Sabtu, 26 Desember 2020

Menkes Butuh Perawat, Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19 Usai Libur Panjang

 Libur panjang seperti Natal dan Tahun Baru ini memang sering terjadi lonjakan kasus COVID-19. Untuk mengantisipasi adanya lonjakan ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta alokasi tambahan perawat dan bed yang memang mengalami kekurangan.

"Kebetulan sebenarnya tempatnya ada, tinggal kita tambah jumlah bed dan ICU. Ada potensinya bisa sampai 100 bed tambahan. Yang critical bukan ruangannya ternyata, tapi perawatnya," kata Menkes Budi saat konferensi pers di saluran YouTube Kemenkes RI, Jumat (25/12/2020).


Untuk melaksanakannya, Menkes Budi telah berkoordinasi dengan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono. Ini tentunya untuk mencari cara mengalokasikan tambahan perawat di rumah sakit, untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus.


"Tadi saya sudah bicara dengan Pak Wamen yang benar-benar dokter, bagaimana caranya agar kita bisa segera mengalokasikan tambahan perawat," ujar Budi.


"Karena jumlah dokternya cukup, jumlah alat kesehatannya cukup, ruangannya juga ada bisa nambah sampai 100, tapi kita butuh perawat," pungkasnya.


Antisipasi varian baru dari Inggris

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyebut varian baru virus Corona dari Inggris juga mendapat perhatian. Ada tim dari Kemenkes yang mempelajari varian tersebut.


"Memang ada varian baru, sedang kita pelajari dan kita akan membantu tim untuk mempelajari kajian ini. Tapi yang paling penting, teman-teman membantu kita semua untuk melakukan komunikasi yang positif tadi," sebutnya.

https://movieon28.com/movies/casanova/


3 Fakta Ruam Kulit, Gejala COVID-19 yang Dialami Dewi Perssik


Pedangdut Dewi Perssik mengalami gejala ruam saat terinfeksi COVID-19. Hal itu diceritakannya lewat postingan Instagram miliknya yang menampilkan wajah serta sebagian kecil tubuhnya yang dipenuhi ruam merah.

"Jadi timbul kemerahan ini adalah salah satu yg timbul dari mereka yg terkena covid sekitar 20%. Nah ini jadi bahan renungan buat kita semua dan teguran buatku juga untuk menggugurkan dosa2ku, dan bahwa covid itu nyata," jelasnya dalam postingannya yang diunggah pada Kamis (24/12/2020).


Ruam kulit memang termasuk ke dalam daftar panjang gejala virus Corona. Meski kasusnya tidak banyak, gejala ini dilaporkan terjadi pada sejumlah pasien COVID-19 di China dan Eropa, yang bisa muncul di awal infeksi atau selama pasien menjalani perawatan.


Penyebab munculnya ruam

Para ahli menyebut gejala ruam ini tidak hanya disebabkan oleh virus itu sendiri, tetapi oleh respons kekebalan tubuh terhadap virus. Bahkan gejala ini bisa dialami pasien di segala usia.


Misalnya, penelitian menunjukkan ruam mungkin disebabkan oleh aktivasi berlebihan dari bagian sistem kekebalan. Hal ini mengarah pada kerusakan pembuluh darah yang terlihat pada gejala seperti COVID-19 toes atau purpura yang disebabkan oleh pendarahan di bawah kulit.


"Banyak infeksi virus yang dapat mempengaruhi kulit, jadi tidak mengherankan jika kami melihat ruam ini pada COVID-19," kata peneliti Dr Veronique Bataille, konsultan dermatologis di Rumah Sakit St Thomas dan King's College London.


Jarang terjadi pada pasien COVID-19

Selain itu, dokter spesialis paru sekaligus Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia (PDPI), dr Erlang Samoedro, SpP(K) menjelaskan ruam yang dialami Dewi bisa terjadi pada pasien COVID-19 meski sangat jarang.


"Tidak umum terjadi, akan tetapi ada beberapa kasus dapat timbul terutama pada orang yang sensitif," kata dr Erlang dikutip dari CNNIndonesia, Jumat (25/12/2020).


Berdasarkan pengalamannya, dr Erlang mengatakan gejala ini biasa terjadi pada pasien yang memiliki alergi kulit sensitif, tetapi tidak berbahaya dan akan hilang. Tapi, ruam ini akan menjadi berbahaya jika menyerang saluran pernapasan dan membuat pasien sesak napas.


"Ruam terjadi karena inflamasi atau peradangan yang sistematik atau menyeluruh, jadi bisa juga terjadi pada kulit," jelasnya.


Dalam mengatasinya, dr Erlang biasanya akan memberikan obat anti peradangan dan anti alergi. Setelah diobati, ruam tersebut akan semakin mereda.


Ada berbagai jenis ruam yang dikenal. Selengkapnya baca di halaman berikut.

https://movieon28.com/movies/blue-valentine/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar