Senin, 06 Juli 2020

Kementan Tegaskan Kalung Eucalyptus Tidak Diklaim Antivirus!

 Kementerian Pertanian (Kementan) buka suara soal kalung 'antivirus' Corona. 'Antivirus' tersebut saat ini menjadi sorotan dan tidak jarang menuai kritik.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Fadjry Djufry menegaskan kalung eucaplyptus tidak diklaim sebagai antivirus Corona. Kementan melihat efektivitas dari kalung tersebut hanya untuk meredakan pernapasan dan gejala Corona saja.

Saat ini, produk tersebut terdaftar sebagai jamu di BPOM. Tidak ada satu pun klaim antivirus yang disebutkan menurut Fadjry.

"Ada 3 kriteria di BPOM. Ada sebagai jamu paling bawah di situ tidak ada klaim antivirus Corona," tegas Fadjry saat melakukan konferensi pers melalui kanal YouTube Senin (6/7/2020).

"Jamu biasanya cuman membutuhkan hasil lab dan uji klinis, kita sudah teregistrasi di BPOM itu jamu, tentunya kan sudah melalui proses, tidak melanggar aturan di Indonesia," lanjutnya.

"Jadi melegakan pernapasan, tidak ada klaim antivirus di situ" kata Fadjry.

Waspada Kebotakan, Kenali Penyebab & Gejalanya Sejak Dini

- Masalah rambut rontok hingga terjadi kebotakan dapat menimbulkan masalah percaya diri. Nyatanya risiko kebotakan dapat melanda pria dan wanita. Mencuplik American Academy of Dermatology, kebotakan disebabkan berbagai faktor. Kabar baiknya, kebotakan dapat diatasi dengan penanganan dan perawatan yang tepat, sesuai dengan faktor penyebabnya. Berikut faktor yang dapat mendorong terjadinya kerontokan rambut hingga terjadi kebotakan.
Faktor keturunan

Masalah ini merupakan yang paling sering terjadi bagi pria dan wanita. Kebotakan akibat gen turunan, menyebabkan kondisi yang dalam istilah medis disebut androgenic alopecia. Gen turunan tersebut mengakibatkan folikel rambut menyusut sehingga rambut sulit untuk tumbuh kembali.

Kebotakan karena gen pada pria dan wanita dapat dilihat dari pola kebotakannya. Pada pria, akan terjadi kebotakan di bagian tengah kepala atau kemunduran garis batas rambut. Sementara itu, pada wanita akan terjadi perluasan area yang tak tertutup rambut.

Masalah kebotakan karena gen turunan dapat diatasi dengan perawatan menggunakan serum atau vitamin rambut untuk mencegah kerontokan hebat dan mengembalikan folikel rambut. Perawatan sejak dini dapat mengembalikan rambut yang hilang.

Faktor Usia

Memasuki usia senja, beberapa orang akan mengalami kondisi folikel sulit mereproduksi pertumbuhan rambut. Hal ini ditandai dengan rambut yang kian menipis dan bagian terbuka di kepala semakin lebar. Dalam keadaan tersebut, rambut juga mulai kehilangan warnanya. Kebotakan akibat faktor usia dapat diatasi dengan perawatan sedini mungkin untuk menjaga folikel rambut tetap bekerja optimal.

Penyakit Alopecia Aerata

Masalah medis semisal autoimun menuntun pada timbulnya penyakit alopecia aerata. Dalam keadaan ini, imun tubuh menyerang folikel rambut hingga mengakibatkan rambut tidak dapat tumbuh kembali. Alopecia aerate membuat pengidapnya kehilangan rambut di sekujur tubuh, mulai dari kepala, hidung, hingga bulu mata.Penyakit kebotakan tersebut dapat diatasi dengan perawatan untuk merangsang pertumbuhan rambut.

Jika kamu menyadari ada tanda-tanda kebotakan, segera ambil tindakan yang tepat. Konsultasi dengan dokter dapat membantu kamu mendapatkan solusi mencegah kebotakan.

Saat pandemi, tidak perlu datang ke rumah sakit atau klinik untuk berkonsultasi dengan dokter karena ada GrabHealth yang memfasilitasi kamu untuk terhubung dengan dokter dari aplikasi Grab.

Caranya, buka aplikasi Grab lantas pilih menu Health dan masuk ke menu Chat dokter. Kamu juga dapat membeli vitamin dan serum rambut dari layanan GrabHealth.
https://cinemamovie28.com/sicario/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar