Senin, 14 Desember 2020

Sebar Ancaman Bunuh Kapolda Metro di WhatsApp, Pria Ini Ditangkap

 Polisi menangkap S (40) usai diketahui mengancam akan membunuh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Pelaku mengancam lewat pesan yang tersebar di aplikasi WhatsApp.

Dalam unggahan tersebut, pelaku memasang foto Fadil lengkap dengan pakaian dinasnya. S menarasikan Fadil tengah diburu.


"Dalam sebuah tangkapan layar grup WhatsApp Kedai Kopi Indonesia, pelaku mem-posting foto Kapolda Metro Jaya lengkap dengan pakaian dinasnya dan diberikan tulisan 'Dicari orang ini, pembunuh bayaran segera hubungi mujafudfisabililah'," kata Kabid Humas Polda Metro Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/12/2020).


Pelaku diketahui seorang pedagang. Berdasarkan penyelidikan, pelaku tergabung dalam beberapa grup WhatsApp, di antaranya bernama 'Fakta Berkata' dan 'Media Muslim Indonesia'.


Menurut Yusri, pelaku kerap mengunggah dan menyerukan kebencian kepada aparat TNI-Polri dalam grup tersebut. Salah satunya pesan berisi seruan mencopot Fadil dari jabatan Kapolda Metro Jaya dan mencopot Jenderal Idham Azis dari jabatan Kapolri.


"Jadi banyak kalimat setelah kita dalami handphone S ini dan dia yang masif menyebarkan dengan ujaran provokasi menghujat TNI-Polri. Termasuk copot Kapolda, copot Pangdam, copot Kapolri," terang Yusri.


Yusri menambahkan pelaku S sejak September 2020 telah tergabung ke dua grup tersebut. Penyidik kini masih mendalami peran tersangka di grup tersebut.


Selain itu, polisi masih terus menyelidiki motif pelaku melakukan perbuatan ancaman kepada Kapolda Metro Jaya.


"Masih terus kita lakukan pendalaman siapa pelaku S ini dan mengapa dia berani menyampaikan ujaran kebencian dan ancaman kepada aparat keamanan," terang Yusri.


Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 28 ayat 2 UU ITE Tahun 2008 dengan ancaman 6 tahun penjara.

https://cinemamovie28.com/movies/di-bawah-umur/


Munarman Ungkap Pesan Habib Rizieq dari Tahanan Polda Metro Jaya


Sekretaris Umum FPI Munarman menceritakan kondisi terkini Habib Rizieq Shihab di dalam sel tahanan. Dari tahanan, Habib Rizieq menitipkan pesan terkait tewasnya 6 laskar FPI.

"Tenang, ya beliau tetap gembira. Tersenyum. Bercanda. Dan beliau menyampaikan pesan bahwa jangan berhenti berjuang dan tidak boleh melupakan kasus pembantaian 6 syuhada. Harus terus dibongkar sampai ke akar akarnya," kata Munarman di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/12/2020).


Menurut Munarman, 6 anggota laskar FPI itu tidak hanya mendapatkan kekerasan fisik, tapi juga kekerasan verbal. Kekerasan verbal itu, kata Munarman, berupa fitnah.


"Pertama mereka kena kekerasan berupa serangan fisik yang mengakibatkan mereka meninggal syahid. Berlanjut kemudian kekerasan verbal, jadi dituduh difitnah bawa senjata, difitnah menyerang difitnah sebagai pelaku ya, nah itu kekerasan verbal," ungkap Munarman.


Dia menyebut 6 anggota Laskar FPI ini juga menjadi korban kekerasan struktural. Apa maksudnya?


"Lalu berlanjut lagi, yang paling gawat berupa mereka ini kekerasan struktural, artinya rekayasa kasus terhadap mereka seolah-olah bahwa mereka ini dengan instrumen kekuasaan dan SDM yang ada pada kekuasaan membuat mereka menjadi tertuduh dan pelaku. Jadi bukan korban," ujar Munarman.


Sebelumnya diberitakan, Habib Rizieq ditahan di Rutan Polda Metro Jaya setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka penghasutan terkait kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat. Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan Habib Rizieq ditahan karena dikhawatirkan mengulangi perbuatannya.


"Alasan penahanan ada dua, yaitu objektif dan subjektif. Untuk objektif ancaman di atas 5 tahun, subjektif kenapa dilakukan penahanan yang pertama agar tersangka tidak melarikan diri, kemudian tersangka tidak menghilangkan barang bukti dan yang ketiga adalah tidak mengulangi pengulangannnya," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (13/12).


Sementara itu, soal tewasnya 6 anggota Laskar FPI, tim gabungan dari Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya (PMJ) telah menggelar rekonstruksi di 4 titik wilayah Karawang, Jawa Barat. Polri menyebut rekonstruksi ini sebagai bentuk transparansi polisi.


"Bahwa kita lakukan rekonstruksi ini biar polisi transparan dalam menangani kasus ini, adegan per adegan, peran dari saksi seperti apa, biar semua lihat semuanya," kata Argo, Senin (14/12).

https://cinemamovie28.com/movies/the-4-exes/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar