Viagra adalah obat yang biasa dipakai untuk mengatasi disfungsi ereksi. Sebagian besar pria tidak masalah mengonsumsinya, namun kadang ada yang melaporkan mengalami efek samping langka penglihatan menjadi biru.
Laporan terbaru dalam jurnal Frontiers in Neurology menyebut ada 17 kasus pria datang ke rumah sakit di Turki dengan masalah penglihatan. Semuanya punya sejarah mengonsumsi sildenafil, kandungan yang ada dalam Viagra.
Masalah yang dilaporkan di antaranya penglihatan kabur, sensitif terhadap cahaya, berkurangnya ketajaman mata, perubahan persepsi warna, dan penglihatan jadi kebiruan.
Menurut penulis laporan, Dr Cuneyt Karaarslan, biasanya efek samping viagra akan hilang sendiri dalam waktu 3-5 jam. Namun dalam kasus ini hampir semua pasien mengalami efek samping yang tahan lama bahkan lebih dari 24 jam.
"Saya ingin menekankan bahwa masalah mata dan penglihatan yang bertahan lama mungkin bisa dialami sebagian kecil pengguna," kata Dr Cuneyt seperti dikutip dari Live Science, Rabu (12/2/2020).
Bagaimana sildenafil bisa membuat penglihatan menjadi biru disebut kemungkinan berhubungan dengan enzim bernama phosphodiesterase type 6 (PDE6). Enzim tersebut ada pada sel yang sensitif terhadap cahaya di mata dan dapat terpengaruh oleh sildenafil.
Semua pria yang dilaporkan dalam kasus baru pertama kali mengonsumsi sildenafil dengan dosis 100 milligrams. Semuanya juga mengonsumsi obat tanpa pengawasan dokter.
Dilakukan Pria Bandung Usai Cabuli ABG, Apa Motif Orang Sebar Video Seks?
Seorang pria di Bandung sedang diburu oleh Tim Satresekrim Polresta Bandung karena merekam video adegan seksnya dan menyebarkannya via media sosial. Bukan hanya itu, pelaku juga mencabuli gadis di bawah umur yang dikenalnya melalui Facebook.
"Iya (video adegan seks) disebarkan pelaku melalui Facebook," ujar Kasat Reskrim Polresta Bandung AKP Agta Buwana, Rabu (12/2/2020).
Disebutkan oleh psikolog Veronica Adesla dari Personal Growth, ada beberapa motif seseorang merekam aktivitas seksual mereka. Mulai dari tujuan kepuasan hingga komersial.
Kemungkinan pertama, seseorang yang merekam kegiatan seks adalah untuk mendapat kepuasan. Dengan menonton ulang, pelaku atau perekam seakan bisa merasakan atau mengenang kembali momen tersebut dan mendapat kepuasan pribadi.
"Selanjutnya adalah niat buruk pribadi dari si perekam. Dengan merekam, pelaku memegang alat bukti atau senjata yang dapat digunakan untuk mengancam atau balas dendam pada yang direkam sewaktu-waktu. Ini kerap terjadi dalam kasus-kasus pemerasan, dendam pribadi, maupun sakit hati," sebutnya kepada detikHealth beberapa waktu lalu.
Ketiga yakni komersil atau ketenaran yang ingin diperoleh perekam. Dengan merekam, pelaku berkeinginan mendapat keuntungan dari menyebarkan video aktivitas seksual tersebut.
"Aktivitas seksual seharusnya tidak direkam apapun alasannya. Perbuatan dan rekaman tersebut bila tersebar luas berisiko menghadapi tudingan pelanggaran norma, merusak masyarakat, dan bukan tidak mungkin bisa terjerat hukum," pungkasnya.
https://nonton08.com/bebas/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar