Kamis, 09 Juli 2020

Studi Ungkap Penyebab Utama Penyebaran Virus Corona

Studi terbaru menunjukkan orang tanpa gejala (OTG) atau silent spreader jadi penyebab terus berlangsungnya pandemi virus Corona COVID-19 ini. Berdasarkan studi di Proceeding of National Academy of Sciences, menemukan penularan melalui OTG atau orang yang belum menunjukkan gejalanya menjadi penyebab utama penyebaran virus ini.
Peneliti dalam studi ini, yaitu Alison Galvani dan rekannya dari Yale University menggunakan model transmisi untuk membuktikan penyebaran dari OTG. Dari studi ini, para peneliti mendapatkan hasil yang cukup mengejutkan.

Jumlah orang tanpa gejala yang ditemukan berkisar antara 17,9 sampai 30,8 persen dari total seluruh pasien. Dari perkiraan OTG sebanyak 17,9 persen, kemungkinan bisa menyebabkan penularan sebesar 48 persen. Sementara dari orang yang belum menunjukkan gejala, hanya sebesar 3,4 persen.

Sementara dengan perkiraan OTG sebanyak 30,8 persen, mereka memperkirakan bisa menyebabkan penularan sebesar 47 persen. Pada orang yang belum menunjukkan gejala, hanya berisiko menularkan virusnya sebesar 6,6 persen.

Mengutip dari CNN International, dari model transmisi tersebut para peneliti mengasumsikan bahwa COVID-19 bisa sangat menular saat berada pada tahap presimtomatik atau penyebaran tanpa adanya gejala dari OTG. Bahkan, peneliti mengatakan isolasi yang dilakukan pada semua kasus simptomatik tidak akan cukup untuk mengendalikan penyebaran ini.

Untuk menghentikan penularan sampai berada pada angka di bawah 1 persen dari populasi, studi ini menyarankan agar mengidentifikasi lebih sepertiga infeksi COVID-19 pada OTG. Tak hanya itu, pengujian yang masif serta pelacakan kontak untuk menemukan kasus baru juga bisa dilakukan untuk menekan peningkatan wabah ini.

Benarkah Air Garam Bisa Cegah Virus Corona? Cek Faktanya

 Banyak orang penasaran, apakah kandungan dari air garam mampu menjadi salah satu upaya mengatasi virus Corona COVID-19? Tidak sedikit yang akhirnya rutin berkumur air garam guna mencegah masuknya virus Corona COVID-19.
Seperti yang diketahui, berkumur air garam memang memiliki segudang manfaat. Salah satunya adalah menghilangkan nyeri pada sakit gigi.

Meski memiliki segudang manfaaat, bukan berarti kumur air garam ampuh untuk semua jenis bakteri atau virus. Faktanya, kumur air garam tidak efektif untuk tangkal Corona.

Menurut dr Rini Cendika dari Universitas Indonesia, berkumur air garam tidak mampu mencegah virus Corona COVID-19. Kandungan yang terdapat dalam garam pun tidak dapat mematikan virus tersebut.

"Belum ada studi bahwa natrium dapat membunuh virus Corona. Belum ada buktinya juga," ujar dr Rini dalam diskusi online, Rabu (8/07/2020).

Saran Dokter Soal Kemungkinan Virus Corona Menular secara Airborne

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui kemunculan bukti-bukti yang melihat kemungkinan COVID-19 bisa menular lewat udara alias airborne. Para ahli disebut sedang meninjau kembali bukti tersebut, namun hingga saat ini masih belum ada kepastian.
"Kami semua sudah membicarakan kemungkinan transmisi airborne dan aerosol sebagai salah satu metode penularan COVID-19," kata pemimpin teknis respons COVID-19 WHO, Maria Van Kerkhove, seperti dikutip dari Reuters pada Kamis (9/7/2020).

Bagi influencer dan praktisi kesehatan dr Vito A Damay, SpJP(K), MKes, FIHA, FICA, FAsCC, potensi COVID-19 menyebar secara airborne rupanya tidak terlalu mengejutkan. Hal itu memang sudah lama dipertimbangkan.

Menurutnya secara logis droplet atau percikan liur yang 'halus' keluar dari mulut saat bersin atau batuk. Droplet seperti itu sifatnya ringan sehingga bisa lama bertahan di udara dan tertiup oleh angin.

"Sementara droplet masih melayang di udara, maka memungkinkan untuk dihembuskan angin atau masih tetap melayang dan terhirup oleh orang lain. Itulah kenapa kami dokter-dokter praktisi selalu direkomendasikan menggunakan N95 ketika berpraktik bahkan di poliklinik rawat jalan," kata dr Vito pada detikcom, Rabu (8/7/2020).

Untuk mengantisipasi kemungkinan virus Corona menular secara airborne, sirkulasi udara yang baik jadi kunci pencegahannya.

"Terutama risikonya besar ketika dalam ruangan ramai orang dan sirkulasi udara tidak baik," kata pria yang kerap menjadi host berbagai acara kesehatan ini.

Berikut tips yang disarankan dr Vito untuk antisipasi kemungkinan penularan COVID-19 secara airborne:

1. Untuk beberapa aktivitas, penggunaan ruangan outdoor atau semi outdoor lebih aman
2. Batasi orang dalam ruangan sesedikit mungkin
3. Batasi waktu dalam ruangan seminimal mungkin
4. Sediakan ventilasi atau exhaust fan dalam ruangan
5. Tetap pakai masker dalam ruangan
6. Tetap jaga jarak sehat
7. Usahakan sebisa mungkin tidak keluar rumah
https://kamumovie28.com/cast/lake-bell/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar