Senin, 20 Juli 2020

Pabrik iPhone Makin Banyak di India

Saat ini Foxconn dan Wistron sudah punya beberapa pabrik di India untuk memproduksi iPhone. Pegatron berencana mengikuti jejaknya dengan ikut membuat pabrik iPhone di India.
Sebagai informasi, Pegatron adalah rekanan Apple terbesar kedua yang bertugas melakukan perakitan iPhone. Tujuan pembuatan pabrik di India ini adalah untuk menghindari dampak ketegangan antara China dengan Amerika Serikat.

Belum diketahui di mana Pegatron bakal membangun pabrik tersebut, namun saat ini mereka tengah berdiskusi dengan pemerintah India untuk mencari opsi terbaik, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Senin (20/7/2020).

Sejauh ini Pegatron sudah mendaftarkan anak perusahaan di Chennai, sebuah kota di India, dan bakal membangun pabrik untuk memproduksi iPhone SE 2020, yang produksinya dibagi dua bersama dengan Foxconn.

Foxconn pun juga berencana berinvetasi USD 1 miliar untuk meningkatkan kapasitas produksi pabriknya di Sriperumbudur, sebuah kota di bagian selatan India. Sekitar 50km dari pabrik itu, ada juga pabrik yang memproduksi iPhone XR untuk pasar Eropa.

India selama beberapa tahun belakangan berusaha bersaing dengan China dalam hal perakitan. Bulan lalu saja pemerintah India meresmikan anggaran USD 6,6 miliar untuk memancing perusahaan teknologi besar memindahkan fasilitas produksinya ke India.

Perdana Menteri India Narendra Modi, lewat programnya yang bernama 'Made in India' punya tujuan besar untuk meyakinkan para perusahaan memindahkan fasilitas produksinya ke India. Jika sesuai rencana, India bisa mengekspor perangkat elektronik konsumer senilai USD 400 miliar pada 2025 mendatang.

Perusahaan teknologi besar yang baru-baru ini berinvestasi di India adalah Google dan Facebook. Mereka menggelontorkan dana sebesar USD 4,5 miliar dan USD 5,7 miliar untuk operator seluler terbesar di India, yaitu Reliance Jio Platform.

Bahkan peritel seperti Walmart pun sebelumnya menginvestasikan dana sebesar USD 1,2 miliar untuk raksasa ecommerce asal India bernama Flipkart.

Lapan Sebut Komet Neowise Punya Dua Ekor, Kok Bisa?

 Tidak hanya bisa dinikmati sekali seumur hidup, komet Neowise juga punya sisi menarik lainnya, yaitu punya dua ekor. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memberikan penjelasan mengapa bisa komet Neowise punya dua ekor.
Seperti diketahui, terhitung mulai tanggal 19 Juli 2020, masyarakat Indonesia berkesempatan untuk menyaksikan fenomena alam super langka ini. Benda antariksa termasuk langka, karena komet Neowise butuh 6.800 tahun lagi bila bereda di titik terdekat dengan Bumi.

Agustinus Gunawan Admiranto dari Pusat Sains Antariksa Lapan mengungkapkan, selama beberapa waktu komet ini hanya bisa diamati dari belahan Bumi utara, tetapi mulai tanggal 19 Juli 2020 bisa dilihat dari belahan Bumi selatan, tepatnya pada sore hari.

Dikarenakan komet Neowise cukup terang, Gunawan menyebutkan kalau benda tersebut dapat dilihat dengan menggunakan mata telanjang.

"Komet Neowise ini menjadi komet yang sangat terang pada awal Juli dan memunculkan dua ekor, yaitu ekor debu dan ekor ion," jelasnya seperti dikutip di situs Lapan.

Terkait komet Neowise punya dua ekor, Gunawan menjelaskan, ketika komet ini bergerak mendekati Matahari, tumbuhlah ekor yang semakin bertambah panjang dengan semakin dekatnya komet tersebut ke sang Surya.

"Ekor komet ini muncul karena bahan-bahan yang ada di bagian yang menyelubungi inti (bagian coma) menguap akibat hembusan angin surya (partikel-partikel yang dipancarkan oleh Matahari)," tuturnya.

"Arah ekor komet selalu menjauhi arah Matahari dan segaris dengan arah Matahari. Anda dapat membayangkan arah ekor komet seperti bayangan suatu benda yang muncul bila benda itu bergerak mengitari sebuah lampu," kata Gunawan.

Disebutkan bahwa ekor dari komet ini bisa mencapai panjang sekitar 150 juta kilometer, sehingga tak ayal apabila benda antariksa satu ini menjadi yang terbesar yang ada di Tata Surya ini.
https://kamumovie28.com/death-note-episode-29/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar