Minggu, 19 Juli 2020

Afghanistan Konfirmasi Kasus Pertama Virus Corona

Kementerian Kesehatan Afghanistan mengonfirmasi kasus virus corona (COVID-19) di wilayahnya pada Senin (24/2/2020). Pasien yang terinfeksi virus diketahui merupakan salah satu dari tiga suspek yang baru kembali dari Iran.
Menteri Kesehatan Ferozuddin Feroz lebih jauh mengumumkan kondisi darurat di provinsi yang berbatasan dengan Iran. Transportasi dari dan ke Iran untuk sementara dihentikan demi mencegah penyebaran virus corona lebih jauh.

"Saya minta orang-orang agar diam di rumah dan membatasi aktivitas di luar," kata Ferozuddin seperti dikutip dari Reuters, Senin (24/2/2020).

Iran diketahui melaporkan peningkatan kasus yang tajam, total sekitar 43 kasus, dan sudah melaporkan delapan kematian terkait virus corona. Jumlah kematian karena virus corona di Iran merupakan yang terbanyak di luar China.

Menyusul kabar tersebut negara lain seperti Turki dan Pakistan juga membatasi lalu lintas warga ke Iran.

Kronologi WN Jepang Positif Corona, Sudah Sakit Sebelum ke Indonesia

 WN Jepang dikabarkan positif virus corona baru atau COVID-19 sepulang dari Indonesia. Hal ini dilaporkan oleh NHK, pada Minggu (23/2/2020).
Menurut laporan NHK, pemerintah metropolitan Tokyo menjelaskan pria yang terinfeksi COVID-19 ini adalah penduduk Tokyo berusia sekitar 60 tahun. Namun ia diketahui sudah memiliki gejala sebelum melakukan perjalan ke Indonesia. Bagaimana kronologisnya?

12 Februari
Pria Jepang tersebut mengunjungi salah satu institusi perawatan kesehatan, karena mengalami gejala-gejala seperti flu. Namun akhirnya, ia memutuskan untuk pulang karena tidak terdiagnosis pneumonia.

13 Februari
Pria WN Jepang ini kembali bekerja seperti biasa.

14 Februari
Pria tersebut diam di rumah karena sedang libur.

15 Februari
Dikabarkan melakukan perjalanan ke Indonesia. Namun NHK tidak menyebutkan perjalanan pasti saat berkunjung ke Indonesia.

19 Februari
Pria ini dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak napas dan dikatakan dalam kondisi 'serius'. Lalu ia dinyatakan positif COVID-19.

Korsel Siaga Satu Virus Corona, Pemerintah Gratiskan Pemeriksaan Kesehatan

 Pemerintah Korea Selatan telah menaikkan status kewaspadaan virus corona COVID-19 menjadi red alert atau siaga satu menyusul kasus penularan telah menyentuh angka lebih dari 700 orang dan 7 pasien dinyatakan meninggal dunia.
Dengan situasi tersebut, Kedutaan Besar RI di Seoul, Korea Selatan, mengimbau WNI tetap tenang dan selalu mengikuti perkembangan dan bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19.

WNI yang sedang berada di Negara Ginseng tersebut diimbau memeriksakan diri jika menunjukkan gejala virus corona. Kedubes RI di Seoul juga menyatakan pemerintah Korsel tidak memungut biaya pemeriksaan.

"Pemeriksaan COVID-19 di Korsel GRATIS untuk semua orang. Bahkan, Pemerintah Korea Tidak Akan menghukum atau memulangkan WNA ilegal yang mengunjungi pusat layanan kesehatan umum untuk pemeriksaan COVID-19 atau dirawat di rumah sakit untuk menerima perawatan COVID-19," tulis imbauan KBRI Seoul di akun Twitternya dilihat detikcom, Senin (24/2/2020).

Sejauh ini, dikutip dari CNN, KBRI Seoul menyatakan tidak ada WNI di Korsel yang terinfeksi virus corona. Dengan naiknya status kewaspadaan di Korea Selatan, KBRI mengimbau seluruh warga negara Indonesia menunda rencana berkumpul dan menghindari tempat ramai.
https://cinemamovie28.com/zero-no-tsukaima-s1-episode-7/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar