Senin, 02 Desember 2019

Hendak Memotong Tali Pusar Bayi, Tak Sengaja Malah Mr P yang Terpangkas

Seorang mahasiswa kedokteran di Meksiko melakukan kesalahan fatal. Saat hendak memotong tali pusar bayi yang baru lahir, yang dilakukannya justru memangkas kemaluan si bayi yang berjenis kelamin laki-laki.

Peristiwa ini terjadi di ruang bersalin sebuah rumah sakit di Kota Saltillo, Meksiko bagian timur laut. The Sun melaporkan, sang mahasiswa sempat ingin menyembunyikan bayi tersebut dari orang tuanya.

Ayah si bayi, Diego Rangel Izaguirre penasaran karena tidak diizinkan menengok buah hatinya yang saat itu baru berusia 2 jam sejak dilahirkan. Ia hanya diberi tahu bahwa anaknya mengalami cedera ringan dan harus menjalani operasi.

"Saat anak saya lahir dan mereka memotong tali pusar, mereka mencederai penis anak saya," kata Diego, dikutip dari The Sun, Minggu (19/7/2015).

"Dan celakanya saat dokter bedah hendak menjahitnya kembali, dia membuat 2 luka baru sedalam hampir 2 cm," tambahnya.

Zulem Contreras, ibu si bayi sangat menyesalkan kejadian ini. Menurutnya hal ini tidak perlu terjadi jika yang menangani adalah dokter kandungan, bukan seorang mahasiswa kedokteran.

Pasangan ini telah melayangkan komplain resmi, namun pihak rumah sakit mengklaim bahwa si bayi dalam kondisi sehat. Operasi yang dilakukan adalah operasi kecil dan orang tua si bayi sudah diberi tahu risikonya.  http://nonton08.com/pocong-pasti-berlalu/

"Menurut informasi yang tersedia saat itu, selama bersalin, saat memotong tali pusar, secara tidak sengaja kulit penutup penis terluka dan dikoreksi dengan prosedur umum sunat pada bayi," kata seorang juru bicara pihak rumah sakit.

Selamat! Pasien Transplantasi Penis Pertama di Dunia Akan Jadi Ayah

Pria dari Afrika Selatan yang sukses menjalani transplantasi pertama di dunia dilaporkan akan menjadi ayah. Hal ini menjadi berita gembira karena menunjukkan bahwa organ yang ditransplantasi berfungsi dengan baik.

Salah satu dokter yang melakukan transplantasi, Andre van der Merwe, mengatakan kekasih dari pasien kini tengah hamil empat bulan.

Pasien berumur 21 tahun yang identitasnya dirasiakan tersebut menjalani transplantasi karena kehilangan penisnya akibat kesalahan saat menyunat.

Operasi dilakukan pada bulan Desember 2014 dan dikerjakan oleh ahli bedah dari Stellenbosch University dan Tygerberg Hospital. Selama 9 jam penuh tim berusaha menempelkan penis dari donor untuk pasien.

"Ini yang kami inginkan, bahwa dia harus bisa mandiri berkemih dan berhubungan seksual, jadi ini adalah pencapaian baginya," ujar Van der Merwe seperti dikutip dari BBC pada Jumat (12/6/2015).

Van der Merwe mengaku turut bahagia mendengar kabar bahwa kekasih pasiennya telah hamil. Ia tak meminta melakukan tes DNA karena dirasa tak ada alasan untuk tak percaya pada mereka.

Sang pasien hanya memiliki masalah di bagian penisnya bukan testis sehingga tak ada hubungan transplantasi dengan kesuburannya seperti dikatakan tim bedah.

Ke depan Van der Merwe mengatakan akan mengulas kembali kesuksesan transplantasi ini dan mungkin akan melakukan prosedur serupa lagi karena Afrika Selatan memiliki banyak kasus orang-orang yang membutuhkan transplantasi penis. Anak laki-laki terutama sering jadi korban akibat ritual-ritual budaya setempat.  http://nonton08.com/young-mothers-house/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar