Jumat, 28 Agustus 2020

Barli Asmara Meninggal Dunia di Bali Setelah Sakit Lambung

 Desainer Barli Asmara meninggal dunia dalam usia 42 tahun. Barli Asmara meninggal pada Kamis (27/8/2020) siang di Bali.
Saat dikonfirmasi Wolipop, pihak manajemen Barli Asmara mengatakan sang desainer meninggal dunia karena sakit. "Meninggal sekitar pukul 14.00 WIB," kata pihak manajemen Barli, Kamis (27/8/2020).

Kepergian Barli Asmara ini menyisakan duka mendalam untuk sesama rekan desainernya. Salah satunya adalah desainer Ria Miranda. Ria merupakan desainer yang pernah berkarya bersama Barli Asmara untuk Wardah Fashion Journey.

"Innalillahi wainna illaihi rajiun.. Telah berpulang ke rahmatullah. Teman, saudara, sahabat, kakak kita BARLI ASMARA Di Bali..," demikian informasi yang disampaikan Ria Miranda saat dikonfirmasi Wolipop mengenai meninggalnya Barli Asmara.

Ria Miranda pun memohon doa untuk Barli Asmara yang meninggal dunia dalam usia 42 tahun. "Semogaa amal ibadah beliau diterima disisiNya..Dan dilapangkan kuburnya..Aminnn..Mohon dimaafkan dan di ikhlaskan segala kesalahan dan perbuatan yang sekiranya pernah kurang berkenan dihati kita..," ungkap Ria.

Sementara itu salah satu sahabat Barli Asmara yang merupakan asisten desainer Dian Pelangi, Achmad Musonef, mengatakan, Barli sakit lambung sebelum meninggal dunia. "Tiga minggu yang lalu masuk rumah sakit di Bali karena sakit lambung," ujar pria yang akrab disapa Soneb itu kepada Wolipop, Kamis (27/8/2020).

Sebelum meninggal dunia, diungkapkan Soneb, Barli Asmara sempat merilis koleksi kolaborasi dengan desainer Dian Pelangi yaitu berupa scarf atau hijab Pelangi Asmara. "Merilis koleksi untuk Lebaran Haji. Masih aktivitas seperti biasa saat itu," katanya.

Soneb dan Dian Pelangi pun sangat berduka atas meninggalnya Barli Asmara ini. Kabar Barli Asmara meninggal dunia juga diketahuinya Kamis (27/8/2020) siang tadi.

Cristiano Ronaldo Pakai Jam Rp 21 M, Gayanya Disebut Norak

Sudah bukan rahasia lagi jika pesepakbola Cristiano Ronaldo bergelimang harta. Maka hal yang wajar bila barang-barang mahal selalu menemani penampilan pemain Juventus ini. Banyak yang mengagumi gayanya, tapi tak sedikit pula yang mencibirnya.
Cristiano Ronaldo memulai kariernya sebagai pemain sepakbola di kelas yunior pada 1992. Sejak itu, karier pria asal Portugal tersebut terus bersinar. Berbagai klub besar sudah disambangi Ronaldo dan pundi-pundinya terus bertambah.

Per 2020, penghasilan Ronaldo dilaporkan mencapai US$ 105 juta atau Rp 1,5 triliun per tahun. Dengan uang sebanyak itu, Ronaldo bisa membeli apa saja yang diinginkannya.

Namun terkadang, punya harta yang berlimpah tak melulu sejalan lurus dengan selera. Setidaknya demikian kritikan dari sebuah situs online terhadap gaya pria asal Portugal tersebut.

Baru-baru ini, Cristiano Ronaldo mengunggah sebuah foto di Instagram yang memperlihatkan dirinya bersama sang kekasih, Georgina Rodríguez. Tampak Ronaldo merangkul Georgina yang seksi dalam balutan gaun merah ketat. "Mi Amor," tulis Ronaldo dalam bahasa Spanyol yang berarti 'cintaku'.

Terlepas dari kemesraan sejoli tersebut, sorotan rupanya tertuju pada gaya pria 35 tahun itu.

Ronaldo bergaya dengan kemeja hitam Louis Vuitton yang dihiasi motif huruf 'L' dan 'V' di tengah corak floral. Ia membiarkan kancing kemeja terbuka hingga dada sehingga meninggalkan kesan kasual. Sebagai bawahan, ia mengandalkan celana berwarna putih.

Di jajaran aksesori, Ronaldo menyempurnakan gayanya dengan kalung berlian. Tidak ketinggalan, sebuah jam tangan Franck Muller Cintree Tourbillon yang tampak mewah dengan taburan berlian melingkar di tangan kirinya. Kabarnya, jam tangan yang cuma ada satu di dunia itu bernilai US$ 1,5 juta atau sekitar Rp 21 miliar.

Gaya Ronaldo tersebut dibahas secara khusus di situs Dmarge dalam sebuah artikel berjudul "Selera 'Unik' Cristiano Ronaldo Ungkap Sisi Lain Tentang Orang Super Kaya." Secara gamblang, disebutkan bahwa penampilannya itu 'dorky' atau norak. "Ini adalah pilihan busana yang aneh karena mengurangi kesan mewah dari jam tersebut," tulisnya.

Ronaldo, lanjut artikel tersebut, seperti orang kaya baru yang membeli barang mewah secara impulsif tanpa memerhatikan manfaat dan estetikanya. "Muncul pertanyaan: Apakah terdapat titik perubahan dimana selera Anda tak berkembang meski harta bertambah, dan malah mengarah ke arah berlawanan?" tulisnya.
https://indomovie28.net/corona-zombies/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar