Sabtu, 29 Agustus 2020

Sampai Ada yang 'Terlalu Besar', Apa Saja yang Menentukan Ukuran Mr P?

 Seorang pria di Probolinggo Jawa Timur sempat dilaporkan ke polisi oleh mertua sendiri. Menurut sang mertua, ukuran kelaminnya yang dianggap terlalu besar turut berkontribusi pada kematian istrinya yang mengidap epilepsi.

Belakangan, laporan itu dicabut. Setelah diperiksa di hadapan petugas, terungkap bahwa ukuran penis pria ini masih dikategorikan normal.

"Setelah difasilitasi antara pelapor dan terlapor, dan melihat secara langsung ukuran alat kelamin yang dikira besar, ternyata ukuran standar orang Asia, jadi saat itu juga mertua mencabut laporannya dan saling memaafkan." kata Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Riyanto, seperti diberitakan detikcom.

Faktanya, tidak mudah menentukan ukuran normal alat kelamin pria. Ada banyak penelitian dilakukan, tetapi tidak satupun yang menjadi patokan baku sebagai ukuran 'normal'.

Terkait fungsi seksual, para ahli sepakat bahwa dibanding ukuran penis, kemampuan ereksi lebih berpengaruh dalam memuaskan pasangan.

Dikutip dari Practo, sedikitnya ada 5 faktor yang berpengaruh pada ukuran penis pria.

1. Asupan buah dan sayuran
Seksolog Ramesh Maheshwari menyebut antioksidan sangat dibutuhkan dalam menjaga fungsi pembuluh darah. Nutrisi penangkal radikal bebas ini banyak ditemukan dalam buah dan sayuran. Jadi kalau menginginkan ukuran penis yang lebih besar dan keras, banyak-banyak makan sayur dan buah.

2. Olahraga
Olahraga teratur akan menjaga fungsi jantung dan peredaran darah. Aktivitas fisik juga memicu pembakaran lemak, sehingga penis lebih memungkinkan untuk 'show up' karena tidak tertimbun lemak.

3. Manajemen stres
Pikiran negatif disebut juga berpengaruh pada peredaran darah. Sering stres membuat aliran darah tidak lancar, sehingga pertumbuhan Mr P terhambat.

4. Pengaruh rokok
Racun nikotin banyak dikaitkan dengan berbagai gangguan pada sistem peredaran darah. Tak terkecuali dalam kaitannya dengan fungsi ereksi.

5. Kebiasaan mandi air hangat
Dalam kondisi hangat, pembuluh darah akan melebar sehingga sirkulasi jadi lebih lancar. Nutrisi yang dibawa oleh darah akan lebih terdistribusikan dengan baik.

Digugat Mertua karena Kelamin Terlalu Besar, Berapa Ukuran Rata-rata Mr P?

Seorang mertua di Probolinggo melaporkan menantunya ke polisi karena menganggap ukuran kelaminnya terlalu besar dan membuat anaknya meninggal dunia.

Ukuran Mr P atau penis memang menjadi perdebatan yang tak pernah usai. Namun para ilmuwan dari King's College London mengungkapkan bahwa rata-rata panjang kemaluan pria tidak sebesar yang dibayangkan. Rata-rata panjang penis saat tidak ereksi (dihitung dari bagian dasar hingga ujung lubang) mencapai 9 cm. Sedangkan lingkarnya hanya berkisar 9,3 cm. Sebaliknya, saat sedang 'tegang', Mr P memiliki panjang rata-rata 13 cm dan lingkarnya mencapai 12 cm.

Penelitian yang dipublikasikan di British Journal of Urology International ini menjelaskan dengan rata-rata seperti itu, berarti dari 100 pria, hanya 5 orang yang penisnya bisa sepanjang 16 cm saat ereksi. Sedangkan 90 persen pria sebenarnya hanya memiliki penis dengan panjang antara 10-16 cm.

Sementara itu ada 10 besar negara dengan ukuran penis paling panjang dikutip dari WorldData.info. Data ini diambil dalam kondisi ereksi, bukan flaccid atau lemas.

1. Brazil (16,1 cm)
2. Belanda (15,87 cm)
3. Italia (15,35 cm)
4. Jerman (14,52 cm)
5. Inggris (13,97 cm)
6. Spanyol (13,85 cm)
7. Australia (13,31 cm)
8. Amerika (13,21 cm)
9. Jepang (10,92 cm)
10. China (10,89 cm)

Sebaliknya, 5 negara yang menduduki peringkat paling bawah dalam daftar penis terpanjang dari 88 negara adalah:

1. Korea Utara (9,66 cm)
2. Korea Selatan (9,66 cm)
3. Kamboja (10,04 cm)
4. Thailand (10,16 cm)
5. Burma (10,7 cm)
https://nonton08.com/a-good-mother-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar