Senin, 31 Agustus 2020

Seputar Kanker Usus di Balik Kematian Chadwick Boseman 'Black Panther'

Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan. Pemeran 'Black Panther' Chadwick Boseman meninggal setelah berjuang melawan kanker usus sejam 4 tahun lalu.
"Chadwick didiagnosa mengidap kanker usus besar stadium III pada 2016 dan berjuang melawan penyakitnya selama 4 tahun saat berkembang ke stadium IV," tulis keluarganya di media sosial.

Dikutip dari Mayo Clinic, kanker kolon atau usus besar bisa menyerang di usia berapapun meski lebih banyak menyerang orang dewasa. Sering disebut kanker kolorektal karena berhubungan dengan rektum atau dubur yang merupakan bagian paling ujung dari usus besar.

Beberapa gejala yang bisa dikenali pada kanker usus besar adalah:

Perubahan kebiasaan buang air besar, termasuk diare dan konstipasi
Perdarahan saat buang air besar
Rasa tidak nyaman di perut seperti begah dan kembung
Rasa tidak pernah tuntas saat buang air besar
Letih atau fatigue
Berat badan turun tanpa sebab yang jelas.
Meski demikian, tidak selamanya kanker usus menampakkan gejala yang mudah dikenali. Dokter menyarankan skrining pada usia di atas 50 tahun untuk bisa mendeteksi lebih dini.

Heboh Ganja Masuk Komoditas Binaan Tanaman Obat Kementan

Tanaman ganja mendadak jadi perbincangan. Kementerian Pertanian memasukkan tanaman dengan nama latin Cannabis sativa ini ke dalam daftar komoditas binaan tanaman obat.
Daftar tersebut termuat dalam Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 104/KPTS/HK.140/M/2/2020 tentang Komoditas Binaan Kementerian Pertanian yang ditandatangani Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sejak 3 Februari.

Dalam kategori tersebut, ganja berada dalam satu kelompok dengan 65 tanaman obat lainnya. Termasuk di antaranya lempuyang, brotowali, sambiloto, dan kratom.

Kontroversi mencuat karena UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika menetapkan ganja sebagai narkotika golongan 1. Artinya, penggunaannya tidak diperbolehkan sekalipun untuk kepentingan pengobatan.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan, Tommy Nugraha, menjelaskan bahwa ganja sudah lama masuk dalam daftar komoditas binaan dan berada di kategori tanaman obat. Namun ini tidak berarti tanaman tersebut jadi legal.

"Pada tahun 2006, pembinaan yang dilakukan adalah mengalihkan petani ganja untuk bertanam jenis tanaman produktif lainnya, dan memusnahkan tanaman ganja yang ada saat itu," jelas Tommy dalam keterangan tertulis.

Tak mau berlarut-larut, Kementan merespons kontroversi itu dengan pencabutan atas keputusan nomor 104/2020. Keputusan tersebut akan direvisi setelah berkoordinasi dengan phak-pihak terkait.

"Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo konsisten dan berkomitmen mendukung pemberantasan penyalahgunaan narkoba. Kepmentan 104/2020 tersebut sementara akan dicabut untuk dikaji kembali dan segera dilakukan revisi berkoordinasi dengan stakeholder terkait (BNN, Kemenkes, LIPI)," tulis Kementan.

Tanjakan Km 0 Sentul, Rute Gowes yang Tak Kalah Pedes Dibanding Naik Tol

 Sepeda jenis road bike tengah naik daun, terlebih saat terlontar wacana jenis sepeda ini bakal diizinkan masuk jalan tol. Terlepas dari kontroversi tersebut, para penggemar road bike sebenarnya punya banyak rute gowes favorit yang tak kalah menantang.
Salah satunya yang sedang hits adalah rute KM 0 Sentul di Bogor, Jawa Barat. Rute yang jaraknya sekitar 10 kilometer dari kawasan Sentul City ini didominasi oleh tanjakan yang cukup curam dan menjadi tantangan tersendiri bagi para pesepeda.

Salah seorang pesepeda asal Jakarta Utara, Rocky (31) mengaku sangat tertantang untuk menjajal rintangan tanjakan di KM 0 Sentul. Terlebih ini adalah pertama kalinya ia mencoba bersepeda di rute tersebut.

"Kebetulan kan kita sepedanya road bike semua nih sama teman-teman. Biasanya kalau Sabtu kita di jalan raya cuman kan belakangan ini KM 0 belakangan lagi viral," kata Rocky kepada detikcom, di KM 0 Sentul, Sabtu (29/8/2020).

"Sekalian ngelatih fisik. Jadi tanjakan semua tuh yang katanya 6 kilometer nanjak terus tuh nah sekalian ini kita mau cobain," tambahnya.
https://indomovie28.net/my-brilliant-life-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar