Sabtu, 11 Juli 2020

Mikrodroplet Bikin Corona Gentayangan di Udara, Ini Tips Saat di Kantor

Belakangan ini ramai diperbincangkan tentang penularan virus Corona melalui mikrodroplet. Droplet berukuran lebih kecil ini bisa bertahan lama di udara dalam ruangan karena bentuknya yang sangat kecil.
"Manakala ruangan tersebut sirkulasi udaranya tidak berjalan dengan baik," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19 Achmad Yurianto dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube, Jumat (10/7/2020).

"Sehingga partikel-partikel droplet ini tertahan melayang-melayang cukup lama di udara," lanjutnya.

Yuri menjelaskan siapa pun yang berada di dalam ruangan tersebut bisa terpapar mikrodroplet jika tidak menggunakan masker dengan benar, yakni menutupi hidung, mulut, hingga dagu.

Bagaimana cara mencegah penularan Corona lewat mikrodroplet di ruang kantor?
Menurut Yuri, penularan melalui mikrodroplet bisa dicegah dengan cara menjaga sirkulasi udara di ruang kantor berjalan dengan baik. Tujuannya agar udara kotor di dalam ruangan bisa tergantikan dengan udara bersih.

"Upaya ini bisa kita lakukan dengan baik. Paksakan udara bergerak, apakah dengan menggunakan kipas angin atau menggunakan kipas untuk menghisap udara keluar agar semuanya selalu bergerak," jelasnya.

"Kemudian kalau memungkinkan, jendela dibuka pada pagi hari agar udara segar dari luar juga bisa masuk," lanjutnya.

Yuri menuturkan beberapa cara ini bisa dilakukan secara rutin agar lingkungan di ruang kerja kantor terhindar dari ancaman penularan Corona lewat mikrodroplet.

Kondom Terjebak di Miss V? Kenali Risiko dan Cara Mengeluarkannya

 Salah satu cara untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit kelamin adalah menggunakan kondom. Mungkin tidak banyak yang mengalami kasus kondom terjebak di dalam vagina, tetapi hal ini bukan persoalan yang harus diabaikan karena dapat memberikan risiko.
Berikut beberapa risiko yang harus diperhatikan menurut Felice Gersh, MD Spesialis Ginekologi di Irvine, CA, dikutip dari Healthline.

1. Kehamilan yang tak direncanakan
Kondom kerap dipakai pasangan untuk menunda kehamilan. Jika kondom terjebak di dalam vagina, maka risikonya adalah terjadi kehamilan yang tidak direncanakan. Hal ini disebabkan karena saat mengeluarkan kondom yang terjebak kemungkinan terdapat sperma yang masuk ke dalam.

"Meskipun kemungkinannya kecil, bukan tidak mungkin terjadinya kehamilan karena adanya pra-ejakulasi," kata Gersh.

2. Infeksi pada vagina
Kondom yang terjebak di dalam vagina biasanya akan mudah dikeluarkan jika menunggu 1-2 jam kemudian. Namun, hal itu meningkatkan risiko terjadi infeksi vagina karena vagina merupakan bagian sensitif yang dimana jika terdapat masuknya benda asing tidak menutup kemungkinan bakteri akan berkembang biak.

3. Tertular infeksi
Sebagian orang menganggap kondom dapat mengurangi risiko tertularnya penyakit kelamin akan tetapi jika kondom terjebak di dalam vagina kemungkinan besar akan menularkan penyakit kelamin.

"Jika pasangan Anda memiliki HIV, Anda kemungkinan terpapar virus ketika kondom terlepas," jelas Gersh.

Terjebaknya kondom dalam vagina karena seringkali terjadi karena wanita tidak rileks saat berhubungan seksual. Bisa karena stres dan hal ini menyebabkan otot-otot dasar panggul menjadi kencang yang membuat penetrasi menggunakan kondom tidak nyaman.
https://indomovie28.net/star/theo-werneck/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar