Jamur Cordyceps disebut memiliki kekuatan untuk memperbaiki sejumlah masalah kesehatan. Bersumber dari Scientific American, cordyceps telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional China dan Tibet untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti gangguan pernapasan, hingga menjaga daya tahan tubuh.
Ada sekitar 400 spesies yang berbeda dari cordyceps dan banyak senyawa aktif biologis yang berbeda. Tetapi yang paling umum digunakan dalam pengobatan cenderung pada cordyceps sinesis dan cordyceps militaris.
Kedua jamur tersebut berbeda karena tidak hanya tempat serta cara pengembangbiakannya, namun juga mempengaruhi kandungan komponen yang ada pada keduanya. Meskipun keduanya sama-sama memiliki senyawa bioaktif, namun cordyceps militaris telah terbukti memiliki beberapa jumlah senyawa bioaktif yang lebih tinggi daripada cordyceps sinensis.
Adapun cordyceps militaris, dapat digunakan untuk stamina tubuh baik secara keseluruhan organ tubuh maupun organ vital. Beberapa penelitian menunjukkan cordyceps dapat merangsang sistem kekebalan tubuh dan mengobati gangguan pernapasan. Apalagi di tengah cuaca tak menentu saat ini, virus dan bakteri sangat rentan menyerang tubuh, salah satunya terhadap organ pernapasan yaitu paru-paru atau infeksi saluran pernapasan lainnya.
Dalam salah satu jurnal internasional, terdapat penelitian pada manusia yang menunjukkan meningkatnya performa setelah mengonsumsi cordyceps, bahkan pada usia lanjut yang asupan oksigennya biasanya sudah terbatas. Dengan menguatnya sistem jantung dan pernapasan, maka oksigen ke darah, oksigen ke otot dan ekstraksi oksigen dari darah untuk menjadi Adenosine Tri-Phosphate (ATP) akan lebih mudah dan lancar.
Menurut Medical Manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma dr Helmin Agustina Silalahi sebagai tanaman obat tradisional, cordyceps mengandung banyak nutrisi, seperti protein, asam amino esensial, peptida, vitamin (B1, B2, B12, E, K), asam lemak, dan mineral serta zat aktif cordycepin dan adenosine.
Zat cordycepin merupakan komponen bioaktif yang berfungsi sebagai antioksidan untuk meningkatkan imunitas dengan merangsang sel-sel dan bahan kimia tertentu dalam sistem kekebalan tubuh, serta meningkatkan konsumsi oksigen ke paru-paru. Sedangkan zat aktif adenosine berfungsi sebagai sumber energi.
"Gangguan pernapasan yang menyebabkan suplai oksigen berkurang seperti asma, bronkitis, dan penyakit paru lainnya seperti gangguan mukosa pernapasan pada perokok juga dapat dibantu dengan mengonsumsi cordyceps," imbuhnya.
Selain itu, sebuah penelitian juga membuktikan bagaimana cordyceps efektif untuk mengatasi fibrosis yang terbentuk pada hati dan ginjal. Karena itu, mengonsumsi cordyceps juga dapat memelihara kesehatan hati dan ginjal.
Meski memiliki banyak manfaat bagi beragam masalah kesehatan, namun jamur ini memang tidak dapat ditemukan secara alami di Indonesia. Habitatnya adalah di pegunungan bersuhu subtropis. Dengan kemajuan teknologi, kini Cordyceps Militaris sudah bisa dikembangbiakkan di Indonesia yaitu dengan metoda kultur jaringan.
Kini Anda dapat mengonsumsi jamur tersebut dalam suplemen seperti H2 Cordyceps dari Kalbe. Suplemen dari bahan alami ini dilakukan dengan metode pengembangbiakan tissue culture sehingga kualitasnya lebih terjaga. Konsumsi 1-2 kapsul per hari H2 Cordyceps Militaris bisa jadi alternatif dalam mengatasi beragam masalah kesehatan mulai dari meningkatkan stamina hingga mengatasi gangguan pernapasan.
https://nonton08.com/perfect-imperfection/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar