Rabu, 30 Desember 2020

Cegah Mutasi Corona Inggris, Kenapa Larangan WNA Masuk RI Baru Mulai Januari?

 Warga negara asing (WNA) dilarang masuk ke Indonesia mulai tanggal 1 hingga 14 Januari. Hal ini ditetapkan untuk mencegah adanya varian virus Corona baru.

"Saat ini telah muncul pemberitaan baru mengenai strain baru virus COVID-19 yang menurut berbagai data ilmiah memiliki tingkat penyebaran yang lebih cepat. Menyikapi hal tersebut, rapat kabinet terbatas tanggal 28 Desember 2020 memutuskan untuk menutup sementara, saya ulangi, untuk menutup sementara dari tanggal 1 sampai 14 Januari 2021 masuknya warga negara asing atau WNA dari semua negara ke Indonesia," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers, Senin (28/12/2020) kemarin.


Mengapa aturan WNA tidak diberlakukan sejak Desember?

Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Cecep Herawan mengatakan, ada beberapa pertimbangan yang dilakukan untuk membuat suatu kebijakan terkait larangan WNA masuk ke Indonesia.


"Dalam membuat suatu kebijakan tentunya kita memperhatikan juga kondisi lapangan, memang pada saat itu ada harapan bahwa bisa dilakukan serta-merta segera pada tanggal 28 Desember kemarin pada saat pengumuman," jelas Cecep dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube, Selasa (29/12/2020).


"Tetapi kita pahami juga traveller ini kan ada yang sedang dalam perjalanan, penerbangan masuk ke Indonesia, dan itu kita harus perhatikan. Namun demikian kita tidak khawatir karena satgas penanganan COVID-19 sudah menerapkan parameter protokol kesehatan yang lebih ketat, untuk kedatangan mulai 28 sampai 31 Des," tambah Cecep.


Artinya, Cecep menjelaskan skrining yang dilakukan akan lebih ketat lagi, di mana ada kewajiban melakukan isolasi karantina meskipun PCR negatif di tempat yang difasilitasi pemerintah.

https://cinemamovie28.com/movies/rust-and-bone/


Hadapi Varian Corona Baru, Satgas COVID-19 IDI: Tak Cukup dengan Vaksin


 Varian baru Corona COVID-19 yang dilaporkan di Inggris belakangan ini jadi perhatian dunia. Varian COVID-19 B117 disebut-sebut berbahaya karena bisa sampai 71 persen lebih mudah menular bila dibandingkan jenis COVID-19 lain.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia, Profesor Dr Zubairi Djoerban, SpPD-KHOM, mengatakan mutasi pada virus sebetulnya bukan hal istimewa. Hanya saja kasus ini menjadi spesial karena mutasi menyebabkan perubahan sifat yang kemudian perlu diteliti lebih jauh.


Prof Zubairi mengatakan sampai sejauh ini masih ada keyakinan vaksin COVID-19 yang tengah dikembangkan efektif untuk mencegah varian baru. Hanya saja ia mengingatkan agar semua pihak jangan lengah karena vaksin saja tidak akan cukup.


Kecepatan distribusi vaksin sulit menyaingi laju peningkatan kasus COVID-19 bila protokol kesehatan tidak serius diterapkan. Terlebih dengan adanya varian baru yang lebih mudah menular.


"Memang tidak bisa mengandalkan vaksin saja karena ini sangat cepat. Bayangkan saja di Inggris diperhitungkan dalam waktu dua minggu itu 90 persen virus yang ada di sana adalah (varian) virus yang baru," kata Prof Zubairi dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Selasa (29/12/2020).


"Jadi 71 persen tadi juga maknanya harus disesuaikan dengan di lapangan," lanjutnya.

https://cinemamovie28.com/movies/grandmas-boy/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar