Sabtu, 19 Desember 2020

Taco Bell Perdana Buka di RI, Cabangnya Bakal Nambah?

 Gerai pertama Taco Bell baru saja buka di Indonesia sejak kemarin, Jumat (18/12) di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. Taco Bell yang menjual makanan khas Meksiko itu berdiri di bawah naungan PT Fast Food Indonesia (FAST), yang juga merupakan induk dari KFC.

Taco Bell baru memiliki satu gerai di Indonesia. Namun, perusahaan membeberkan peluang membuka cabang di Tanah Air.


"Kami tetap memiliki rencana untuk ekspansi setelah melihat performance dari gerai Taco Bell pertama tersebut," tulis pernyataan resmi perusahaan seperti yang dilansir keterbukaan informasi BEI, Jumat (18/12/2020).


Untuk membuka cabang, perusahaan masih akan menanti perkembangan dari penjualan di gerai pertamanya itu.


"Untuk rencana membuka gerai lagi kami menunggu growth potential dari Taco Bell ini karena Taco Bell merupakan brand baru yang beredar di masyarakat di Indonesia," lanjut isi pernyataan resmi FAST.


Menurut Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani, pembukaan bisnis franchise makanan memang masih sangat terbuka di Indonesia hingga saat ini.


"Jadi kalau franchise masih sangat terbuka di Indonesia. Peluangnya baik untuk yang lokal maupun asing itu sangat besar," kata Hariyadi ketika dihubungi detikcom.


Hanya saja, pandemi Corona yang belum usai ini masih memberikan risiko besar bagi bisnis franchise, terutama yang pertama buka di Indonesia seperti Taco Bell.


"Kalau pandemi mah semua sama risikonya. Kalau buka restoran sekarang ya challenging," ujarnya.


Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Umum PHRI Bidang Restoran Emil Arifin mengatakan, meski pandemi Corona masih menyulitkan bisnis restoran, kehadiran Taco Bell di Indonesia memberikan sinyal baik bagi bisnis restoran.


Di sisi lain, ia mencatat pengunjung restoran juga secara perlahan kembali tumbuh sejak Oktober hingga saat ini. Meski masih sangat tipis, namun sudah terlihat pemulihan sedikit demi sedikit.

"Dari mulai Oktober akhir, November juga mulai 3-5%. Ada yang 5%, ada yang masih 3%. Ada yg masih negatif. Ada yang masih nggak ada perubahan, ada yang masih tutup. Tapi yang pulih itu baru sedikit," imbuh Emil.


Kembali ke Hariyadi, menurutnya selain faktor pandemi yang menantang, selera juga jadi kunci penting terutama untuk bisnis franchise restoran asing. Apakah menu yang dijual itu cocok di selera masyarakat Indonesia juga menjadi kunci keberhasilan bisnis.


Jika pebisnis sudah memilik keputusan membuka franchise restoran asing di Indonesia, maka risiko besarnya akan ditanggung oleh pebisnis itu, bukan pusat.


"Yang franchising-nya yang ambil risiko. Dia kan hanya jual lisensi saja. Yang mengambil risiko ya orang Indonesianya yang mengambil lisensi dia," pungkas Hariyadi.

https://nonton08.com/movies/terbang-menembus-langit/


Mengupas Seluk-beluk Bisnis Pepsi di Indonesia yang Akhirnya Pamit


Produk minuman Pepsi memutuskan untuk pamit dari Indonesia. Berdasarkan pernyataan Juru Bicara PepsiCo yang beredar di awak media, PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM) dan PepsiCo Inc (PepsiCo) sepakat mengakhiri kontrak.


Pepsi di Indonesia identik sering dijumpai di gerai-gerai makanan cepat saji seperti KFC serta di supermarket-supermarket yang ada. Berikut sejarah bisnis Pepsi di Indonesia.


1. Dibuat oleh Ahli Farmasi

Minuman Pepsi diracik oleh seorang ahli farmasi bernama Caleb Bradham. Ia berhasil menciptakan Pepsi di tahun 1893 dengan campuran gula, karamel, hingga pala. Saat pertama kali diciptakan, minuman Pepsi disebut 'minuman Brad's'. Kemudian, Caleb Bradham mengganti nama menjadi 'Pepsi Cola'.


2. Masuk Indonesia

Pepsi masuk ke Indonesia melalui perusahaan patungan antara PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dengan Asahi Group bernama PT Asahi Indofood Beverage Makmur (AIBM) dan PT Indofood Asahi Sukses Beverage (IASB). Perusahaan tersebut memproduksi dan mendistribusikan Pepsi dalam pasar Indonesia.


3. Pabrik Pertama Pepsi di Purwakarta

Pada tahun 1995, Pabrik pertama Pepsi terletak di Purwakarta yang bertujuan untuk melayani kebutuhan di wilayah Jawa Barat, Jakarta dan sekitarnya, serta membantu melayani kebutuhan pemasaran di Jawa Tengah dan Jawa Timur.


4. Mendapat Izin 1996

Pepsi mulai produksi di Indonesia pada 8 Maret 1996. Dari situlah ia mulai menghasilkan beberapa produk Carbonated Soft Drink (CSD) seperti Pepsi Regular, Pepsi Blue, Pepsi Twist, Pepsi Cola, Mirinda Strawberry, Mirinda Rootberry, 7-UP Emerald, 7-UP Revive, A&W Root Beer, Canada Dry dan Tekita dalam kemasan botol dan kaleng.


5. Pepsi Pamit

Pepsi memutuskan untuk pamit dari Indonesia. Perusahaan Pepsi asal Amerika Serikat (PepsiCo) sepakat untuk mengakhiri kontrak per 10 Oktober.

https://nonton08.com/movies/ananta/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar