Minggu, 20 Desember 2020

DKI-Jabar di Atas Seribu, Ini Sebaran 6.982 Kasus COVID-19 RI 20 Desember

 Pemerintah melaporkan penambahan kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Minggu (20/12/2020). Ada penambahan 6.982 kasus, sehingga total pasien terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 664.930 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.592 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 1.052 kasus dan Jawa Tengah sebanyak 998 kasus baru per 20 Desember.


Detail perkembangan virus Corona Minggu (20/12/2020), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 6.982 menjadi 664.930


Pasien sembuh bertambah 5.551 menjadi 541.811


Pasien meninggal bertambah 221 menjadi 19.880


Tercatat sebanyak 48.134 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 66.702.


Sebaran 6.982 kasus baru Corona di Indonesia pada Minggu (20/12/2020).


DKI Jakarta: 1.592 kasus

Jawa Barat: 1.052 kasus

Jawa Tengah: 878 kasus

Jawa Timur: 724 kasus

Sulawesi Selatan: 489 kasus

DI Yogyakarta: 210 kasus

Banten: 194 kasus

Sulawesi Utara: 157 kasus

Kalimantan Timur: 155 kasus

Kalimantan Tengah: 137 kasus

Sumatera Barat: 127 kasus

Riau: 121 kasus

Kalimantan Utara: 119 kasus

Lampung: 112 kasus

Bali: 99 kasus

Kalimantan Selatan: 88 kasus

Sumatera Selatan: 84 kasus

Sumatera Utara: 82 kasus

Bengkulu: 75 kasus

Sulawesi Tengah: 73 kasus

Sulawesi Tenggara: 72 kasus

Maluku: 64 kasus

Maluku Utara: 62 kasus

Bangka Belitung: 53 kasus

Jambi: 35 kasus

Nusa Tenggara Timur: 29 kasus

Nusa Tenggara Barat: 23 kasus

Kalimantan Barat: 23 kasus

Sulawesi Barat: 18 kasus

Papua: 17 kasus

Papua Barat: 11 kasus

Aceh: 4 kasus

Gorontalo: 3 kasus

https://tendabiru21.net/movies/personals-college-girl-seeking/


Benarkah Vaksin COVID-19 Sinovac Paling Lemah?


Beredar kabar vaksin COVID-19 yang dikembangkan Sinovac Biotech paling lemah bila dibandingkan dengan kandidat lainnya. Kabar ini muncul setelah pada November silam, Al Jazeera melansir artikel yang memuat tabel tentang perkembangan uji klinis berbagai vaksin COVID-19.

Tabel secara detail membandingkan 10 vaksin COVID-19, antara lain dari AstraZeneca-Oxford, CanSino, Gamaleya Research Institute, INOVIO, Johnson & Johnson, Moderna, Pfizer-BioNTech, Sinopharm, dan Sinovac.


Disebutkan vaksin COVID-19 yang paling tinggi menimbulkan respons imun adalah dari Pfizer dengan angka mencapai 95 persen. Kemudian yang paling lemah adalah Sinovac tanpa dicantumkan angka, hanya keterangan "low".


Tidak dijelaskan lebih jauh darimana sumber data tabel. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang jelas sampai saat ini belum pernah memberikan keterangan atau rekomendasi vaksin COVID-19 yang dapat digunakan seluruh dunia.


"Sejauh ini sudah ada tiga jenis vaksin COVID-19 yang mendapat izin tertentu dari otoritas kesehatan di beberapa negara," tulis WHO di situs resminya dan dikutip pada Minggu (20/12/2020).


"Belum ada yang mendapat izin penggunaan darurat dari WHO, tapi kami berharap bisa segera meninjau vaksin dari Pfizer pada akhir Desember ini lalu kemudian kandidat yang lain menyusul," lanjutnya.

https://tendabiru21.net/movies/just-the-way-you-are/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar