Senin, 06 Juli 2020

Corona RI Tembus 64.958, 11 Provinsi Ini Nihil Kasus Baru Per 6 Juli

Indonesia kembali mencatatkan penambahan kasus virus Corona COVID-19. Ada wilayah yang melaporkan banyak kasus baru, ada juga yang sama sekali tidak ada kasus.
Hingga Senin (6/7/2020) sudah ada 64.958 kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi. Dari jumlah tersebut, ada 29.919 pasien yang sembuh sementara 3.241 lainnya meninggal dunia.

Berikut wilayah yang melaporkan tidak adanya penambahan kasus baru pada 6 Juli.

1. Aceh
2. Bengkulu
3. Jambi
4. Kalimantan Barat
5. Kalimantan Utara
6. Kepulauan Riau
7. Sumatera Barat
8. Sulawesi Tengah
9. Maluku Utara
10. Sulawesi Barat
11. Nusa Tenggara Timur

Sedangkan wilayah di Indonesia yang melaporkan peningkatan jumlah kasus terbanyak:

1. Jawa Timur = 308 kasus

2. DKI Jakarta = 232 kasus

3. Jawa Tengah = 127 kasus

4. Jawa Barat = 126 kasus

5. Sulawesi Selatan = 84 kasus

Skenario Para Ilmuwan Jika Pandemi Corona Bertahan hingga Akhir Tahun

 Saat ini, pandemi virus Corona yang melanda dunia sejak akhir 2019 lalu sudah berlangsung selama enam bulan. Bahkan telah menginfeksi sebanyak 11 juta penduduk di dunia.
Sejauh ini, Amerika Serikat tampaknya tidak banyak menunjukkan upaya untuk menghentikan penyebaran virus Corona. Kasus yang melonjak di sebagian besar negara bagian pada bulan Juni, memimpin negara itu untuk menetapkan empat catatan baru terkait total kasus harian dalam seminggu.

"Dalam enam bulan ini, saya pikir virusnya jauh lebih efektif daripada kebanyakan tanggapan kami," kata ahli epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Mailman, Columbia University, Stephen Morse, yang dikutip dari Business Insider, Senin (6/7/2020).

Ilmuwan lainnya, Amesh Adalja dari Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins University memprediksi situasi dunia, jika pandemi ini terus bertahan hingga enam bulan berikutnya.

Keduanya berharap Amerika dan dunia bisa akan memiliki penanganan pandemi yang lebih baik pada akhir Desember 2020 mendatang. Berikut 4 skenario yang dikutip dari Business Insider yang mereka harapkan bisa terjadi jika pandemi bertahan hingga satu tahun.

1. Optimis adanya vaksin
"Saya sangat enggan memprediksi apapun, karena saya tidak pernah membayangkan responnya akan begitu kacau di enam bulan kemudian," kata Morse.

"Pada 30 Desember 2020, saya berharap kita bisa memiliki vaksinnya," imbuhnya.

Adalja pun memprediksi hal yang serupa. Ia percaya bisa memiliki vaksin yang aman dan manjur untuk virus tersebut.

Setidaknya 30 vaksin virus Corona diperkirakan mulai diuji pada manusia sebelum akhir tahun. Bahkan 16 kandidat terkemuka sudah diuji pada manusia dalam uji klinis.

Salah satu kandidat yang menjanjikan adalah vaksin yang dikembangkan oleh Moderna. Perusahaan bioteknologi ini yang pertama kali mempublikasikan hasil tes awal pada manusia pada 16 Maret lalu. Bahkan Moderna akan memulai uji coba efikasi tahap akhir pada 30.000 orang pada Juli.

Namun, pemerintah Amerika Serikat berharap bisa menyiapkan ratusan juta dosis vaksin pada Januari 2021 mendatang. Jika itu terjadi, akan menjadi catatan pengadaan vaksin tercepat dalam sejarah vaksin.

Tetapi, Adalja mengatakan kemungkinan besar dosis vaksin awal akan tersedia untuk orang yang paling berisiko tinggi dan petugas kesehatan, bukan mayoritas penduduknya.
https://cinemamovie28.com/eldlive-episode-2-subtitle-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar