Senin, 31 Agustus 2020

Heboh Ganja Masuk Komoditas Binaan Tanaman Obat Kementan

Tanaman ganja mendadak jadi perbincangan. Kementerian Pertanian memasukkan tanaman dengan nama latin Cannabis sativa ini ke dalam daftar komoditas binaan tanaman obat.
Daftar tersebut termuat dalam Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 104/KPTS/HK.140/M/2/2020 tentang Komoditas Binaan Kementerian Pertanian yang ditandatangani Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sejak 3 Februari.

Dalam kategori tersebut, ganja berada dalam satu kelompok dengan 65 tanaman obat lainnya. Termasuk di antaranya lempuyang, brotowali, sambiloto, dan kratom.

Kontroversi mencuat karena UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika menetapkan ganja sebagai narkotika golongan 1. Artinya, penggunaannya tidak diperbolehkan sekalipun untuk kepentingan pengobatan.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan, Tommy Nugraha, menjelaskan bahwa ganja sudah lama masuk dalam daftar komoditas binaan dan berada di kategori tanaman obat. Namun ini tidak berarti tanaman tersebut jadi legal.

"Pada tahun 2006, pembinaan yang dilakukan adalah mengalihkan petani ganja untuk bertanam jenis tanaman produktif lainnya, dan memusnahkan tanaman ganja yang ada saat itu," jelas Tommy dalam keterangan tertulis.

Tak mau berlarut-larut, Kementan merespons kontroversi itu dengan pencabutan atas keputusan nomor 104/2020. Keputusan tersebut akan direvisi setelah berkoordinasi dengan phak-pihak terkait.

"Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo konsisten dan berkomitmen mendukung pemberantasan penyalahgunaan narkoba. Kepmentan 104/2020 tersebut sementara akan dicabut untuk dikaji kembali dan segera dilakukan revisi berkoordinasi dengan stakeholder terkait (BNN, Kemenkes, LIPI)," tulis Kementan.

Tanjakan Km 0 Sentul, Rute Gowes yang Tak Kalah Pedes Dibanding Naik Tol

 Sepeda jenis road bike tengah naik daun, terlebih saat terlontar wacana jenis sepeda ini bakal diizinkan masuk jalan tol. Terlepas dari kontroversi tersebut, para penggemar road bike sebenarnya punya banyak rute gowes favorit yang tak kalah menantang.
Salah satunya yang sedang hits adalah rute KM 0 Sentul di Bogor, Jawa Barat. Rute yang jaraknya sekitar 10 kilometer dari kawasan Sentul City ini didominasi oleh tanjakan yang cukup curam dan menjadi tantangan tersendiri bagi para pesepeda.

Salah seorang pesepeda asal Jakarta Utara, Rocky (31) mengaku sangat tertantang untuk menjajal rintangan tanjakan di KM 0 Sentul. Terlebih ini adalah pertama kalinya ia mencoba bersepeda di rute tersebut.

"Kebetulan kan kita sepedanya road bike semua nih sama teman-teman. Biasanya kalau Sabtu kita di jalan raya cuman kan belakangan ini KM 0 belakangan lagi viral," kata Rocky kepada detikcom, di KM 0 Sentul, Sabtu (29/8/2020).

"Sekalian ngelatih fisik. Jadi tanjakan semua tuh yang katanya 6 kilometer nanjak terus tuh nah sekalian ini kita mau cobain," tambahnya.

Pesepeda lainnya, Yansen (30) dari Bogor Timur pun mengatakan bahwa rute KM 0 Sentul cocok bagi para pemula yang ingin melatih mental dalam bersepeda.

"Lebih ke mental ya soalnya tanjakan, terus gimana kita ngatur napas, ngatur kecepatan nggak boleh nafsu di awal-awal. Apalagi kalau sama komunitas gitu kan pengennya cepat-cepatan, padahal badan belum tentu kuat. Jadi kita harus benar-benar jaga dari awal supaya bisa finish," jelas Yansen yang menggunakan sepeda jenis road bike, Sabtu (29/8/2020).

Cocok nih bagi yang haus tantangan, sembari menunggu kepastian boleh tidaknya uji nyali gowes di tol.
https://indomovie28.net/kung-fu-panda-secrets-of-the-scroll/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar