Minggu, 05 Juli 2020

Terbang Via Bali, WN Selandia Baru Positif Covid-19

 Kementerian Kesehatan Selandia Baru telah mengonfirmasi seorang pasien terinfeksi virus corona Covid-19 yang sedang dirawat di Rumah Sakit Auckland harus diuji tiga kali sebelum mendapatkan hasil uji positif.
"Kementerian Kesehatan menyarankan agar pasien dirawat di ruangan tekanan negatif untuk mencegah penyebaran virus dan kontak langsung dengan pasien yang juga dalam isolasi," demikian pernyataan otoritas terkait dikutip dari NZ Herald.

Pasien yang positif diketahui berusia 60-an tahun dan baru tiba di Selandia Baru pada hari Rabu (12/2) lalu dengan penerbangan Emirates EK450 dari Teheran, melalui Bali.

Menanggapi, Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Kemenkes RI, dr Achmad Yurianto mengatakan pihaknya sedang menelusuri riwayat penerbangan pasien yang bersangkutan. Masih belum bisa dipastikan apakah benar pasien sempat berkunjung ke Bali atau hanya transit di sana.

"Saya sudah berkali-kali menanyakan ke imigrasi. Di Emirates orang Selandia Baru banyak. Di Indonesia apa transit saja, diam saja di bandara atau keluar, atau ke mana, masih belum tahu. Sudah dikabarkan ke imigrasi sedang di tracking," katanya kepada detikcom, Sabtu (29/2/2020).

Pasien sebelumnya telah melakukan perjalanan ke Iran beberapa minggu yang lalu untuk mengunjungi keluarga, mengalami batuk dan kesulitan bernafas. Dokter mencurigai ini adalah coronavirus namun kedua hasil tes menunjukkan hasil negatif lalu kemudian dilakukan tes ketiga dan ditemukan positif Covid-19.

RI Masih Bebas Corona! Kemenkes Periksa 143 Spesimen, Semuanya Negatif

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja menaikkan status penyebaran virus corona di ranah global menjadi level tertinggi. Meski telah ditemukan di lebih dari 50 negara, di Indonesia sendiri hingga kini spesimen yang diperiksa seluruhnya dinyatakan negatif.
"143 semua negatif, spesimen dikirim dari 44 RS di 22 Provinsi," tutur Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr Achmad Yurianto, saat dihubungi detikcom, Sabtu (29/2/2020).

dr Yuri, sapaannya, mengatakan jumlah tersebut diperoleh dari daftar orang dalam pengawasan, atau semua orang masuk dari Indonesia yang berasal dari negara konfirmasi positif virus corona, yang dinyatakan sakit. Dari ribuan pendatang, kalau mengalami sakit yang mengarah pada gejala virus corona maka dilakukan pemeriksaan laboratorium dan pengecekan spesimen.

Belakangan juga banyak yang mempertanyakan alasan pasien dalam pengawasan yang diperiksa spesimennya oleh Balitbangkes terbilang sangat sedikit dibandingkan negara lain. Menanggapi, dr Yuri menyebut pemeriksaan spesimen hanya dilakukan kepada mereka yang menunjukkan gejala tidak pada semua pendatang.

"Balik lagi kan, itu kan pemantauan orang yang sakit. Apa orang disuruh sakit, he kamu sakit kalau ngga sakit awas ya. nah kan bingung sendiri to," pungkasnya.

Cegah Virus Corona, Perhatikan Ini untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

 Virus corona COVID-19 masih mewabah di dunia dengan merenggut korban jiwa yang kini masih terus bertambah. Agar terhindar dari virus corona yang mewabah, setiap orang disarankan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Sistem imun dan sel-sel darah putih bekerja sama untuk melawan infeksi virus. Sel darah putih diproduksi di tulang sumsum, dengan jumlah normal di antara 5.000-10.000 per mikroliter darah. Jika sel darah putih kurang dari 3.500, maka tubuh dalam kondisi yang dinamakan neutropenia atau sel darah putih menurun dan berakibat tubuh sulit melawan bakteri.

Medical Manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma, dr Helmin Agustina Silalahi mengatakan untuk berfungsi dengan baik dan optimal, sistem kekebalan tubuh harus dapat mendeteksi berbagai agen mikroorganisme, seperti virus, bakteri, atau parasit. Selain itu, sistem imun juga harus dapat membedakan benda asing dari jaringan sehat.

"Mikroorganisme yang masuk tidak serta merta dapat menimbulkan penyakit pada tubuh jika pertahanan tubuh kuat dan mampu mengeliminasi mikroorganisme yang masuk," tegas dr Helmin kepada detikHealth, baru-baru ini.

Sistem kekebalan tubuh adalah pertahanan terbaik terhadap penyakit menular. Karenanya, sistem kekebalan tubuh harus dijaga agar tetap dalam kondisi optimal dengan pola hidup sehat seperti tidak merokok, rajin berolahraga, mempertahankan berat badan ideal, hingga mengelola tingkat stres dan tekanan darah Anda.

"Lakukan medical check up secara rutin untuk deteksi dini berbagai penyakit, sehingga dapat diatasi dengan cepat," ucapnya.
https://nonton08.com/sword-art-online-alicization-war-of-underworld-episode-0/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar