Rabu, 23 Desember 2020

Sandiaga Diberi Waktu Singkat oleh Jokowi buat Siapkan Hal Ini

 Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendapat beberapa tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Tugas yang diberikan mulai dari pengembangan destinasi wisata super prioritas hingga menggelar event atau skala berskala dunia.

Sandiaga merinci, Jokowi ingin dirinya memastikan kesiapan destinasi super prioritas dari berbagai aspek, dari infrastruktur, SDM, hingga pelayanannya.


"Pertama-tama kita harus cepat bergerak, saya dikasih waktu yang sangat singkat, satu tahun untuk beliau bisa melihat kesiapan destinasi super priority yang lima, tapi 360 derajat aspek," katanya dalam acara serah terima jabatan di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat, Rabu (23//12/2020).


Sandiaga Uno juga mendapat tugas soal calendar of events di mana dirinya diminta membuat event yang terbagi dari skala kecil, medium hingga yang skala besar. "Dan juga yang wow, yang 'Oh my God' yang kalau kita lihat world class skala dunia," ujarnya.


Selain itu, Sandiaga juga diminta untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan membantu sektor ekonomi kreatif. Lalu, Sandiaga juga diminta untuk membuat inovasi.


"Bapak Wapres menambahkan menjalankan protokol COVID-19 yang ketat dan disiplin. Sektor ekonomi kreatif penghela dan pencipta lapangan kerja dan ekonomi mendapatkan satu pendekatan yang betul-betul holistik sehingga lebih dari 30 juta para pelaku dan tenaga kerja di ekonomi kreatif ini bisa terbantukan," paparnya.


"Beliau juga menitipkan pesan inovasi-inovasi produk, wisata halal, desa wisata dan beberapa kegiatan yang menyentuh aspek ekonomi," ujar Sandiaga Uno.

https://movieon28.com/movies/son-of-rambow/


Wahyu Trenggono Akan Kaji Ulang Kebijakan Ekspor Benih Lobster


Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengaku akan mengevaluasi beberapa kebijakan menteri sebelumnya sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satu yang dipesankan untuk dievaluasi adalah terkait ekspor benih lobster.

"Ada beberapa yang dipesankan oleh Pak Presiden. Tapi saya tentu perlu evaluasi, salah satunya adalah ekspor benur (benih lobster)," kata dia kepada wartawan di Gedung Mina Bahari IV Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).


Belum diketahui bagaimana kebijakan ekspor benih lobster selanjutnya di tangan Sakti Wahyu Trenggono. Yang jelas dia mengaku cinta kepada keberlanjutan dan tidak mau kebijakan yang diambil nantinya menyebabkan kerusakan lingkungan.


"Soal benur akan kita evaluasi karena saya cinta soal keberlanjutan lingkungan. Kalau itu rusak lingkungannya, maka generasi berikut tidak akan bisa mendapat manfaat. Nah, itu yang akan kita evaluasi," sebutnya.


Setelah diamanatkan untuk jadi Menteri KP, Sakti Wahyu Trenggono juga menyatakan tidak lagi menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Agro Industri Nasional. Itu adalah perusahaan yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), yang mendapat izin ekspor benih lobster dari KKP sejak Juli 2020 lalu.


Untuk diketahui, kebijakan ekspor benih lobster ini menimbulkan kontroversi hingga menyeret Menteri KP sebelumnya Edhy Prabowo ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia melegalkan ekspor benih lobster dengan alasan keberlanjutan harus diseimbangkan dengan kesejahteraan nelayan, yang banyak menggantungkan hidupnya mencari benih lobster.


Kebijakan itu diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 12 tahun 2020 tentang Pengelolaan Lobster, Kepiting, dan Rajungan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia. Sementara Menteri KP sebelumnya lagi, Susi Pudjiastuti dengan tegas melarang ekspor benih lobster dengan alasan demi keberlanjutan lingkungan.

https://movieon28.com/movies/kung-fu-hustle/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar