Seorang wanita 56 tahun dikonfirmasi positif virus corona setelah sebelumnya ia menjalani delapan kali tes dan dinyatakan negatif.
Dikutip dari Sichuan Online, wanita yang bermarga Tang ini kembali ke kota asalnya di Anyue, China, pada 23 Januari lalu untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Tak lama setelah itu, ia mengetahui bahwa salah satu rekannya terinfeksi COVID-19 yang membuat Tang harus dikarantina pada 2 Februari.
Selama masa karantina dari 7 hingga 23 Februari, total delapan tes swab yang dilakukan pada Tang. Petugas medis juga melakukan deteksi asam nukleat dengan teknik PCR (polymerase chain reaction) untuk menentukan apakah Tang terinfeksi COVID-19 atau tidak.
Hasil total delapan kali tes tetap menunjukkan dirinya negatif. Setelah itu dia dipindahkan ke rumah sakit lain di kota Ziyang. Tiga hari kemudian Tang kembali menjalani tes dengan uji klinis dan dikonfirmasi dia terinfeksi virus corona.
Ini menunjukkan bahwa masa inkubasi bisa lebih dari dua minggu karena Tang telah dikarantina selama hampir tiga minggu dan pada saat itu dinyatakan negatif virus.
Sementara masa inkubasi berlangsung sekitar 14 hari, ada beberapa kasus saat periode inkubasi berlangsung 24 hari. Saat ini banyak yang meragukan metode identifikasi awal karena bisa saja banyak orang yang terinfeksi tidak ditemukan.
Berisiko Sakit Jantung, Apa Beda Gejala pada Pria dan Wanita?
Pada umumnya, penyakit jantung lebih banyak menyerang pria. Padahal, pada kenyataannya wanita pun memiliki risiko penyakit yang sama besarnya dengan pria. Hanya saja, perbedaan fisik, organ dan hormon antara pria dan wanita yang membuat gejala-gejala penyakit jantung pada wanita sering terlambat dikenali.
Sebelum mengenali gejala penyakit jantung secara khusus pada pria dan wanita, kenali dulu gejala umum dari penyakit jantung. Gejala umum dari penyakit jantung antara lain nyeri dada, pusing, perasaan tidak nyaman di bagian rahang, leher atau punggung, nyeri di bagian lengan atau bahu,
serta sesak napas.
Pria cenderung lebih mudah mengalami serangan jantung di usia yang lebih muda dibandingkan wanita. Beberapa ada yang tidak memiliki gejala sama sekali. Namun ada juga yang mengalami gejala-gejala yang terlihat nyata.
Melansir situs kesehatan, Web MD menyebutkan bahwa gejala serangan jantung pada pria seperti nyeri dada yang kemudian melebar ke bahu, leher, lengan atau rahang, lalu bisa juga sesak napas, berkeringat tanpa sebab, gangguan pencernaan, pusing, hingga pingsan.
Berbeda dengan pria, menurut salah satu dokter spesialis penyakit dalam, wanita mungkin mengalami serangan jantung tanpa mengalami nyeri dada sama sekali. Namun, ada gejala lain seperti nyeri di bagian perut, mual atau muntah, dan muncul gejala seperti sakit maag. Setelah menopause, risiko serangan jantung pada wanita akan meningkat.
Untuk mengurangi risiko penyakit jantung, kamu harus mengetahui cara menjaga kesehatan jantung. Mulai dari melakukan gaya hidup sehat, bersih, aktif berolahraga, dan tidak merokok. Kamu juga perlu menghindari atau mengurangi konsumsi makanan berkolesterol tinggi seperti junk food, daging olahan, mentega, seafood, dan sebagainya.
Sebab, kadar kolesterol yang tinggi bisa menghambat aliran darah ke jantung. Apabila terjadi penyumbatan total maka akan mengakibatkan serangan jantung. Untuk membantu turunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, kamu bisa minum Nestle ACTICOR.
Nestle ACTICOR merupakan minuman untuk menurunkan kolesterol yang mengandung susu dengan serat pangan larut Beta Glucan dan Inulin. Kandungan Beta Glucan dan Inulin teruji klinis mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
https://nonton08.com/passengers/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar