Sabtu, 26 Desember 2020

Putra Mahkota Arab Saudi Disuntik Vaksin COVID-19

 Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, dilaporkan mendapat dosis pertama suntikan vaksin COVID-19. Hal ini jadi bagian program vaksinasi yang mulai dijalankan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi di bulan Desember.

"Apa yang kita saksikan hari ini, terkait perkembangan yang telah dicapai sejak awal pandemi, merupakan perpanjangan dari salah satu kebijakan terpenting dalam visi 2030 bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati," kata Menteri Kesehatan Tawfiq Al-Rabiah, seperti dikutip dari Arab News, Sabtu (26/12/2020).


Arab Saudi diketahui mendatangkan vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNtech. Vaksin tersebut akan diberikan secara cuma-cuma untuk seluruh warga.


Menurut catatan Kemenkes Arab Saudi hingga hari Kamis (24/12/2020), sudah ada lebih dari 50 ribu warga yang mendaftar untuk disuntik vaksin COVID-19.


Rencananya vaksin akan diprioritaskan pada orang-orang yang berisiko terlebih dahulu.

https://movieon28.com/movies/all-things-fair/


Terpopuler Sepekan: Isu Vaksin COVID-19 Sinovac Lemah dan Bantahan BPOM


Pekan ini sempat ramai kabar yang menyebut vaksin COVID-19 buatan Sinovac cenderung lebih lemah bila dibandingkan vaksin COVID-19 lain. Berawal dari pemberitaan Al Jazeera pada November silam yang memuat tabel tentang perkembangan uji klinis berbagai vaksin COVID-19.

Tabel secara detail membandingkan 10 vaksin COVID-19, antara lain dari AstraZeneca-Oxford, CanSino, Gamaleya Research Institute, INOVIO, Johnson & Johnson, Moderna, Pfizer-BioNTech, Sinopharm, dan Sinovac.


Vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech disebut paling tinggi menimbulkan respons imun sampai 95 persen, sementara vaksin COVID-10 buatan Sinovac hanya ditulis keterangan "low" atau rendah.


Tidak dijelaskan lebih detail dari mana sumber data yang digunakan tabel.


Juru bicara program vaksinasi COVID-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Lucia Rizka Andalusia, memastikan belum ada tabel data resmi yang membandingkan respons imun beragam kandidat vaksin COVID-19. Kabar ini bahkan sudah dikonfirmasi ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).


"Hingga saat ini, tidak ada dokumen dan informasi resmi dari WHO yang membandingkan respon imunitas 10 kandidat vaksin, atau pernyataan bahwa vaksin Sinovac rendah sebagaimana ditampilkan dalam pemberitaan," tegas Lucia.


"Pemerintah telah menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa vaksinasi hanya dilakukan dengan vaksin yang aman, efektif, dan bermutu secepatnya," lanjutnya.


Lucia menjelaskan vaksin Corona buatan Sinovac tidak hanya dipesan oleh Indonesia. Beberapa negara mulai dari Brasil, Turki, Singapura, Chili dan Filipina juga diketahui memesan vaksin COVID-19 Sinovac.


Tips Tetap Makan Enak Tanpa Takut Kolesterol Jahat


Saat Natal dan Tahun Baru pasti akan banyak tersaji makanan yang lezat dan menggugah selera. Ada kue jahe, pie, klapetart, cheese cake, hingga aneka makanan berat seperti babi panggang, ayam rica-rica, dan berbagai macam sea food.

Meskipun enak, sayangnya, beberapa dari makanan tersebut tidak ramah bagi kamu penderitakolesterol. Kandungan kolesterol jahat yang ada pada makanan 'enak' tersebut akan membuat kadar kolesterolmu melambung tinggi dan hal tersebut tentu berbahaya bagi kesehatan.


Namun, ada cara loh, biar kamu tetap bisa makan enak tanpa takut kolesterol jahat. Berikut beberapa tips yang detikHealth rangkum dari berbagai sumber.


Tidak Berlebihan


Saat melihat deretan makanan enak tersaji di depan mata, nafsu makan pun secara otomatis akan meningkat. Namun, kamu harus mengerem nafsu makan tersebut. Tak perlu berlebihan saat makan, terutama makan daging merah. Anggaplah konsumsi daging hanya sebagai bagian dari ucapan rasa syukur karena masih bisa berkumpul bersama keluarga di damainya Hari Natal.

https://movieon28.com/movies/after-sex/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar