Selasa, 07 Juli 2020

Beyonce Dituduh Palsukan Identitas dan Memuja Setan

Beyonce kembali diterpa kabar tak sedap. Kali ini, penyanyi multi-talenta tersebut dituduh telah melakukan pemalsuan identitas diri.

Klaim tersebut datang dari seorang kandidat anggota kongres AS bernama KW Miller. Dalam kicauannya di Twitter, ia mengungkap bahwa Beyonce sebenarnya berdarah Italia dan sengaja memalsukan identitasnya demi popularitas. Penyanyi pemenang 24 Grammy itu juga dituduh terlibat dalam sebuah konspirasi politik.

"Dia bohong agar terkenal. Nama aslinya Ann Marie Lastrassi. Dia dari Italia. Ini adalah bagian dari agenda Soros Deep State untuk gerakan Black Lives Matter," tulis KW Miller di Twitter baru-baru ini.

"BEYONCE, KAMU SEDANG DALAM PENGAWASAN," tegas KW Miller dengan menyertai tagar #Trump2020.

Pria yang mencalonkan diri sebagai Congressional District ke-18 di Florida itu juga menyinggung lagu Beyone yang berjudul 'Formation'.

Ia menyebut lagu yang dirilis pada 2016 itu menyimpan 'kode rahasia' bagi para pemuja setan. "Lagu tersebut dengan jelas memperlihatkan dirinya sebagai setan dan dia pergi ke gereja setan yang berlokasi di Alabama dan Louisiana," ungkap KW Miller.

Tak berhenti di situ, ia mengatakan Beyonce sering memakai tas yang dihiasi simbol setan.

Belum diketahui pasti klaim KW Miller ini berdasarkan fakta atau hanya sekadar bualan belaka demi meraih ketenaran menjelang pemilu. Sementara itu, belum ada pula pernyataan dari pihak Beyonce terkait tuduhan tersebut.

Cerita di Balik Foto Prewedding di Jepang Pakai Baju Adat Jawa yang Viral

Pasangan calon pengantin yang tampil beda saat melakukan sesi foto prewedding di Jepang ini viral. Keduanya tampil unik memakai baju adat Jawa saat berfoto di jalanan kota Kyoto.
Foto prewedding pasangan berbaju adat Jawa di Jepang ini viral berawal dari unggahan fotografer Hassan Hans atau yang akrab disapa Mas Kasan. Dia mengunggah sesi foto prewedding memakai baju adat Jawa Tengah di Jepang itu ke akun Instagramnya @kameraganteng. Sesi foto tersebut menjadi viral setelah diunggahnya kembali di TikTok.

"Foto sesi menggunakan Kimono? Sudah biasa.. Bagaimana coba kalau kita foto session adat Jawa di Jepang? Pas lagi ganti baju dilihatin dong sama orang sekitar dan juga turis. Itu baju apa? Itu baju darimana? Lalu kami bilang baju ini dari Indonesia. Dan mereka bilang, Wah cantik banget! Terus sekarang kita lagi foto session dengan menggunakan baju adat Jawa. Ini lagi nunggu jalanan sepi sampai dua jam," unggah Mas Kasan di akun @hassanhans, Rabu (1/7/2020).

Travel Blogger dan fotografer itu mengungkapkan ide awal sesi foto prewedding memakai adat Jawa di Jepang ini berasal darinya dan kedua pasangan calon pengantin, Hartanto dari Purworejo & Novia Evi Fikriyah dari Pati.

"Ide datang dari saya, selaku fotografer dan dari kedua mempelai. Sebelum foto session dan terbang ke Jepang kami sudah membicarakan hal tersebut," kata Hasan saat dihubungi Wolipop, Senin (6/7/2020).

Ketika ditanya soal alasannya memilih foto prewedding dengan menggunakan adat Jawa Tengah, Hasan mengatakan hal itu karena kedua calon pengantin berasal dari Jawa. Keduanya pun ingin mengangkat budaya asli mereka.

"Kebetulan kami bertiga sama-sama berasal dari Jawa, saya dari Kediri, calon mempelai perempuan (Novia) dari Pati dan mempelai pria (Hartanto) dari Purworejo. Rasanya kurang lengkap kalau hanya foto menggunakan kimono saat di Jepang. Kami ingin mengangkat akar budaya asli kedua calon mempelai di sesi foto tersebut. Sebagai tambahan, ayahanda Novia berprofesi sebagai Pranotocoro (alias pemandu acara/MC khusus Bahasa Jawa Halus) dan memiliki koleksi baju adat Jawa yang lumayan lengkap, jadi sayang kalau tidak dimanfaatkan. Mengingat kedua calon mempelai menjalin hubungan jarak jauh (LDR), Hartanto di Jepang dan Novia di Jakarta, foto sesi ini melambangkan bahwa akar budaya mereka tetap satu, yaitu Tanah Jawa," tuturnya.
https://www.indomovie28.com/star/alison-pill/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar