Senin, 23 Desember 2019

Fakta-fakta Ular Raksasa Korban Kebakaran Hutan Kalimantan

Media sosial dihebohkan dengan foto ular yang menjadi korban kebakaran hutan di Kalimantan. Berukuran besar, muncul pula sebutan ular raksasa buatnya. Tepatkah julukan itu?

Kebakaran hutan di Kalimantan Tengah ikut mengoyak hancurnya flora dan fauna setempat. Secara spesifik, termasuk habitat reptil ular.

Di sinilah kemudian viral foto seekor ular yang menjadi korban kebakaran hutan di Kalimantan. Python reticulatus, demikian dugaan nama ilmiah dari ular yang juga dijuluki sebagai Raja Piton tersebut. Penampakannya yang terlihat besar pun membuatnya dijuluki ular raksasa.

detikcom pun menghubungi penggiat reptil, atau reptiler, yang dikenal dengan nama Panji Petualang. Dia pun membeberkan sejumlah analisa mengenai ular yang menjadi korban kebakaran hutan di Kalimantan Tengah yang viral tersebut.

"Dari ciri fisik yang saya amati, mulai dari kepala, bentuk gigi, dan sisik, yang ada di kepala saya menyimpulkan bahwa ini adalah ular sanca kembang atau Reticulatus Python. Ini memang ular yang besar namun yang di foto bukanlah ular raksasa seperti info yang beredar," ujar Panji, Rabu (18/9/2019).

Menurut Panji, tidak tertutup kemungkinan ular berukuran besar hidup di hutan Indonesia karena hutan di Kalimantan dan Sumatera sangat luas dan sangat mungkin jadi habitat ular besar. Tapi ular itu sama sekali tidak berukuran raksasa.

"Hutan Sumatera dan Kalimantan itu kan sangat luas, jadi memungkinkan sekali untuk ular besar itu memang ada dan hidup di hutan. Tapi untuk yang di foto viral tersebut, saya amati bukanlah ular mitos yang dipercayai penduduk. Namun, itu hanyalah ular piton kecil yang terbakar dan di foto dengan angle zoom, hingga menghasilkan ilusi optik seakan ular itu terlihat besar," tambah Panji.

Oleh warga Kalimantan, ular ini biasa disebut Tangkalaluk. Akibat sosoknya yang misterius dan jarang dilihat orang, ular ini pun sering disangka sebagai makhluk astral. Ular yang masuk dalam keluarga Phytonidae ini memang bisa tumbuh hingga mencapai ukuran raksasa; panjang sampai 10 meter, dengan berat mencapai 180 kilogram.

"Sanca kembang adalah ular piton terpanjang di dunia. Dan ular besar yang ada di Kalimantan dan Sumatera bisa disebut giant python. Karena ular ini bisa tumbuh sampai maksimal panjangnya 11 meter," lanjutnya.

Untuk habitatnya, ular piton hidup di hutan-hutan yang jauh dari jangkauan manusia. Mereka suka bersembunyi dan mengintai untuk berburu makanan.

"Ular piton berukuran raksasa hidup di hutan yang jauh dari jangkauan manusia atau kehidupan manusia. Mereka hidup bersembunyi untuk berburu mangsa. Setelah mengintai mangsanya, di saat ada kesempatan dia akan menyerang buruannya dan melilit dan mengunci dengan ekornya," tambahnya.

Tekait dengan ular raksasa, Panji pun mengungkapkan bahwa beberapa daerah di Indonesia menyebut ular yang berukuran besar memang tidak jarang dikait-kaitkan dengan legenda dan bahkan punya panggilannya masing-masing.

"Di daerah-daerah tertentu, ular piton dengan keadaan khusus yang tumbuh secara tidak biasa atau normal disebut atau dikaitkan dengan sosok raja piton, ular jin, atau ular legenda. Namun, sebenarnya sosok raksasa itu mengarah ke ular sanca tadi, yang panjangnya bisa mencapai 11 meter," tutup Panji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar