Jumat, 28 Agustus 2020

Apakah Benar Kesetaraan Gender Mempengaruhi Kebahagiaan Pernikahan?

 Dalam relasi berkeluarga kesetaraan gender bisa menjadi pondasi untuk keluarga yang harmonis. Namun kesetaraan gender juga bisa saja memengaruhi kehidupan rumah tangga dari berbagai aspek lainnya.

Salah satu aspeknya adalah perubahan peranan antara pasangan suami istri. Pembagian peranan suami istri saat menjalani aktivitas dapat berpengaruh terhadap keharmonisan hubungan rumah tangga.

Jika peranan suami istri tidak saling tidak menentu, maka hubungan pernikahan akan diwarnai dengan percekcokan maupun konflik yang berujung kepada perpisahan. Oleh karena itu, sebaiknya segera dicari jalan keluar sehingga bisa menjadi lebih harmonis.

Dilansir dari beberapa sumber, kerja sama atau saling paham akan fungsi peran gender masing-masing dalam keluarga bisa menjadi awal untuk membuat keluarga menjadi lebih harmonis. Misalnya saat membagi tugas untuk mengasuh anak, manajemen keuangan bersama, serta tugas-tugas di dalam keluarga lainnya harus dilakukan secara terbuka dan transparan.

Tidak boleh ada subordinasi ataupun marginalisasi baik dari pihak suami atau istri. Apalagi tindak kekerasan atau eksploitasi terhadap peran satu sama lain. Cukup banyak kasus ketidaksetaraan yang terjadi dan mengakibatkan ketidakharmonisan dalam berumah tangga.

Tentu untuk mencari jalan keluarnya diperlukan edukasi dan pemahaman dari pihak eksternal yang menyadari tentang kurangnya kesetaraan gender di Indonesia. Jika edukasi dapat diberikan dari usia remaja, maka saat generasi muda tumbuh dewasa mereka sudah memahami akan pentingnya kesetaraan gender untuk kehamornisan dalam berumah tangga.

Melihat isu kesetaraan gender ini, Kecap ABC menaruh perhatian lebih terhadap persoalan dalam keluarga di Indonesia. Salah satu dukungan semangat kesetaraan gender di Indonesia yang dilakukan oleh Kecap ABC adalah dengan meluncurkan program Koki Muda Sejati 2020.

"Koki Muda Sejati 2020 akan memperkuat komitmen Kecap ABC, bahwa semangat kesetaraan gender harus dimulai dari keluarga di rumah," ujar Head of Legal Corporate Affairs Kraft Heinz Indonesia & PNG Mira Buanawati.

Kecap ABC mendukung penuh semangat kesetaraan gender di Indonesia dan berupaya untuk memberikan edukasi mengenai gender equality. Melalui program ini diharapkan edukasi terhadap kesetaraan gender dapat dimulai dari usia remaja, sehingga pemahaman tentang kesetaraan gender bisa ditanam pada generasi penerus bangsa.

Tren Prank Pakai Filter Jerawat Viral, Bikin Pejuang Jerawat Geram

Media sosial memang selalu memunculkan tren-tren baru yang unik dan terkadang bisa terbilang cukup aneh. Belakangan ini tren yang sedang populer di media sosial adalah melakukan prank kepada pasangan atau gebetan dengan menggunakan filter jerawat.
Dengan filter tersebut, wajah yang tadinya mulus bisa terlihat seperti memiliki cukup banyak bintik-bintik jerawat. Tren melakukan prank dengan menggunakan filter jerawat ini kemudian menjadi viral dan banyak diikuti. Tujuan dari tren ini adalah untuk melihat seberapa besar kesetiaan pasangan.

Beragam tanggapan dari pasangan yang terkena prank pun terlihat. Tidak sedikit korban prank yang mengaku tetap mencintai pasangannya walaupun penampilannya berubah, namun ada juga yang justru malah memberikan komentar pedas bahkan sampai memblokir nomor telepon pelaku prank tersebut.

Sementara beberapa netizen lain terlihat mengunggah fotonya menggunakan filter jerawat di media sosial dengan tujuan untuk mendukung para wanita yang tengah berjuang melawan jerawat. Namun sayang, kebanyakan para pejuang jerawat justru menilai filter jerawat tersebut malah membuat mereka menjadi tidak percaya diri dan semakin memperburuk keadaan mereka.

Seperti dalam salah satu unggahan di Twitter @tubirfess yang memperlihatkan foto dari salah satu netizen yang menggunakan filter tersebut. Dalam unggahan tersebut ditulis keterangan "2beer! Woman support woman katanya."
https://indomovie28.net/guardians-of-the-galaxy/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar