Sabtu, 26 Desember 2020

Tips Dokter Agar Liburan Nataru Aman di Tengah Pandemi COVID-19

 Pandemi COVID-19 membayangi momen libur natal dan tahun baru (nataru) 2020. Mobilitas yang tinggi saat liburan seringnya berdampak pada kenaikan kasus positif karena virus ikut terbawa dan menyebar di tengah masyarakat.

Untuk menghadapinya maka protokol kesehatan mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan wajib diterapkan. Selain itu terapkan juga beberapa langkah pencegahan lain yang disesuaikan dengan aktivitas liburan.


dr Nugraheni Irda, SpPD, dari Primaya Evasari Hospital menjelaskan sebisa mungkin pilih lokasi liburan yang banyak menghabiskan waktu di ruangan terbuka. Sebagai contoh berlibur di pantai, taman kota, kebun, situs budaya, atau kemah di kaki gunung.


"Di ruangan terbuka, udara segar terus bergerak dan berganti membantu menyebarkan cairan atau mikro partikel sehingga kepadatan virus berkurang. Sedangkan, saat berada di dalam ruangan, terdapat penyebaran virus melalui cairan (mikro partikel) yang dilepaskan ke udara saat berbicara, batuk, atau bersin," kata dr Nugraheni dalam siaran pers yang diterima detikcom dan ditulis Sabtu (26/12/2020).


Bila kemudian muncul kesempatan makan di tempat umum, cari tempat makan yang bersih dengan jarak antar tempat duduk yang sudah disesuaikan berjarak dan tersedia tempat cuci tangan. Lebih disarankan membawa makanan dan alat makanan sendiri.


Lepas masker hanya pada saat makan dan segera pakai kembali. Saat makan hindari banyak-banyak mengobrol dan duduk berhadapan dengan orang lain.

https://movieon28.com/movies/live-flesh/


Brasil Sebut Efikasi Vaksin Corona Sinovac: 50-90 Persen


Otoritas Brasil menyebut vaksin COVID-19 CoronaVac yang dikembangkan Sinovac menunjukkan hasil efikasi atau kemanjuran antara 50-90 persen.

Sekretaris Kesehatan Negara Sao Paulo mengatakan hasil uji coba lengkap akan dirilis pada 7 Januari mendatang. Hasil uji coba di Brasil ini masih dipegang secara eksklusif oleh pusat penelitian biomedis Institut Butantan negara bagian Sao Paulo yang memiliki perjanjian dengan Sinovac untuk memproduksi vaksin.


"Uji coba pertama menunjukkan kemanjuran di atas 50 persen, persentase minimum yang disyaratkan oleh regulator kesehatan Brasil Anvisa, dan di bawah 90 persen," kata Sekretaris Kesehatan Brasil Jean Gorinchteyn, dikutip dari Reuters, Sabtu (26/12/2020).


Ia juga menyebut atas permintaan Sinovac, departemen kesehatan Sao Paulo belum menerima hasil uji coba lengkap vaksin, seraya menambahkan bahwa perusahaan akan meninjau data sebelum mengumumkan hasil akhir.


Pada hari Rabu (23/12/2020), Butantan Institute telah menolak untuk mengeluarkan detail hasil kemanjuran dari uji klinis yang melibatkan 13.000 sukarelawan. Butantan Institute mengutip kewajiban kontrak dengan Sinovac, hal yang kemudian menimbulkan pertanyaan tentang transparansi.


Sebelumnya dilaporkan CoronaVac menunjukkan kemanjuran 91,25 persen di Turki, menurut data sementara dari uji coba tahap akhir di negara itu.


Putra Mahkota Arab Saudi Disuntik Vaksin COVID-19


Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, dilaporkan mendapat dosis pertama suntikan vaksin COVID-19. Hal ini jadi bagian program vaksinasi yang mulai dijalankan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi di bulan Desember.

"Apa yang kita saksikan hari ini, terkait perkembangan yang telah dicapai sejak awal pandemi, merupakan perpanjangan dari salah satu kebijakan terpenting dalam visi 2030 bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati," kata Menteri Kesehatan Tawfiq Al-Rabiah, seperti dikutip dari Arab News, Sabtu (26/12/2020).


Arab Saudi diketahui mendatangkan vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNtech. Vaksin tersebut akan diberikan secara cuma-cuma untuk seluruh warga.


Menurut catatan Kemenkes Arab Saudi hingga hari Kamis (24/12/2020), sudah ada lebih dari 50 ribu warga yang mendaftar untuk disuntik vaksin COVID-19.


Rencananya vaksin akan diprioritaskan pada orang-orang yang berisiko terlebih dahulu.

https://movieon28.com/movies/xx-xy/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar