Senin, 06 Juli 2020

Menkes Bolivia Maria Eidy Roca Terinfeksi Virus Corona

Menteri Kesehatan Bolivia, Maria Eidy Roca, positif terinfeksi virus Corona COVID-19. Dengan 38 ribu kasus terkonfirmasi dan 1.378 kematian, negara ini menjadi salah satu yang mengalami dampak terburuk.
Roca menjadi anggota kabinet Bolivia ketiga yang terinfeksi dalam 4 hari. Kondisinya saat ini stabil dan tengah menjalani isolasi dan perawatan.

Amerika Latin saat ini telah menjadi episentrum virus Corona. Dikutip dari Reuters, Brazil, Chili, Meksiko, dan Peru paling terdampak, sedangkan jumlah kasus di Argentina dan Bolivia mengalami peningkatan dalam beberapa pekan ini.

"Pertarungan melawan virus berlangsung tanpa henti dan saya berharap menteri akan cepat pulih untuk bergabung lagi dalam pertarungan untuk kesehatan warga Bolivia," kata presiden interim, Jeanine Anez, lewat cuitan di Twitter.

Kementerian kesehatan Bolivia memperkirakan puncak infeksi akan terjadi antara Agustus dan September. Negara ini juga akan menggelar pemilu pada 6 September.

5 Fakta Kalung 'Anti Corona' Kementan, Benarkah Bisa Bunuh Virus?

Belakangan heboh soal kalung antivirus Corona buatan Kementerian Pertanian (Kementan) yang rencananya akan diproduksi secara massal. Terbuat dari bahan eucalyptus dan diklaim bisa membunuh virus Corona.
Klaim tersebut lantas menuai kontroversi. Benarkah kalung ini ampuh menangkal virus Corona? Catat 5 faktanya sebagai berikut.

1. Diklaim bisa bunuh 42 persen Corona dalam 15 menit
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) mengembangkan kalung 'antivirus' Corona dan akan diproduksi massal pada bulan Agustus mendatang. Produk yang berbasis tanaman atsiri (eucalyptus) diklaim mematikan Corona dan telah dipatenkan oleh Balitbangtan.

"Ini antivirus hasil Balitbangtan, eucalyptus, pohon kayu putih. Dari 700 jenis, 1 yang bisa mematikan Corona hasil lab kita dan hasil lab ini untuk antivirus, dan kita yakin. Bulan depan ini sudah dicetak, diperbanyak," kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo usai menemui Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (3/7/2020).

Syahrul mengungkapkan, pemakaian kalung 'antivirus' ini selama 15 menit bisa membunuh 42% virus Corona. Sementara, jika pemakaiannya 30 menit maka dapat membunuh 80 persen virus Corona.

2. Dari tanaman eucaplyptus
Kalung ini dibuat dari bahan eucalyptus, jenis tanaman yang menghasilkan minyak atsiri dari masih berkerabat dengan kayu putih. Eucalyptus disebut bisa membunuh virus Corona yang sudah dibuktikan dari uji laboratorium Kementan.

Selain memproduksi kalung, Kementan juga membuat produk inovasi antivirus Corona lain dari bahan sejenis dalam bentuk inhaler, roll on, salep, hingga difuser.

3. Belum ada penelitian lebih lanjut terkait efektivitas
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr dr Inggrid Tania, MSi, mengatakan bahan ini memang memiliki zat yang bersifat antibakteri, antivirus, dan anti jamur. Namun, terkait manfaatnya terhadap COVID-19 belum ada penelitian spesifiknya.

"Penelitian Kementan ini baru diujikan sampai tahap in vitro pada virus influenza, beta corona, gamma corona. Belum diuji spesifik terhadap virusnya COVID-19 yakni virus SARS-CoV-2," jelasnya pada detikcom.
https://cinemamovie28.com/astro-boy-tetsuwan-atom-episode-14/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar