Minggu, 06 Desember 2020

Vaksin COVID-19 Moderna Diklaim Bisa Beri Kekebalan 3 Bulan

 Para peneliti di National Institute for Allergies and Infectious Diseases (NIAID) menyebut vaksin COVID-19 buatan Moderna bisa menghasilkan antibodi kuat yang bertahan setidaknya selama 3 bulan untuk melawan COVID-19.

Penelitian ini dilakukan NIAID dengan mempelajari imun dari 34 peserta orang dewasa, tua dan muda, dari uji klinis tahap pertama. Hasil penelitian ini dirilis di jurnal kesehatan New England Journal of Medicine pada Kamis (3/12/2020) lalu.


Para peneliti mengatakan antibodi yang menghentikan virus SARS-CoV-2, "mengalami penurunan secara bertahap dari waktu ke waktu, seperti yang diprediksi, tetapi bisa tetap meningkat pada semua peserta 3 bulan setelah pemberian penguat (booster)."


Direktur NIAID Anthony Fauci dan ahli lainnya mengatakan sangat mungkin bahwa sistem kekebalan akan mengingat virus jika terpapar kembali kemudian menghasilkan antibodi baru.


"Hal positif dari penelitian ini termasuk bukti bahwa respons antibodi yang relatif kuat tetap ada 90 hari setelah dosis kedua vaksin," kata ahli virologi Benjamin Neuman, seorang ahli virus di Texas A&M University-Texarkana.


"Jumlah antibodi yang diproduksi oleh vaksin lebih tinggi pada pasien yang lebih muda dibandingkan pada pasien yang lebih tua, tetapi respons imun yang cukup kuat masih terlihat bahkan pada pasien hingga usia 70 tahun," tambahnya


Vaksin Moderna akan ditinjau oleh komite penasehat Food and Drug Administration (FDA) pada 17 Desember, dan dapat menyala hijau untuk persetujuan darurat segera setelahnya.


Seperti vaksin lain yang diproduksi oleh Pfizer dan BioNTech, vaksin ini didasarkan pada teknologi baru yang menggunakan materi genetik berupa mRNA (messenger ribonucleic acid).

https://kamumovie28.com/movies/the-reader/


Papua Masuk Lima Besar Kesembuhan Harian Tertinggi


Jumlah kesembuhan pasien COVID-19 per 4 Desember 2020 sudah mencapai 466.178 orang atau 82,7%. Adapun peningkatan kesembuhan tertinggi berada di Papua. Daerah timur Indonesia ini masuk urutan kelima menambahkan kesembuhan harian dengan 224 kasus dan kumulatifnya 5.383 kasus.

Sehari sebelumnya Papua menambahkan pasien sembuh sebanyak 102 kasus. Sementara dari penambahan pasien terkonfirmasi positif per 4 Desember, Papua menambahkan 122 kasus dan kumulatifnya mencapai 12.001 kasus. Untuk pasien meninggal, Papua mencatatkan 0 kasus dan kumulatifnya 141 kasus.


Lalu, provinsi lain berdasarkan urutan lima besar penambahan pasien sembuh, DKI Jakarta urutan pertama dengan menambahkan 935 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi mencapai 127.977 kasus. Diikuti Jawa Barat menambahkan pasien sembuh sebanyak 379 kasus dan kumulatifnya mencapai 46.781 kasus.


Jawa Timur menempati urutan ketiga dengan kesembuhan harian, sebanyak 338 pasien sembuh harian, namun kumulatifnya masih kedua tertinggi mencapai 55.942 kasus. Urutan keempat di Jawa Tengah menambahkan pasien sembuh sebanyak 333 kasus dan kumulatifnya bertambah menjadi 41.310 kasus.


Pada 4 Desember juga terjadi penurunan pada penambahan pasien terkonfirmasi positif harian, yaitu sebanyak 5.803 kasus. Untuk jumlah kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama berjumlah 563.680 kasus. Meskipun demikian, jumlah kasus aktif, yakni pasien COVID-19 yang masih menjalani masa perawatan berjumlah 80.023 kasus atau 14,2% dari pasien terkonfirmasi.


Untuk rincian penambahan pasien terkonfirmasi positif harian per provinsi, DKI Jakarta per 4 Desember urutan tertinggi, menambahkan sebanyak 1.032 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi sebanyak 141.270 kasus. Diikuti Jawa Barat urutan kedua harian dengan menambahkan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 992 kasus dan kumulatifnya mencapai 56.799 kasus.

https://kamumovie28.com/movies/resident-evil-damnation/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar