Senin, 13 Juli 2020

Apple Dikabarkan Uji Coba Produksi Kacamata AR

 Apple dilaporkan sedang menguji produksi kacamata pintarnya dengan teknologi Augmented Reality (AR) semi transparan setelah melewati tahap prototipe dan kini akan dicoba untuk diproduksi.
Dilansir detikINET dari Phone Arena, menurut The Informan yang pertama kali memberitakan bahwa untuk produksi lensa secara massal masih sampai satu hingga dua tahun ke depan.

Lensa AR ini akan menciptakan ilusi kedalaman dengan menggunakan gambar stereoskopik, teknolog yang sama dengan yang digunakan perangkat AR atau VR lain yang sudah tersedia di Magic Leap, Microsoft dan Facebook.

Lensa ini pun terbilang sulit untuk diproduksi karena terdiri dari beberapa lapisan bahan sintetis yang tipis. Setiap lapisan dapat tergores, rentan terhadap gelembung dan mudah meninggalkan tanda sehingga lensa tersebut harus diproduksi di ruang bersih yang bebas debu.

Mirip dengan kacamata 3D yang digunakan oleh bioskop, lensa menyatukan dua gambar dari subjek yang sama dari dua sudut yang sedikit berbeda.

Di beberapa smartphone menggunakan teknik yang sama untuk memberi pengguna gambar 3D tanpa harus menggunakan kacamata khusus. Salah satu contoh perangkatnya adalah HTC EVO 3D 2011.

Banyak yang percaya bahwa Tim Cook CEO Apple benar tentang potensi AR dan bahwa perangkat seperti Apple Glass pada akhirnya akan menjadi produk konsumen yang besar.

Pada tahun 2017, analis Gen Munster mengatakan bahwa Apple Glass yang kemudian dikabarkan bernama Apple Glasses akan lebih besar dari iPhone.

Sumber The Information juga mengungkapkan bahwa Foxconn telah mengerjakan lensa ini selama tiga tahun dan saat ini mengembangkannya pada satu jalur produksi. Pabrik tempat pembuatan lensa ini terletak di Barat Daya China di mana tempat sebagian besar unit iPad diproduksi.

3 Jenis Sepeda yang Paling Dicari Netizen Selama Pandemi

Kegiatan bersepeda selama pandemi jadi pilihan banyak orang untuk menjaga kebugaran tubuh dan mengurangi kebosanan. Beberapa jenis sepeda pun jadi pencarian populer di kalangan netizen.
Dikutip dari data firma riset iPrice, terjadi peningkatan jumlah pemesanan sepeda hingga 50% sejak masa pandemi dimulai. Pengguna di kawasan ibu kota juga meningkat 1000% per minggu pertama Juli 2020 dibandingkan tahun kemarin.

Dalam analisis yang dilakukan iPrice menggunakan Google Trends, ada tiga jenis sepeda yang paling dicari netizen Indonesia. Data ini dikumpulkan pada rentang waktu mulai 1 Maret hingga 30 Juni 2020.

Dari riset ini, ditemukan bahwa sepeda lipat (folding bike) merupakan sepeda yang paling banyak dicari pada periode Maret hingga Juni 2020. Search interest untuk 'sepeda lipat' meningkat hingga 900% sejak 1 Maret hingga 21 Juni 2020. Selanjutnya di urutan kedua ada sepeda gunung (mountain bike). Search interest untuk jenis sepeda ini meningkat hingga 680% sejak 1 Maret hingga 21 Juni 2020.

Di urutan ketiga ada sepeda anak (kids bicycle) dengan search interest yang juga meningkat sejak 1 Maret kemarin. Hanya saja, peningkatan search interest-nya tidak terlalu signifikan yaitu hanya 142%.

Selain tiga jenis sepeda yang populer tersebut, ada juga road bike atau sepeda balap berada di peringkat terakhir dengan peningkatan search interest sebesar 300% selama periode Maret hingga Juni 2020.

iPrice meneliti lebih lanjut mengenai popularitas keyword 'sepeda lipat' menggunakan Google Keyword Planner, berdasarkan data yang didapatkan, search interest keyword 'sepeda lipat' pada awal Maret 2020 hanya sebesar 90.500.

Peningkatan mulai terjadi pada April sebesar 82% menjadi 165.000. Padahal, April merupakan awal mula diterapkannya PSBB pada sebagian besar provinsi di Indonesia. Di bulan Mei, search interest stabil dengan tidak adanya peningkatan sejak bulan April.

Juni 2020, menjadi peningkatan drastis dari search interest keyword sepeda lipat, peningkatan hingga 644% sejak Maret 2020 dengan total jumlah sebanyak 673000.
https://nonton08.com/taxi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar