan keamanan, kami mewajibkan semua pengguna untuk melakukan two-factor authentication ketika log in untuk mencegah akses yang tidak seharusnya kepada akun yang terkait. Menginformasikan dan memberikan himbauan kepada para Pengguna untuk menjalankan langkah pengamanan secara berkala demi melindungi data dari upaya peretasan," kata tim Cermati.com.

https://tendabiru21.net/movies/zebra-lounge/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar