Memiliki anak menjadi harapan bagi setiap keluarga, terutama bagi pasangan yang baru saja menikah. Oleh karena itu penting bagi pasangan mengetahui posisi seks terbaik yang bisa membantu kehamilan.
Secara ilmiah sebetulnya posisi seks tidak terlalu berpengaruh terhadap kehamilan dan tidak ada cara yang benar atau salah dalam melakukan hubungan intim.
Namun demikian ada beberapa posisi yang diyakini bisa membantu. Berikut adalah delapan posisi yang dapat dicoba untuk meningkatkan peluang hamil seperti dikutip dari The Bump:
1. Missionary
Posisi klasik misionaris paling populer untuk cepat hamil. Laki-laki menempatkan dirinya di atas saat melakukan hubungan intim. Hal ini memungkinkan sperma mengalir ke lubang vagina dan ke arah leher rahim.
Letakkan bantal di bawah pantat wanita untuk mendapatkan sudut yang menguntungkan bagi sperma agar lebih mudah masuk ke dalam leher rahim.
2. Doggy style
Posisi doggy style dilakukan dengan cara wanita dalam posisi seperti merangkak dan laki-laki melakukan penetrasi dari belakang. Posisi ini membuat penis masuk ke dalam vagina lebih dalam sehingga membantu sperma sedekat mungkin dengan leher rahim dan dapat mempercepat kehamilan.
3. Legs on shoulders
Mengaitkan kaki wanita tepat berada di pundak atau bahu laki-laki dapat membantu kehamilan karena lagi-lagi memungkinkan sperma berada dekat dengan leher rahim.
4. Coital alignment technique (CAT)
Posisi ini mungkin efektif bagi wanita untuk mendapatkan orgasme sambil tetap membantu sperma lebih mudah masuk ke dalam. Posisi ini juga disebut bisa membuat pasangan lebih mudah orgasme bersama.
Pria memposisikan dirinya dengan kedua kaki rapat dan wanita di posisi bawah dengan kedua kaki berada di samping pinggul laki-laki. Dengan posisi ini penis akan langsung menyentuh klitoris. Bercinta dengan gaya CAT disarankan dilakukan perlahan-lahan agar lebih intens dan mendapatkan orgasme bersama.
5. Reverse Cowgirl
Ini adalah posisi seks terbaik untuk pembuahan. Wanita berada di atas dan memunggungi laki-laki sehingga memberikan sudut penetrasi yang unik. Wanita juga lebih terlihat lebih seksi dan menggairahkan.
6. Side-by-side scissors
Posisi ini mengharuskan pasangan berbaring berhadapan sehingga memungkinkan penetrasi lebih dalam yang dapat membantu sperma mencapai serviks.
7. Rear entry
Wanita di posisi terbaring telungkup dan pria masuk dari belakangnya sehingga membantu penis menjangkau lebih dalam saat berhubungan intim.
8. Wheelbarrow
Pria memegang kaki wanita dan meluruskan pahanya sehingga menjadi seperti gerobak dorong dengan tangan wanita di bawah. Ini membantu penetrasi lebih dalam yang bisa membawa sperma lebih dekat ke sel telur.
Istri Chrisye Meninggal Karena Stroke, Begini 'Golden Hour' Penanganannya
Damayanti Noor, istri dari mendiang Chrisye dikabarkan meninggal dunia karena stroke pada Sabtu (8/2). Ia meninggal di kawasan Puncak, Cimacan, Jawa Barat dan rencananya akan dibawa ke rumah duka di Bintaro, Tangerang, Banten.
"Iya, stroke," kata pengamat musik sekaligus kerabat keluarga Chrisye, Stanley Tulung, saat dihubungi detikcom, Sabtu (8/2/2020).
Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) dr Mursyid Bustomi, SpS(K), mengatakan penangan penyakit stroke tidak boleh lewat satu detik pun. Jika terlewat, akibatnya bisa fatal dan merusak banyak jaringan tubuh.
"Golden hour untuk stroke itu harus diperhatikan. Terlambat 1 detik saja, akibatnya bisa fatal. Jadi, penanganan untuk penyakit stroke ini harus dilakukan sesegera mungkin," jelasnya pada detikcom beberapa waktu lalu.
dr Mursyid mengatakan, pasien harus ditangani dalam waktu kurang dari 4,5 jam. Dalam 'golden hour' itu, pasien harus segera diberi obat stroke dengan cara disuntikkan ke tubuh.
"Ada namanya door to middle, yaitu saat pasien dibawa masuk dari pintu rumah sakit sampai obat dimasukkan ke dalam tubuh. Itu harus dilakukan kurang dari 60 menit," ujarnya.
Bila tidak berhasil, lanjut dr Mursyid, akan dilakukan cara selanjutnya yaitu trombektomi atau penyedotan sumbatan darah. Waktu untuk melakukan ini juga terbatas, harus kurang dari 24 jam setelah stroke terjadi.
Jika mengikuti standar internasional akan membutuhkan waktu yang lebih cepat, yaitu kurang dari 30 menit. Menurut dr Mursyid, Semakin cepat diberikan obat, maka semakin baik.
https://nonton08.com/rabid-dogs/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar