Sabtu, 11 Juli 2020

Impotensi Gara-gara Diabetes, Apakah Bisa Pulih Lagi?

 Salah satu komplikasi diabetes yang ditakuti kaum pria adalah impotensi, alias susah ereksi. Ini terjadi ketika kadar gula darah yang tinggi merusak sistem saraf dan pembuluh darah di sekitar organ reproduksi.
Pakar diabetes dr Rudy Kurniawan, SpPD mengatakan, diabetes yang tidak disertai komplikasi memang tidak memberikan dampak pada kehidupan seks. Namun jika sudah merusak sistem saraf dan pembuluh darah, maka sensitivitas saraf bakal terganggu.

"Komplikasi pada diabetes akan menimbulkan impotensi dan saraf orang tersebut menjadi tidak sensitif, juga pembuluh darah kecil jadi terganggu," jelasnya dalam diskusi via Zoom, Jumat (10/7/2020).

Solusi untuk mengatasinya adalah dengan mengontrol gula darah, baik dengan diet maupun obat-obatan. Gula darah yang terkontrol menurutnya bisa meminimalkan tingkat risiko pada gangguan saraf dan pembuluh darah sehingga fungsi seksual tidak memburuk.

"Kalau gula darahnya terkontrol, mungkin komplikasinya tidak bisa kembali. Akan tetapi setidaknya, gangguan atau risiko terkait gangguan pembuluh darah, saraf, dan tingkat kehidupan seksual jauh lebih terkontrol," tegasnya.

3 Masalah yang Muncul Jika Rutinitas Bercinta Mulai Overdosis

 Bercinta merupakan salah satu aktivitas yang menyenangkan. Namun jika dilakukan terlalu sering justru tidak bagus karena bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Karena itu, sangat disarankan untuk bisa mengontrol diri. Setidaknya ada 3 masalah yang bisa muncul pada kamu jika terlalu sering bercinta, seperti dikutip dari The Standard.

1. Peradangan
Terlalu sering melakukan hubungan seks bisa membuat Miss V jadi sakit dan membengkak. Kondisi ini biasa disebut dengan ekskoriasi vagina.

Ini disebabkan karena adanya pengikisan kulit vulva selama penetrasi. Biasanya terjadi ketika terlalu banyak gesekan antara penis dan vagina saat berhubungan seks.

Kondisi ini menyebabkan sensasi terbakar saat buang air kecil atau kesulitan berjalan yang disebabkan oleh rasa sakit di vagina.

2. Infeksi saluran kemih
Wanita yang rutin melakukan hubungan seks lebih berisiko mengalami infeksi saluran kemih (ISK), daripada yang tidak. ISK umumnya terjadi ketika bakteri masuk dan tumbuh menjadi infeksi di saluran kemih.

Cara menghindarinya adalah dengan buang air kecil setelah berhubungan seks dan bersihkan dengan air mengalir dari depan ke belakang.

3. Mudah kelelahan
Terlalu banyak berhubungan seks bisa mempengaruhi kualitas hidup. Bercinta merupakan aktivitas yang menggunakan banyak energi.

Selama bercinta, tubuh akan melepaskan norepinefrin, epinefrin (adrenalin), dan kortisol ke aliran darah, yang menghasilkan peningkatan denyut jantung, tekanan darah, kekuatan otot, dan metabolisme glukosa.

Rasa lelah yang dirasakan setelah bercinta dapat berlangsung sepanjang hari dan membuatmu jadi tidak produktif.

Wajib Tahu! Fakta Risiko Keturunan Diabetes yang Menyilang

Pernahkah Anda mendapat informasi tentang risiko keturunan diabetes tipe 2 yang bersifat menyilang? Misalnya, jika sang ayah menderita diabetes, maka anak perempuannya lebih berisiko. Sebaliknya, jika sang ibu yang menderita diabetes, maka anak laki-lakinya yang akan lebih berisiko.
Kenyataannya, hingga saat ini tidak ditemukan penelitian yang menunjukkan risiko keturunan diabetes tipe 2 bersifat menyilang. Namun yang pasti, punya riwayat keturunan diabetes berkaitan dengan risiko diabetes yang lebih tinggi, dibandingkan dengan mereka yang tidak punya riwayat keturunan. Jadi, apabila kedua orang tua terkena diabetes, keturunannya punya risiko hingga 6 kali lebih tinggi dibanding yang bukan keturunan.

Tak hanya berkaitan dengan genetik yang diturunkan dari orang tua, peningkatan risiko diabetes juga berkaitan dengan gaya hidup sehari-hari. Umumnya, anggota dalam satu keluarga memiliki pola makan dan kebiasaan aktivitas fisik yang serupa.

Kombinasi seluruh faktor ini meningkatkan risiko diabetes pada mereka yang memiliki riwayat keturunan diabetes. Kabar baiknya, risiko diabetes akibat faktor keturunan dapat ditekan dengan menjalankan pola hidup sehat, seperti menjaga berat badan dalam kisaran normal, menjaga pola makan sehat, dan rutin berolahraga.

Tak kalah penting adalah lebih waspada dengan kandungan gula yang tersembunyi (hidden sugar) pada makanan minuman sehari-hari. Kementerian Kesehatan menganjurkan untuk membatasi asupan gula harian sebesar 50 gram atau setara 4 sendok makan.
https://indomovie28.net/star/luis-miranda/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar