Kamis, 16 Juli 2020

Stiker Animasi WhatsApp Sudah Tersedia, Begini Cara Kirimnya

 Stiker animasi Whatsapp yang diperkenalkan awal Juli lalu sudah tersedia untuk kamu gunakan. Tertarik mencoba? Begini cara kirim stiker animasi WhatsApp.
1. Buka aplikasi WhatsApp di iOS ataupun Android

2. Pilih salah satu chat yang ingin hendak dikirimkan stiker animasi

3. Tekan ikon stiker di atas keyboard

4. Tekan ikon + untuk menambahkan dan mendownload stiker.

5. Ketika berada di bagian download stiker, cari yang ditandai tombol play kecil di bagian atasnya. Bila ketemu, tekan ikon panah ke bawah untuk mengunduhnya.

6. Bila sudah terdownload, kembali ke layar chat. Kita akan melihat stiker animasi di bagian koleksi

7. Pilih salah satu stiker animasi yang ingin dikirimkan

8. Stiker animasi ini akan selalu bergerak selama halaman chat terbuka, baru berhenti ketika pengguna meninggalkan percakapan.

Seperti disinggung di muka, 1 Juli lalu WhatsApp merilis 5 fitur baru. Selain stiker animasi WhatsApp, ada fitur Kode QR yang membantu proses penambahan kontak baru tanpa harus mengetik nomor telpon. Jadi cukup scan kode QR untuk menambahkan ke dalam daftar kontak.

WhatsApp menghadirkan Dark Mode untuk versi web dan desktop. Dengan fitur ini akan memberikan kenyamanan pada mata ketika harus menatap layar komputer, terutama di malam hari.

Fitur baru lainnya pada panggilan video grup. Kini mendukung hingga 8 orang partisipan, dan ketika ingin fokus ke layar peserta tertentu cukup menekan dan menahan videonya. WhatsApp turut menambahkan ikon khusus di chat sehingga kamu untuk memulai panggilan video grup dengan sekali ketuk.

Terakhir khusus pengguna KaiOS. Kini mereka menikmati fitur berbagi status terbaru yang akan hilang setelah 24 jam.

Perusahaan di Indonesia Mulai Sadar Pentingnya Keamanan Siber

Perusahaan-perusahaan di Indonesia mulai sadar dan melakukan respon cepat terhadap serangan siber yang jumlahnya semakin banyak dan canggih
Pernyataan ini dikeluarkan oleh Palo Alto Networks lewat studi terbarunya terhadap perilaku dunia bisnis di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Singapura, Filipina, dan Thailand terhadap keamanan siber.

Dari hasil survei yang dilaksanakan pada awal Februari 2020 sebelum pandemi COVID-19 tereskalasi secara global ini, terlihat adanya konsistensi kenaikan nilai investasi keamanan siber di negara-negara yang menjadi subjek penelitian.

Indonesia menjadi negara dengan jumlah nilai investasi terbesar di antara negara-negara lainnya yang disurvei. Meski telah melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan keamanan siber, hampir setengah (44%) dari perusahaan yang disurvei mengatakan mereka tetap merasa tidak yakin apakah investasi mereka telah memberikan proteksi yang diperlukan.

Melihat banyaknya upaya pembobolan dan serangan siber yang terjadi di Indonesia pada tahun 2018 dan 2019, tidak mengejutkan apabila temuan dari survei menunjukkan 4 dari 5 perusahaan (84%) menyatakan telah meningkatkan anggaran mereka untuk keamanan siber pada kurun waktu tersebut (sebelum terjadinya pandemi COVID-19).

Persentase tersebut (84%) menjadi yang terbesar di antara negara-negara lain yang disurvei. Faktanya, 44% perusahaan yang disurvei menyatakan bahwa mereka telah mendedikasikan lebih dari setengah anggaran TI mereka untuk keamanan siber sebagai bentuk respons atas meningkatnya volume maupun kecanggihan serangan siber.

"Sangat antusias melihat makin tingginya kesadaran perusahaan-perusahaan di Indonesia terhadap keamanan siber. Mereka makin sadar pentingnya mencegah dan menggagalkan serangan siber yang berpotensi mengganggu bisnis, seperti yang telah kita lihat dalam beberapa tahun terakhir," ujar Surung Sinamo, country manager, Indonesia, Palo Alto Networks dalam konferensi pers virtual, Rabu (15/7/2020).

"Namun, sehubungan dengan terjadinya pandemi COVID-19, saat ini bisnis perlu untuk menavigasi risiko-risiko baru yang ditemukan akibat kerja jarak jauh atau munculnya ancaman-ancaman baru yang memanfaatkan situasi COVID-19," tambahnya.
https://indomovie28.net/chasing-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar