Senin, 06 Juli 2020

Waspada Kebotakan, Kenali Penyebab & Gejalanya Sejak Dini

- Masalah rambut rontok hingga terjadi kebotakan dapat menimbulkan masalah percaya diri. Nyatanya risiko kebotakan dapat melanda pria dan wanita. Mencuplik American Academy of Dermatology, kebotakan disebabkan berbagai faktor. Kabar baiknya, kebotakan dapat diatasi dengan penanganan dan perawatan yang tepat, sesuai dengan faktor penyebabnya. Berikut faktor yang dapat mendorong terjadinya kerontokan rambut hingga terjadi kebotakan.
Faktor keturunan

Masalah ini merupakan yang paling sering terjadi bagi pria dan wanita. Kebotakan akibat gen turunan, menyebabkan kondisi yang dalam istilah medis disebut androgenic alopecia. Gen turunan tersebut mengakibatkan folikel rambut menyusut sehingga rambut sulit untuk tumbuh kembali.

Kebotakan karena gen pada pria dan wanita dapat dilihat dari pola kebotakannya. Pada pria, akan terjadi kebotakan di bagian tengah kepala atau kemunduran garis batas rambut. Sementara itu, pada wanita akan terjadi perluasan area yang tak tertutup rambut.

Masalah kebotakan karena gen turunan dapat diatasi dengan perawatan menggunakan serum atau vitamin rambut untuk mencegah kerontokan hebat dan mengembalikan folikel rambut. Perawatan sejak dini dapat mengembalikan rambut yang hilang.

Faktor Usia

Memasuki usia senja, beberapa orang akan mengalami kondisi folikel sulit mereproduksi pertumbuhan rambut. Hal ini ditandai dengan rambut yang kian menipis dan bagian terbuka di kepala semakin lebar. Dalam keadaan tersebut, rambut juga mulai kehilangan warnanya. Kebotakan akibat faktor usia dapat diatasi dengan perawatan sedini mungkin untuk menjaga folikel rambut tetap bekerja optimal.

Penyakit Alopecia Aerata

Masalah medis semisal autoimun menuntun pada timbulnya penyakit alopecia aerata. Dalam keadaan ini, imun tubuh menyerang folikel rambut hingga mengakibatkan rambut tidak dapat tumbuh kembali. Alopecia aerate membuat pengidapnya kehilangan rambut di sekujur tubuh, mulai dari kepala, hidung, hingga bulu mata.Penyakit kebotakan tersebut dapat diatasi dengan perawatan untuk merangsang pertumbuhan rambut.

Jika kamu menyadari ada tanda-tanda kebotakan, segera ambil tindakan yang tepat. Konsultasi dengan dokter dapat membantu kamu mendapatkan solusi mencegah kebotakan.

Saat pandemi, tidak perlu datang ke rumah sakit atau klinik untuk berkonsultasi dengan dokter karena ada GrabHealth yang memfasilitasi kamu untuk terhubung dengan dokter dari aplikasi Grab.

Caranya, buka aplikasi Grab lantas pilih menu Health dan masuk ke menu Chat dokter. Kamu juga dapat membeli vitamin dan serum rambut dari layanan GrabHealth.

Sempat Reda, Delapan Kasus Baru Virus Corona Kembali Muncul di China

Saat pandemi virus Corona dianggap mulai mereda di Beijing, China, otoritas kesehatan nasional China mencatat adanya delapan kasus baru pada 4 Juli lalu. Jumlah kasus ini lebih banyak dari tiga hari sebelumnya.
Pejabat kota Beijing mengatakan, hampir semua kasus baru di ibukota China itu termasuk kasus yang ringan. Dari kasus-kasus baru, tersebut enam di antaranya termasuk kasus impor dan dua lainnya di Beijing.

Di Beijing, pejabat senior pengontrol penyakit di Beijing, Pang Xinghuo, mengatakan 47 persen dari 334 kasus Corona yang dikonfirmasi sejak 11 juni lalu berasal dari pasar Xinfadi. Dari semua kasus yang ada, 98 persen termasuk kasus yang ringan.

Juru bicara pemerintah Beijing, Xu Hejian, mengatakan saat konferensi pers Sabtu lalu (4/7/2020), bahwa situasi negaranya saat ini terus membaik dan bisa dikendalikan sepenuhnya.

Pada Minggu (5/7/2020), China juga melaporkan adanya tujuh pasien baru tanpa gejala. Jumlah ini lebih banyak dari empat hari sebelumnya.

Mengutip Reuters, hingga Sabtu (4/7/2020), kasus virus Corona di China yang terkonfirmasi mencapai 83.553 kasus. Sementara pasien yang meninggal tetap pada angka 4.634, dan tidak ada perubahan sejak pertengahan Mei lalu.
https://cinemamovie28.com/skin-trade/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar