Dikutip dari situs covid19.go.id ada beberapa pembagian wilayah yang virus Corona mulai zona hijau virus Corona hingga zona merah. Zona hijau terbagi atas 2 kelompok, yaitu daerah yang tidak ada kasus, dan tidak terdampak. Ada 86 total kabupaten/kota yang bebas virus Corona atau zona hijau.
Penentuan zona pada sebuah wilayah berdasarkan pada indikator kesehatan masyarakat seperti indikator epidemiologi, indikator surveilans kesehatan masyarakat, dan indikator pelayanan kesehatan.
Berikut 35 Kabupaten-Kota yang tidak terdampak virus Corona.
Sumatera Utara
- Pakpak Bharat
- Nias Barat
- Mandailing Natal
- Nias
Sulawesi tenggara
- Konawe Kepulauan
Sulawesi Tengah
- Tojo Unauna
Papua Barat
- Pegunungan Arfak
- Maybrat
- Tambrauw
- Sorong Selatan
Papua
- Yahukimo
- Mappi
- Dogiyai
- Paniai
- Deiyai
- Mamberamo Raya
- Nduga
- Asmat
- Puncak
- Intan Jaya
Nusa Tenggara Timur
- Sumba Tengah
- Ngada
- Sabu Raijua
- Malaka
- Alor
- Manggarai Timur
- Belu
Maluku
- Maluku Tenggara Barat
- Kepulauan Aru
Kepulauan Riau
- Natuna
- Lingga
- Kepulauan Anambas
Kalimantan Timur
- Mahakam Ulu
Aceh
- Pidie jaya
- Aceh Singkil
Berikut 51 Kab/Kota yang tidak ada kasus Corona per 10 Agustus.
Sumatera Utara
- Kota Gunungsitoli
Sumatera Barat
- Pasaman
- Pasaman Barat
- Kepulauan Mentawai
- Solok Selatan
- Sijunjung
Sulawesi Utara
- Bolaang Mongondow Utara
Sulawesi Tenggara
- Kolaka Timur
Sulawesi Tengah
- Buol
- Tolitoli
- Sigi
- Pirigi Moutong
Riau
- Kepulauan Meranti
Papua Barat
- Kaimana
- Raja Ampat
- Manokwari Selatan
- Teluk Bintuni
Papua
- Mamberamo Tengah
- Boven Digoel
- Waropen
Nusa Tenggara Timur
- Sikka
- Manggarai
- Rote Ndao
- Timor Tengah Selatan
- Ende
- Nagekeo
Maluku Utara
- Pulau Taliabu
Maluku
- Maluku Barat Daya
- Buru Selatan
- Tulang Bawang
Lampung
- Tulang Bawang
- Way Kanan
Kepulauan Bangka Belitung
- Bangka Barat
Kalimantan Utara
- Tana Tidung
Kalimantan tengah
- Sukamara
Kalimantan Barat
- Sekadau
- Kayong Utara
- Kota Singkawang
- Kapuas Hulu
- Bengkayang
- Landak
- Melawi
- Sambas
- Mempawah
- Sintang
Jambi
- Bungo
- Tebo
- Merangin
Bengkulu
- Bengkulu Selatan
- Kaur
- Mukomuko
Bikin China Siaga, Apa Sih Wabah Pes Bubonic Itu?
Kasus kematian pasien yang terinfeksi wabah pes bubonic di Mongolia Dalam, salah satu wilayah bagian di China, membuat pemerintah di daerah tersebut menetapkan siaga 3 terkait pencegahan dan penularan pes hingga akhir tahun 2020.
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti bagaimana cara pasien tersebut terinfeksi.
Apa itu penyakit pes?
Dikutip dari laman resmi WHO, pes adalah penyakit zoonosis yang menyerang hewan pengerat dan bisa tertular ke manusia. Berdasarkan organ yang terinfeksi pes, penyakit ini dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- Pes pada sistem limfatik (bubonic plague)
- Pes pada aliran darah (septicemic plague)
- Pes pada paru-paru (pneumonic plague).
"Wabah pes yang paling umum disebabkan oleh gigitan kutu yang terinfeksi bakteri (bubonic plague). Penularan ini akan menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening yang bisa meradang dan berubah menjadi luka terbuka yang bernanah," demikian dikutip dari laman tersebut, Senin (10/8/2020).
Pes tercatat sebagai wabah yang membunuh jutaan orang. Salah satu kejadian wabah pes yang terkenal dijuluki "The Black Death" di Abad Pertengahan Eropa dan diperkirakan membunuh lebih dari 50 juta orang.
Wabah pes bubonic tidak bisa ditularkan dari manusia ke manusia.
Penyakit yang tidak diobati dapat berakibat fatal dengan cepat, sehingga diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk kelangsungan hidup dan mengurangi komplikasi.
Pengujian laboratorium diperlukan untuk memastikan adanya infeksi. Ini termasuk mengidentifikasi bakteri penyebab dalam sampel nanah, darah atau sputum.
Pes bubonic saat ini bisa diobati dengan antibiotik dan terapi suportif jika pasien didiagnosis tepat waktu.
https://indomovie28.net/tokyo-species-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar