Kamis, 02 Juli 2020

Filantropi Global Galang US$ 2,5 M untuk Energi Ramah Lingkungan

Energi ramah lingkungan saat ini sangat dibutuhkan. Oleh karena itu perlu dilakukan penggalangan dana untuk proyek ini di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Head of Impact Investing Children's Investment Fund Foundation (CIFF) Imraan Mohammed menjelaskan kondisi krisis yang disebabkan COVID-19 mengganggu sumber keuangan konvensional.

"Penggalangan dana baru ini dilakukan saat momen kritis, saat krisis COVID-19 menyusutkan sumber keuangan tradisional dan didedikasikan untuk menurunkan kurva perubahan iklim," kata Imraan dalam siaran pers, Rabu (1/7/2020).

Dia optimistis jika energi ramah lingkungan di Asia Tenggara bisa terealisasi dengan bantuan investor dan yayasan-yayasan yang peduli terhadap lingkungan.

Managing Director Clime Capital Mason Wallick mengungkapkan pengembangan awal untuk proyek energi bersih memang sangat sulit, hal ini karena proyek dinilai berisiko.

"Namun kesempatan untuk investasi di bidang energi terbarukan masih signifikan," jelas dia.

Kemenkeu Sebut Kualitas SDM RI Belum Optimal

 Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani mengungkapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia belum optimal, bahkan skor Program for International Student Assessment (PISA) menurun.
"Dari evaluasi di tahun 2020 kita bisa melihat kualitas SDM di Indonesia belum optimal, skor PISA kita malah turun, kompetensi guru antar wilayah belum merata, kemudian kita bisa mencatat porsi anggaran PAUD belum memadai hanya 0,2%" kata Askolani di ruang rapat Banggar DPR, Jakarta, Rabu (1/7/2020).

Penurunan PISA, dikatakan Askolani berdasarkan hasil dari evaluasi pemerintah di tahun 2020. Padalah pada tahun ini pemerintah sudah melaksanakan beberapa kebijakan di sektor pendidikan. Antara lain, percepatan dan peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan oleh Kementerian PUPR.

Selanjutnya, meningkatkan kualitas dan keterampilan SDM melalui pendidikan vokasi, perluasan cakupan program bidikmisi melalui KIP Kuliah, perluasan cakupan Kartu Pra Kerja dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

"Ini tentunya menjadi tantangan kita, dan tentunya kita punya program yang ada saat ini baik ini bidikmisi, KIP Kuliah, maupun di bidang lainnya termasuk pembangunan sarana dan prasarana sekolah ini menjadi evaluasi kita," jelasnya.

Dengan hasil evaluasi di 2020, Askolani mengungkapkan pemerintah akan mengambil beberapa kebijakan yang meningkatkan sektor pendidikan di 2021. Mulai dari transformasi kepemimpinan kepala sekolah, transformasi pendidikan dan pelatihan guru, pengajaran sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, kemudian menetapkan standar penilaian global, serta kemitraan daerah dan masyarakat sipil.

Menurut Asko, pemerintah juga akan melanjutkan beberapa program yang mendukung peningkatan kualitas SDM di Indonesia, mulai dari program pelatihan vokasi, Kartu Pra Kerja, penguatan PAUD, hingga pemberian insentif seperti BOS, KIP, dan LPDP.

"Percepatan peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan yang sangat dibutuhkan khususnya di daerah terpencil dan penajaman KIP kuliah dan pendanaan pendidikan tinggi," ungkapnya.
https://indomovie28.net/black-clover-episode-32-subtitle-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar