Sabtu, 29 Agustus 2020

Ini Kata Pakar Urologi Tentang Ukuran Penis Orang Asia

Ukuran penis yang kecil terkadang membuat pria tidak percaya ketika ingin melakukan hubungan seksual. Muncul pertanyaan, sebenarnya berapa sih ukuran normal penis orang Asia?

dr Fong Yang Kit, pakar urologi dari Raffles Hospital, Singapura, mengatakan bahwa ukuran tidak berpengaruh penting dalam hubungan seksual pria dan wanita. Hal paling berpengaruh adalah teknik dan gaya bercinta seseorang.

"Penis orang Asia memang lebih pendek dari ras kaukasia atau negro. Namun dalam hubungan seksual, ukuran penis tidak terlalu berpengaruh. Kemampuan Anda melakukan foreplay dan pengetahuan soal titik erotis lah yang memegang peranan besar," tutur dr Kit, dikutip dari AsiaOne, Selasa (23/12/2014).

Ditambahkannya bahwa orang Kaukasia mempunyai penis dengan panjang rata-rata 13-14 cm ketika ereksi penuh. Berbeda dengan orang Asia yang memang lebih pendek, yakni di seputaran 10 cm ketika ereksi penuh.

Dikatakan dr Kit, penis dengan panjang kurang lebih 10 cm pun bisa memuaskan pasangan. Syaratnya tentu saja dengan mengetahui titik-titik erotis wanita terlebih dahulu.

"Penis dengan panjang 10 cm tetap bisa melakukan penetrasi, dan Anda harus memiliki pengetahuan soal titik rangsangan wanita agar dapat membuat hubungan seksual menjadi lebih indah," ungkapnya lagi.

Ia juga membantah bahwa penis orang Asia terlalu kecil untuk menggunakan kondom. Menurutnya kondom dapat digunakan oleh penis manapun asalkan penis harus sudah ereksi maksimal.

"Tidak masuk akal klaim yang mengatakan tidak ada kondom bagi orang Asia karena penisnya terlalu kecil. Jika ada yang mengalami hal tersebut hanya ada dua jawaban, entah ia berbohong atau ia tidak mengetahui cara memasang kondom dengan benar," tuturnya lagi.

Standar Ukuran Penis Normal Dibakukan

Karena tidak pernah ada standar baku, kadang ada lelaki yang merasa penisnya terlalu kecil padahal orang lain menilainya terlalu besar. Agar tidak simpang siur, patokan standar untuk ukuran penis normal kini telah ditetapkan di Prancis.

National Academy of Surgery menetapkan standar bahwa sebatang penis dikatakan normal jika memiliki panjang antara 9 cm hingga 9,5 cm dalam kondisi lemas dan jika ereksi panjangnya menjadi 12,8 hingga 14,5 cm. Di luar rentang tersebut, barulah penis bisa dikatakan terlalu kecil atau terlalu besar.

Standar baku untuk ukuran penis normal tidak hanya dilihat dari panjangnya, melainkan juga keliling atau lingkar penisnya. Lingkar penis normal adalah 8,5 cm hingga 9 cm dalam kondisi lemas dan 10 cm hingga 10,5 cm saat mengalami ereksi penuh.

"Perasaan bahwa penisnya terlalu kecil adalah sumber kegelisahan dan penderitaan psikologis pada laki-laki," tulis para ilmuwan dari National Academy of Surgery di Prancis yang menetapkan standar tersebut, seperti dikutip dari The Local, Rabu (25/10/2011).

Ketika kegelisahan itu muncul, maka para lelaki cenderung ingin membesarkan penisnya lewat operasi yang sebenarnya belum tentu dibutuhkan. Kecenderungan ini disebut locker-room syndrome, karena sering muncul di locker atau ruang ganti saat para lelaki saling melihat dan membandingkan penis masing-masing.

Padahal menurut berbagai penelitian, berbagai prosedur pembesaran penis termasuk operasi dan pompa vakum tidak terlalu efektif karena hanya memanjangkan ukuran penis beberapa cm saja. Bahkan dalam banyak kasus, prosedur seperti itu justru lebih banyak memicu efek samping seperti impotensi jika dalam operasi ada saraf yang salah potong.

National Academy of Surgery yang menetapkan standar tersebut merupakan badan anatomi tertua di Prancis, yang didirikan sejak 1731 pada zaman kekuasaan Raja Louis XV. Badan ini beranggotakan lebih dari 500 ahli bedah dengan berbagai spesialisasi, termasuk bedah kelamin.
https://nonton08.com/the-assistant/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar