Minggu, 19 Juli 2020

Google Matikan Fitur Penghemat RAM di Chrome

 Google mematikan sebuah fitur yang bisa menghemat konsumsi RAM dari Chrome. Apa penyebabnya?
Chrome adalah browser 'pemakan' RAM yang sangat buas, sampai-sampai Microsoft merasa perlu membuat sebuah fitur yang bisa menghemat kapasitas RAM yang dipakai oleh Chrome. Fitur bernama Segment Heap ini dirilis pada Windows 10 May 2020 Update.

Microsoft mengklaim kalau Segment Heap ini bisa mengurangi 27% penggunaan RAM di browser Edge, yang menggunakan 'mesin' Chromium seperti Chrome. Penghematan itu sangat besar, dan Google pun sempat mengadopsinya di Chrome.

Namun kemudian Google tampaknya akan mematikan fitur tersebut di pembaruan Chrome yang akan datang. Mengapa dimatikan? Ternyata fitur ini meski bisa menghemat penggunaan RAM, malah meningkatkan penggunaan di bagian lain, yaitu prosesor.

Seorang developer Chrome menyebut fitur ini memperlambat prosesor sebesar 10% dan meningkatkan konsumsi daya prosesor sebesar 13%. (Ini) terlalu tinggi untuk mempertahankan (fitur ini)," ujarnya.

Jadi fitur ini secara default bakal dimatikan di Chrome 85 yang bakal dirilis pada Agustus mendatang, demikian dikutip detikINET dari Techradar, Sabtu (18/7/2020).

Namun fitur ini tak bakal dimatikan sepenuhnya, melainkan Google masih melakukan sejumlah tes untuk fitur tersebut dan mempertimbangkan implementasinya di masa yang akan datang. Harapannya adalah penghematan RAM ini tak perlu dikompensasi dengan penggunaan prosesor yang sangat besar.

Sebelumnya, Google juga mengaku akan merilis sejumlah pembaruan untuk browser Chrome di MacOS, yang diklaim bakal berdampak besar pada konsumsi daya baterai serta peningkatan performanya.

Director of engineering Chrome Max Christoff menyebut Google bakal memperbaiki reputasi Chrome di MacOS yang sering dianggap membuat baterai boros dan menyedot banyak memori (RAM). Menurutnya pembaruan tersebut punya tiga peningkatan besar.

Asal-usul Ophiucus, Rasi Bintang yang Bikin Kamu Ganti Zodiak

Kemunculan rasi bintang baru bernama Ophiuchus beberapa tahun lalu membuat kehebohan karena mengubah tatanan 12 zodiak yang selama ini diyakini orang. Sampai sekarang, keberadaannya masih tidak dianggap.
Dunia astrologi masih menganggap rasi bintang hanya 12. Bahkan para penggemar zodiak banyak yang tidak terima zodiaknya jadi berubah jika mengikuti urutan zodiak modern berdasarkan perhitungan 13 rasi bintang.

Zodiak Ophiuchus sebenarnya bukan penemuan baru dan tidak tiba-tiba muncul begitu saja. Jika melihat sejarahnya, Ophiuchus sudah ada sejak ribuan tahun lalu, tepatnya sejak zaman Babilonia kuno.

Bangsa Babilonia kuno kala itu membagi zodiak menjadi 12. Setiap zodiak diwakili rasi bintang yang akan dilewati Matahari di titik yang berbeda ketika Bumi mengelilingi bintang itu.

Entah kenapa, bangsa Babilonia menghapus zodiak ke-13 dari rasi perbintangannya. Hal ini menyebabkan Ophiuchus tenggelam dan kita hanya tahu rasi bintang berjumlah 12.

Menurut NASA, bangsa Babilonia mencurangi perhitungan konstelasi tersebut. Badan antariksa nasional AS itu menyebutkan, garis dari Bumi melalui Matahari menunjuk ke Virgo selama 45 hari, dan menunjuk ke Scorpius hanya selama tujuh hari.

"Mereka membuatnya cocok dengan kalender 12 bulan mereka dan mengabaikan fakta bahwa Matahari sebenarnya bergerak melalui 13 rasi bintang, bukan 12," jelas juru bicara NASA.
https://indomovie28.net/nanatsu-no-taizai-season-3-episode-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar