Melisha Indonesia Idol, kontestan ajang bakat menyanyi periode terbaru meninggal dunia. Banyak netizen ikut berduka usai kabar ini disampaikan melalui akun Instagram Indonesian Idol pada Rabu (9/12/2020).
Berdasarkan keterangan dari rekan Melisha Indonesian Idol, ia meninggal dunia akibat pembengkakan jantung. Melisha pun sempat disebut mengeluh lemas sebelum tiada.
"Jadi sudah dironsen, ditemukan ada pembengkakan jantung. Jadi emang udah lemes dari pagi or kemarin (nggak tau jelasnya ya guys). Terus mamanya cerita, mau dibawa ke RS dari kemarin, cuma Melisa bilang nggak usah, takut COVID. Akhirnya hari ini bener-bener lemes dan terjadilah kejadian singkat ini," ujar Ellysia Belinda, sahabat Melisha.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta tentang jantung bengkak yang dialami oleh Melisha Indonesian Idol sebelum meninggal.
1. Faktor risiko
Banyak hal yang bisa memicu jantung bengkak seperti tekanan darah tinggi dan faktor riwayat keluarga.
Tekanan darah yang tinggi
Memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dari 140/90.
Riwayat keluarga
Jika anggota keluarga dekat, seperti orang tua atau saudara kandung, mengalami pembengkakan jantung, kamu bisa menjadi lebih rentan.
Lebih detail mengenai faktor risiko jantung bengkak bisa cek DI SINI.
2 Gejala jantung bengkak
Jantung bengkak seperti yang dialami Melisha Indonesian Idol saat meninggal bukanlah suatu penyakit melainkan pertanda kondisi klinis lainnya. Kondisi ini disebut juga dengan kardiomegali, pada beberapa orang bisa saja tidak menunjukkan gejala awal.
Detail mengenai gejala jantung bengkak bisa cek DI SINI.
3. Stres bisa picu jantung bengkak
Pembengkakan jantung umumnya terjadi saat seseorang mengidap tekanan darah tinggi hingga penyakit jantung iskemik. Apa saja sih yang bisa memicu pembengkakan jantung dan bagaimana mencegahnya?
Detail mengenai jantung bengkak bisa cek detail DI SINI
https://nonton08.com/movies/the-quiet/
Ssst.. 7 Posisi Seks Ini Konon Bikin Cepat Hamil Lho
Banyak pasutri beranggapan bahwa semakin sering hubungan seks, maka bisa mempercepat kehamilan. Padahal, ada beberapa faktor yang memengaruhi proses pembuahan, salah satunya posisi seks yang tepat agar meningkatkan peluang kehamilan.
Bagi wanita, waktu paling baik untuk bercinta adalah 5 hari sebelum menstruasi. Dua hari sebelum masa ovulasi memiliki peluang untuk hamil karena selama masa tersebut, ovarium melepaskan sel telur matang yang mengalir ke tuba falopi menuju rahim.
Hal ini akan mempertemukan sperma dengan sel telur sehingga terjadi pembuahan. Masa subur wanita untuk dibuahi terjadi pada titik tengah masa ovulasi, apabila dialami selama 28 hari, berarti pembuahan bisa terjadi pada hari ke-14.
Bagi pria, sperma dapat mencapai kematangan dan siap melakukan pembuahan dalam waktu 2-3 hari. Berhubungan seks setidaknya 3-4 kali seminggu dapat meningkatkan peluang pasutri untuk memiliki anak, apalagi saat wanita sedang mengalami masa subur.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut 7 posisi seks agar cepat hamil:
1. Gaya misionaris
Penelitian mengungkapkan bahwa posisi ini dapat membuahi sel telur secara langsung. Ketika pria berada di atas wanita saat berhubungan seks, sperma akan mudah masuk ke dalam serviks dan diperlancar oleh cairan pelindung vagina.
2. Doggy style
Beberapa pria mengaku kurang menyukai posisi misionaris dan mereka merasa lelah, karena sebagian besar pria melakukan penetrasi. Psikolog klinis dan terapis seks Universitas New York Mindy R. Schiffman mengungkapkan pasutri bisa mencoba posisi doggy style agar para pria tidak bosan.
Posisi seks ini memungkinkan penetrasi lebih dalam sehingga sperma langsung menuju rahim. Semakin cepat ejakulasi, maka semakin meningkatkan peluang cepat hamil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar